Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

8 Bahaya Sering Begadang, Bisa Mengganggu Kesehatan Mental

Reynaldi Andrian Pamungkas
08/10/2024 23:44
8 Bahaya Sering Begadang, Bisa Mengganggu Kesehatan Mental
Berikut bahaya begadang(freepik)

BEGADANG adalah kebiasaan yang melibatkan terjaga atau tidak tidur pada malam hari, sering kali untuk menyelesaikan pekerjaan, belajar, atau beraktivitas lainnya.

Meskipun kadang diperlukan dalam situasi tertentu, begadang secara teratur dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.

Sering begadang dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental.

Baca juga : Catat! Ini 4 Dampak jika Keseringan Tidur Larut Malam

Berikut 8 Bahaya Sering Begadang

1. Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kurang tidur secara teratur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi, seperti flu dan penyakit lainnya. Tidur yang cukup membantu tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak dan melawan infeksi.

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Begadang secara berkepanjangan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi (tekanan darah tinggi), serangan jantung, dan stroke. Tidur yang tidak cukup dapat memicu peradangan dan tekanan darah yang tidak stabil.

3. Memicu Kenaikan Berat Badan

Begadang seringkali dikaitkan dengan pola makan yang buruk, seperti keinginan makan makanan tinggi kalori dan gula. Kurang tidur juga mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan, seperti leptin dan ghrelin, sehingga orang cenderung makan lebih banyak.

Baca juga : Ingin Bahagia? Pastikan Waktu Tidur Mencukupi

4. Mengganggu Kesehatan Mental

Begadang dapat memicu gangguan suasana hati seperti kecemasan dan depresi. Tidur yang tidak cukup mengganggu keseimbangan kimia di otak, membuat seseorang lebih mudah merasa stres, cemas, atau mengalami perubahan suasana hati yang tiba-tiba.

5. Mengurangi Fungsi Kognitif dan Konsentrasi

Kurang tidur mengganggu kemampuan otak untuk berkonsentrasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan dengan baik. Ini juga mempengaruhi daya ingat jangka pendek dan jangka panjang, sehingga membuat seseorang lebih sulit belajar atau mengingat informasi.

6. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Begadang dan tidur yang kurang dapat memengaruhi metabolisme glukosa dalam tubuh, yang pada akhirnya meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Kurang tidur dapat mengganggu proses pengaturan gula darah oleh tubuh.

Baca juga : Gemar Begadang Saat Muda Bisa Picu Pikun di Usia Tua

7. Memengaruhi Kesehatan Kulit

Sering begadang dapat mempercepat proses penuaan pada kulit. Kurang tidur menyebabkan stres oksidatif dan memperlambat regenerasi sel, yang mengakibatkan munculnya tanda-tanda penuaan seperti keriput, lingkaran hitam di bawah mata, dan kulit yang kusam.

8. Meningkatkan Risiko Kecelakaan

Begadang dapat menyebabkan rasa kantuk berlebihan di siang hari, yang sangat berbahaya, terutama saat mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi. Kekurangan tidur meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan kerja karena penurunan reaksi dan kewaspadaan.

Untuk menjaga kesehatan jangka panjang, sangat penting untuk memiliki pola tidur yang teratur dan cukup tidur setiap malam, yaitu sekitar 7-9 jam untuk orang dewasa. (Z-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya