Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BEGADANG adalah kebiasaan yang melibatkan terjaga atau tidak tidur pada malam hari, sering kali untuk menyelesaikan pekerjaan, belajar, atau beraktivitas lainnya.
Meskipun kadang diperlukan dalam situasi tertentu, begadang secara teratur dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Sering begadang dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental.
Baca juga : Catat! Ini 4 Dampak jika Keseringan Tidur Larut Malam
Kurang tidur secara teratur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi, seperti flu dan penyakit lainnya. Tidur yang cukup membantu tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak dan melawan infeksi.
Begadang secara berkepanjangan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi (tekanan darah tinggi), serangan jantung, dan stroke. Tidur yang tidak cukup dapat memicu peradangan dan tekanan darah yang tidak stabil.
Begadang seringkali dikaitkan dengan pola makan yang buruk, seperti keinginan makan makanan tinggi kalori dan gula. Kurang tidur juga mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan, seperti leptin dan ghrelin, sehingga orang cenderung makan lebih banyak.
Baca juga : Ingin Bahagia? Pastikan Waktu Tidur Mencukupi
Begadang dapat memicu gangguan suasana hati seperti kecemasan dan depresi. Tidur yang tidak cukup mengganggu keseimbangan kimia di otak, membuat seseorang lebih mudah merasa stres, cemas, atau mengalami perubahan suasana hati yang tiba-tiba.
Kurang tidur mengganggu kemampuan otak untuk berkonsentrasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan dengan baik. Ini juga mempengaruhi daya ingat jangka pendek dan jangka panjang, sehingga membuat seseorang lebih sulit belajar atau mengingat informasi.
Begadang dan tidur yang kurang dapat memengaruhi metabolisme glukosa dalam tubuh, yang pada akhirnya meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Kurang tidur dapat mengganggu proses pengaturan gula darah oleh tubuh.
Baca juga : Gemar Begadang Saat Muda Bisa Picu Pikun di Usia Tua
Sering begadang dapat mempercepat proses penuaan pada kulit. Kurang tidur menyebabkan stres oksidatif dan memperlambat regenerasi sel, yang mengakibatkan munculnya tanda-tanda penuaan seperti keriput, lingkaran hitam di bawah mata, dan kulit yang kusam.
Begadang dapat menyebabkan rasa kantuk berlebihan di siang hari, yang sangat berbahaya, terutama saat mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi. Kekurangan tidur meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan kerja karena penurunan reaksi dan kewaspadaan.
Untuk menjaga kesehatan jangka panjang, sangat penting untuk memiliki pola tidur yang teratur dan cukup tidur setiap malam, yaitu sekitar 7-9 jam untuk orang dewasa. (Z-12)
Kebiasaan tidur larut malam atau begadang terbukti dapat meningkatkan risiko demensia, termasuk Alzheimer.
Begadang bukan hanya sekali terlambat tidur, tapi lebih ke kebiasaan terus-menerus begadang, yang berdampak buruk pada kesehatan secara jangka panjang.
Meskipun sesekali begadang mungkin tidak memberikan dampak serius, begadang yang dilakukan secara rutin dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental
Kebiasaan begadang sering dilakukan oleh banyak orang karena berbagai alasan, seperti tuntutan pekerjaan, tugas kuliah, atau keinginan untuk menikmati waktu luang.
Untuk menghindari dampak negatif ini, usahakan tidur 7-9 jam per malam, kurangi penggunaan gadget sebelum tidur, dan buat jadwal tidur yang teratur.
Sering begadang dapat memberikan berbagai dampak buruk bagi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Jambu biji mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mengatasi atau membantu permasalahan kesehatan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved