Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Taman Nasional Komodo Ditutup, Ini Penjelasan KLHK

M Iqbal Al Machmudi
18/7/2024 11:56
Taman Nasional Komodo Ditutup, Ini Penjelasan KLHK
eekor komodo berada di habitatnya di Taman Nasional (TN) Komodo Loh Liang, Pulau Komodo, NTT.(Antara)

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjelaskan penutupan yang akan dilakukan di Taman Nasional Komodo di Pulau Komodo, NTT, hanya bersifat berkala atau periodik. Penutupan kawasan wisata itu diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 108 Tahun 2015 tentang perubahan atas PP Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.

"Beberapa lokasi sudah melakukan, misalnya Taman Nasional Bromo-Tengger Semeru. Kawasan itu melakukan penutupan selama 4 hari di bulan April 2024 dalam rangka pembersihan," kata Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK Satyawan Pudyatmoko kepada Media Indonesia, Kamis (18/7).

Penutupan juga dilakukan pada tanggal 21-24 Juni 2024 untuk kesuksesan Ritual Upacara Yadnya Kasada yang dilakukan masyarakat Tengger.

Baca juga : 7 Wisata Pulau Komodo, Fasilitas dan Daya Tarik yang Eksotis

Selain itu, Taman Nasional Gunung Merbabu juga menerapkan penutupa secara periodik. Untuk tahun ini Penutupan dilakukan pada 12-18 Februari 2024, tujuannya untuk melakukan evaluasi dan peningkatan keamanan pendaki. Begitu juga di tempat-tempat yang lain.

"Saat ini rencana penutupan periodik Taman Nasional Komodo masih pada tahap kajian yang dilakukan oleh tim yang dibentuk Balai Taman Nasional Komodo (BTNK)," ujar dia.

Tim ini beranggotakan multistakeholder. Konsultasi Publik akan dilakukan setelah tim menghasilkan rekomendasi.

"Tujuan penutupan periodik utamanya untuk memberikan waktu untuk pemulihan ekosistem, perbaikan infrastruktur, merawat kebersihan lokasi wisata, evaluasi berkala kegiatan wisata, dan juga untuk mempromosikan obyek wisata yang berada di Pulau Flores," pungkasnya.

Sebelumnya BTNK berencana menutup aktivitas pariwisata di kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2025. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya