Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
UNIVERSITAS Kebangsaan Malaysia (UKM) bersama 8 universitas ternama dari Malaysia, membuka Pusat Kegiatan Pendidikan Tinggi (PKPT) di Indonesia yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 pada Kamis (8/8). Pusat kegiatan ini nantinya memiliki banyak program, termasuk bagi calon mahasiswa Indonesia yang ingin meneruskan ke jenjang pendidikan S2 dan S3 di negeri jiran tersebut.
Kedelapan perguruan tinggi Malaysia yang tergabung dalam PKPT adalah Universiti Utara Malaysia (UUM), Universiti Teknologi Mara (UiTM), Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Universiti Malaysia Kelantan (UMK). Universiti Pendidikan Sutan Idris (UPSI), Multimedia University (MMU), Spectrum International University College (SIUC) dan University of Cyberjaya (UOC).
Seperti diketahui, bahwa pendidikan merupakan hal penting penentu kemajuan suatu bangsa. Kemajuan yang terjadi di Malaysia pada hari ini, salah satunya adalah hasil dari kerjasama pendidikan yang dilakukan antara Indonesia dengan Malaysia di masa lalu. Untuk itulah, UKMShape membuat Pusat Kegiatan Penunjang Kegiatan Pendidikan Tinggi bersama 8 universitas terkemuka Malaysia, serta menggandeng PT Edvan Idegaia Solution sebagai pihak Indonesia.
Baca juga : Universiti Kebangsaan Malaysia Jalin Kerja Sama dengan Unpad dan UPI
“PKPT ini menjadi onestop solution, bagi para calon pelajar Indonesia yang berminat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Malaysia, terbuka bagi umum dan siapapun, dapat berkonsultasi mengenai proses penerimaan, perijinan dan bidang studi,” jelas Rektor UKM Prof. Dato' Dr. Ekhwan bin Haji Toriman.
Menurut Ekhwan di Pusat Penunjang Pendidikan ini, tidak ada proses penerimaan pelajar dan belum menjadi tempat dilakukannya pembelajaran. Yang jelas saat ini, proses perijinan sedang diajukan pada lembaga terkait di lingkungan Pemerintah Indonesia, sehingga ke depannya diharapkan Pusat Penunjang Pendidikan, dapat menjadi pusat kegiatan pendidikan.
“Adapun ruang kelas yang disediakan dalam gedung tersebut bertujuan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan kerjasama pendidikan dengan pihak Indonesia, seperti seminar maupun diskusi terkait program kerja sama antara Indonesia dengan Malaysia,” tutur Ekhwan.
Baca juga : Lembaga Pendidikan Jarak Jauh, UIPM Luluskan 25 Wisudawan di Malaysia
Selain itu, lanjut Ekhwan, juga dibuka juga UKM Specialist Centre yang dapat menjadi pusat konsultasi masyarakat umum di bidang medis. PPKP ini didukung penuh oleh Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia, yaitu Education Malaysia Global Services (EMGS). Dan sebelumnya UKM juga sudah bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) sudah berjalan selama 14 tahun.
Untuk diketahui saat ini UKM adalah salah satu universitas terbaik di Malaysia, dan menduduki peringkat 5 terbaik di Asean serta menduduki QS Ranking 138. “Sementara, UKMShape adalah Pusat Pembentukan Pendidikan Lanjutan & Profesional, suatu institusi di bawah UKM yang mengurus bidang kerja sama Internasional. Pada tahun 2024 juga, UKM telah membuka Kampus Perwakilan di Qatar, UEA,” lanjutnya.
Di lain pihak, Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia, Dr Zambry Abdul Kadir yang menghadiri peresmian tersebut mengatakan, kehadiran PKPT di Indonesia ini, bukanlah untuk membentuk persaingan dengan kampus-kampus dalam negeri. Melainkan untuk sama-sama mendukung dunia pendidikan. Dan Pemerintah Malaysia sudah melakukan berbagai komunikasi dengan Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan pelaksanaan pendidikan ini.
Baca juga : Beasiswa Jadi Opsi Ringankan Biaya Pendidikan
“Alhamdulillah, ini adalah usaha bersama antar dua negara, sebagai lambang kerjasama yang selama ini sudah dibina begitu baik. Kita tahu, Sejarah hubungan Indonesia dengan Malaysia, terutama dalam bidang pendidikan, sudah lama terjalin,” beber Zambry.
Sudah sejak lama, kata Zambry, banyak pelajar-pelajar Malaysia yang datang ke Indonesia untuk menimba ilmu di berbagai universitas top. Seperti di Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Unpad dan juga dari berbagai universitas yang ada di Sumatera.
“Salah satu contoh kerja sama yang tengah dijalin yaitu salah satunya dengan Unpad, dalam program Double Degree Kedokteran sejak 2007 dan kini banyak pelajar Malaysia belajar di Indonesia, imbuhnya. (Z-6)
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Pencapaian ini jauh melampaui target awal tiga medali emas yang dicanangkan Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Woodball (PB IWbA), Aang Sunadji.
PERDANA Menteri Malaysia Anwar Ibrahim tiba di Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (28/7), pada 19.50 WIB.
WAKIL Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dukung upaya perdamaian yang dilakukan Thailand dan Kamboja. Rencananya, Malaysia menjadi tuan rumah dalam perundingan perdamaian kedua negara
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
JURU Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, mengatakan Bangkok siap berdialog dengan Kamboja perihal meningkatnya eskalasi di perbatasan.
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
TPPK yang dibentuk di setiap sekolah bertugas melakukan upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
DORONG pemanfaatan hasil TKA untuk kebutuhan evaluasi dan peningkatan kualitas pendidikan nasional, sehingga mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing.
Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 kembali menghadirkan program unggulan bertajuk GIIAS Education Day pada Rabu (30/7) di ICE BSD City, Tangerang.
PADA 124 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina mengumumkan kebijakan politik etis Belanda untuk rakyat kolonialnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved