Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jaga Kesehatan Mental, Sebaiknya Cari Energi Positif saat Sedih

Ardi Teristi
09/10/2024 20:53
Jaga Kesehatan Mental, Sebaiknya Cari Energi Positif saat Sedih
Ilustrasi(Dok UMY)

MASALAH kesehatan mental pada remaja seperti adanya gangguan kecemasan dan kekhawatiran atau disebut dengan “Anxiety” menjadi permasalahan yang sangat umum terjadi. 

Founder Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT), Ahmad Fauzi Zainuddin, S.Psi., M.Psi mengatakan, pada faktanya, seluruh manusia yang ada di dunia pasti pernah merasakan atau bahkan mengalami depresi dan stress tanpa terkecuali. Setiap manusia sering kali dapat memberikan kesembuhannya sendiri sekalipun tanpa bantuan dari dokter, psikolog, atau psikiater.

“Kesembuhan ini disebut dengan kesembuhan spontan. Kesembuhan spontan tersebut dapat terjadi dalam berbagai kondisi penyakit, baik itu fisik ataupun emosional. Namun, untuk dapat mencapai kesembuhan spontan ada 9 faktor yang dapat berpengaruh dan perlu diperhatikan,” jelas Faiz saat Festival Healing Indonesia 2024: “Terapi Massal dan Instant Healing dengan SEFT” di Hall Masjid K.H Ahmad Dahlan UMY, pada Selasa (8/10). 

Baca juga : Bunuh Diri Dianggap Sebagai Jalan Keluar dari Masalah Hidup yang Kompleks

Pertama dan yang paling utama adalah memperdalam hubungan dengan Allah SWT. Kedua, bertanggung jawab penuh atas kesehatan yang telah diberikan oleh Allah SWT. Ketiga mengubah pola makan sesuai dengan asupan yang dibutuhkan oleh tubuh dan memiliki gizi maupun nutrisi seimbang.

Keempat, mengonsumsi suplemen atau herbal. Kelima, meningkatkan perasaan positif. Keenam, melepaskan energi negatif. Ketujuh, mengikuti “intuisi”. Kedelapan, memiliki alasan untuk hidup. 

“Faktor terakhir adalah menerima adanya dukungan sosial. Banyak anak muda ketika sedang merasakan sedih atau perasaan negatif lainnya memilih untuk menyendiri di kamar. Perilaku itu justru kurang tepat," kata dia. Oleh sebab itu, apabila merasakan kesedihan, alangkah baiknya bertemulah dengan teman-teman untuk mendapatkan energi positif.

Baca juga : Psikolog Tekankan Pentingnya Support System Cegah Mahasiswa Bunuh Diri

Festival Healing Indonesia 2024 dilanjutkan dengan terapi massal kepada civitas academica UMY yang hadir dan dipimpin langsung oleh founder SEFT, dibantu oleh anggota SEFT Yogyakarta. Terapi massal ini diharapkan dapat  mengurangi beban ataupun emosi negatif, semoga dapat dilakukan secara berkala untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof. Faris Al-Fadhat, M.A., Ph.D belakang ini banyak persoalan anak muda di Indonesia tentang kesehatan mental yang sangat memprihatinkan. 

“UMY perlu memberikan perhatian secara khusus tentang kesehatan mental,” terang Faris saat membuka Festival Healing Indonesia 2024.

Faris menyebutkan kegiatan yang diinisiasi oleh Divisi Konseling dan Kesejahteraan, Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh kampus muda mendunia untuk mengurangi angka tingkat depresi sekaligus memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya