Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
UNIVERSAL Institute of Professional Management (UIPM) yang menyelenggarakan kuliah jarak jauh melaksanakan acara wisuda di Kuala Lumpur, Malaysia.
UIPM yang berpusat di Singapura itu memiliki perwakilan di delapan negara yaitu Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, India, Afrika, dan Amerika Serikat.
Sementara itu, Kampus UIPM di Indonesia berada di Lantai 7 Gedung Plaza Summarecon, Bekasi. Prof.Dr Mohammad Soleh Ridwan LLM PhD dipercaya jadi Presiden UIPM di Indonesia.
Baca juga : Program IYOne Beri Siswa Indonesia Akselerasi ke Universitas di Selandia Baru
Dalam acara wisuda UIPMN di Kuala Lumpur, pejabat Kerajaan Malaysia Puan Sri Datin Liana Lim Abdullah yang merangkap Chancellor UIPM Malaysia, Presiden UIPM Malaysia Prof Dr Sathiaseelan Subramaniam, Presiden UIPM Indonesia Prof Dr Moh Soleh Ridwan LLM PhD, dan Vice Presiden UIPM Malaysia Prof Dr Bambang Suryanto.
Dalam acara wisuda Kamis (10/11), Presiden UIPM Malaysia Prof Dr Sathiaseelan Subramaniam menyampaikan UIPM Malayasi berhasil meluluskan 25 sarjana dengan berbagai jurusan dan gelar program internasional (bachelor, master, dan doctoral).
Selain itu, dilaksanakan pula penganugerahan gelar penghargaan doktor dan profesor melalui proses uji kelayakan akademis dan kompetensi luar biasa pada jenjang jabatan akademik profesor atas usul perguruan tinggi.
Baca juga : Buka Peluang Pendidikan Global di International Education Expo 2024 Jakarta & Tangerang
Sathiaseelan melanjutkan UIPM merupakan perguruan tinggi internasional yang menerapkan sistem pendidikan jarak jauh (distance education), serta dikelola secara global managing dan menjadi bagian dari United Nations Global Compact dan United Nations Global Marketplace.
"Global education dan global students di seluruh dunia dapat kuliah di UIPM dengan kuliah mandiri dan online learning," terang Sathiaseelan dalam keterangan resminya, Minggu (13/11).
Presiden UIPM Indonesia Prof Dr Moh Soleh Ridwan LLM PhD menjelaskan UIPM juga merupakan salah satu perguruan tinggi yang terdaftar di APQN (the Asia Pacific Quality Network ).
APQN adalah lembaga bergengsi di kawasan Asia Pasifik dan sebagai wadah Kementerian Pendidikan dalam Badan Akreditasi Perguruan Tinggi di berbagai negara di Asia Pasifik.
"Contohnya MQA ( Malaysian Qualifications Agency) dari Malaysia dan BAN (Badan Akreditasi Nasional) PT dari Indonesia yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di kawasan Asia Pasifik melalui penguatan pekerjaan organisasi untuk jaminan kualitas dan memperluas kerja sama antara mereka," ucap Soleh. (RO/OL-09)
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong ketersediaan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
NUO memahami pentingnya inovasi dalam pengelolaan wakaf agar mampu memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan, khususnya bagi sektor pendidikan.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Dukungan tersebut sejalan dengan pandangan AHY mengenai perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama di kalangan pemuda.
THE principal’s role is not a career promotion from teaching, but a fundamentally different responsibility requiring leadership of the whole system (Michael Fullan, 2014).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved