Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
TIGA ilmuwan NASA berhasil menemukan objek samar yang bergerak cepat di antariksa. Objek tersebut terlihat meluncur keluar dari Galaksi Bima Sakti.
Bahkan, kecepatan objek tersebut bergerak sekitar 1 juta mil per jam. Hal ini tentunya akan lolos dari genggaman galaksi tersebut.
Selain itu, peristiwa tersebut juga merupakan sejarah, yang di mana baru pertama kali orang menemukan sesuatu yang besar dengan kecepatan yang luar biasa di galaksi.
Baca juga : Astronom Temukan Lubang Hitam Purba Tertua, Berusia Miliaran Tahun
Momen langka tersebut menimbulkan pertanyaan yang besar dan tentunya menggegerkan para ilmuwan di dunia.
Setelah diteliti, objek tersebut bukan termasuk komet atau asteroid. Para ilmuwan yang meneliti objek tersebut mengatakan, itu diperkirakan sebuah bintang bermassa rendah atau katai coklat.
Objek yang tidak benar-benar sebuah bintang atau planet gas raksasa seperti Jupiter, tetapi sesuatu di antaranya.
Baca juga : Para Astronom Temukan Kuburan Bintang Mati di Galaksi Bima Sakti
Lalu, para pakar menggambarkan bintang katai cokelat sebagai bintang yang gagal, yang di mana tidak cukup besar untuk menghasilkan energi nuklirnya sendiri.
Dilansir dari website resmi NASA, nama dari objek yang memiliki kecepatan luar biasa tersebut adalah CWISE J124909.08+362116.0.
Salah satu keanehan dari objek ini adalah tidak memiliki banyak unsur besi dan logam lainnya seperti ditemukan pada bintang-bintang dan katai cokelat.
Baca juga : Bintang Aneh yang Sempat Hilang 840 Tahun Mendadak Kembali Muncul
Data yang dikumpulkan W.M. Keck Observatory di Hawaii, dikatakan CWISE J124909.08+362116.0 ini begitu kuno, itu bisa saja di antara generasi pertama kelahiran bintang di galaksi ini.
Orang-orang yang melakukan penemuan ini beberapa tahun lalu bekerja di proyek NASA Backyard Worlds Planet 9, di antaranya Thomas P. Bickle dan Dan Caselden.
Teleskop yang digunakan dalam penemuan ini adalah wahana antariksa WISE (Wide-field Infrared Survey Explorer) milik NASA.
Dalam perjalanannya, teleskop ini berhasil menemukan lebih dari 44.000 objek. (Z-12)
Luar angkasa masih terlihat gelap, padahal ada miliaran bintang yang bersinar. Simak penjelasan ilmiahnya berikut.
Antara 2021 hingga 2023, Basant dan timnya melakukan pengamatan terhadap Bintang Barnard sebanyak 112 kali dengan menggunakan spektrograf MAROON-X.
Dengan bantuan JWST, ilmuwan mengetahui planet seukuran Jupiter tidak ditelan bintang yang mengembang, melainkan jatuh ke arah bintang.
Pada 27 Maret 2025, teleskop SPHEREx menangkap gambar pertama yang menakjubkan berisi lebih dari 100.000 galaksi, bintang, dan nebula.
Para astronom menemukan bukti kuat keberadaan lubang hitam supermasif tersembunyi di Awan Magellan Besar (LMC), galaksi tetangga terdekat Bima Sakti.
Sebuah simulasi terbaru ungkap lebih dari 1 juta objek antar bintang seukuran Patung Liberty, mungkin sedang melintas di sistem tata surya bagian luar saat ini.
Astronom mengamati peristiwa langka AT2024tvd, saat lubang hitam supermasif di luar pusat galaksi menghancurkan bintang.
Observatorium Sinar-X Chandra NASA mendeteksi retakan pada filamen pusat galaksi yang dijuluki “Si Ular”.
Penemuan ini dicapai dengan bantuan Teleskop Subaru dan teknik lensa gravitasi. Teknik ini bekerja ketika cahaya dari objek yang jauh dibelokkan oleh medan gravitasi dari objek masif
Astrofisikawan Ethan Nadler dari University of California, meneliti kemungkinan halo materi gelap "gelap", yaitu gumpalan materi gelap yang tidak pernah membentuk bintang.
Lubang hitam supermasif yang sebelumnya tidak aktif di pusat galaksi SDSS1335+0728, mendadak menjadi aktif dengan semburan sinar-X luar biasa kuat dan panjang.
Tim peneliti dari Universitas Warwick menemukan sepasang bintang katai putih yang langka dan padat, yang diprediksi akan bertabrakan dalam 23 miliar tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved