Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kaki Para Pekerja Rumah Tangga Terantai, Kapan Bu Puan Membebaskan dengan Pengesahan RUU PPRT?

Devi Harahap
24/9/2024 10:09
Kaki Para Pekerja Rumah Tangga Terantai, Kapan Bu Puan Membebaskan dengan Pengesahan RUU PPRT?
Sejumlah aktivis dari Koalisi Rakyat Sulteng mengikuti aksi1000 lilin di Taman Nasional, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (18/9/2024).(ANTARA/BASRI MARZUKI)

KOALISI Sipil pendukung Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) mengaku kecewa lantaran hingga saat ini belum ada sikap tegas dukungan dari Fraksi Gerindra dan Golkar untuk pengesahan RUU PPRT pascaaudiensi pekan lalu.

“Bu Puan Maharani (juga) belum mengagendakan RUU PPRT ke Sidang Paripurna. Hal ini sangat menyakitkan para PRT yang terus melakukan aksi damai 20 tahun tiada kepastian hanya karena Ketua DPR masih juga menolak mendukung pengesahan RUU PPRT,” kata Ajeng dari SPRT Sapulidi dalam keterangannya pada Selasa (24/9).

Para PRT juga akan terus melaksanakan aksi protes yang ditujukan kepada Puan Maharani. Pada Hari Selasa 24/9/24 di depan Gerbang DPR pada pukul 10-11 WIB, aksi akan dihadiri para PRT dari SPRT Sapulidi dan Jala PRT serta para aktivis dari Konde.co, Sindikasi Jabodetabek, Kalyanamitra, RGP, serta Amnesty Muda.

Baca juga : Tebang Pilih Anggota Dewan, RUU Lain Dikebut, RUU PPRT Digantung Sampai 20 Tahun

Aksi ini masih memiliki tujuan yang sama yakni menagih janji Bu Puan dengan tuntutan mengesahkan RUU PPRT pada September ini. Para PRT dan aktivis akan membawa poster-poster seorang PRT yang dulu mengasuh Presiden Sukarno, yaitu Sarinah.

“Kakeknya sangat hormat dan menghargai PRT dengan membangung Gedung Mall pertama di Indonesia dan Buku Feminisme Indonesia, Sarinah. Saatnya ia meneruskan rasa cinta tersebut kepada para PRT dengan mengesahkan RUU PPRT,” Kata Ajeng.

Ajeng menjelaskan tuntutan PRT mengenai pengesahan RUU PPRT di Bulan September 2024 ini memiliki dasar yang kuat karena Surpres dan DIM RUU PPRT telah tersedia sejak Mei 2024. Selain itu, sebanyak 4 pimpinan DPR lain telah menyetujui pengesahan.

“Semua partai sudah setuju, tinggal PDIP. Sepatutnya Bu Puan tidak menyabotase demokrasi dengan kewenangan administratif sebagai Ketua DPR. Ia tidak punya kewenangan politik hak legislasi Baleg,” kata Syifa dari Amnesty Muda.

Para PRT dan anggota koalisi sipil pendukung RUU PPRT juga akan melakukan aksi teatrikal untuk menunjukkan rasa frustasi para PRT berjudul “Kaki yang Terantai”.  (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya