Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
OLAHRAGA adalah salah satu cara paling efektif untuk tetap sehat dan menjadi aktivitas penting bagi setiap orang, termasuk penderita penyakit jantung. Namun, bagi penderita penyakit jantung berolahraga terlalu keras bisa berakibat fatal, sehingga bisa berdampak buruk pada kondisi jantung.
Lalu bagaimana berolahraga yang aman bagi pengidap penyakit jantung? Simak tipsnya.
Berolahraga tidak hanya meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga merupakan sarana pemulihan yang sehat. Sayangnya tidak semua orang memiliki kondisi fisik yang baik sehingga sulit untuk berolahraga.
Baca juga : Coba Empat Olahraga Ini Untuk Kesehatan Jantung
Oleh karena itu, penting bagi penderita penyakit jantung untuk melakukan olahraga yang sesuai dengan kondisi fisiknya. Karena, olahraga yang terlalu berat dan intens bisa berdampak buruk pada kondisi jantung.
Berikut ini adalah tips aman berolahraga bagi penderita penyakit jantung:
Sebelum berolahraga, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda. Tanyakan apakah olahraga yang ingin Anda lakukan aman bagi kesehatan Anda dan cari tahu aktivitas mana yang harus dihindari.
Baca juga : Terapkan Gaya Hidup Sehat, Cara Utama Cegah Penyakit Jantung
Gerakan olahraga hendaknya dilakukan dengan santai. Ini akan mencegah jantung Anda bekerja terlalu keras.
Disarankan agar semua orang, termasuk penderita penyakit jantung, melakukan pemanasan kurang lebih 5 menit sebelum berolahraga dan melakukan pendinginan setelah berolahraga. Hal ini sangat penting untuk mencegah lonjakan detak jantung secara tiba-tiba yang dapat menimbulkan risiko yang mengerikan.
Pasien jantung sebaiknya berolahraga di dalam ruangan. Hal ini untuk menghindari cuaca yang terlalu panas, terlalu dingin, atau terlalu lembab. Meski demikian, jalan pagi di sekitar perumahan masih diperbolehkan.
Baca juga : Kenali Detak Jantung Sehat
Anda perlu memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama latihan. Kalaupun bisa, sebaiknya minumlah sebelum haus.
Hindari berendam di air hangat atau pergi ke sauna setelah berolahraga. Pasalnya, berendam di air hangat membuat jantung bekerja lebih cepat.
Tips olahraga aman untuk penderita jantung selanjutnya adalah dengan selalu memantau detak jantung. Gunakan monitor detak jantung atau mengukur denyut nadi di pergelangan tangan sebelum dan sesudah berolahraga.
Baca juga : Ini Kriteria Penyakit Jantung yang Memerlukan Pemasangan Ring
Rumusnya adalah 220 dikurangi usia Anda. Kemudian 80 persen hasil pengurangan tersebut adalah denyut nadi maksimum. Jika monitor Anda menunjukkan denyut nadi maksimal, segera kurangi olahraga dan istirahat.
Demi alasan keamanan, pasien jantung harus selalu membawa nitroglycerin atau obat lain yang diresepkan oleh dokter saat berolahraga. Ini sangat membantu ketika Anda merasa jantung Anda bekerja lebih cepat.
Kapan Penderita Jantung Harus Istirahat atau Berhenti Berolahraga?
Orang yang menderita penyakit jantung perlu mengetahui kondisi tubuhnya. Penderita penyakit jantung sebaiknya tidak berolahraga terlebih dahulu jika fisiknya tidak sehat.
Jika mengalami salah satu gejala ini, penderita penyakit jantung sebaiknya istirahat dan berhenti berolahraga.
Merasakan gejala berat saat berolahraga seperti nyeri dada, sesak napas yang tidak membaik dengan istirahat, pusing, atau pingsan. Ini bisa menandakan adanya masalah serius pada jantung.
Setelah mengalami serangan jantung, operasi jantung, atau diagnosis kondisi jantung yang serius, dokter biasanya merekomendasikan istirahat total atau mengurangi aktivitas fisik yang intens.
Jika ada perubahan gejala seperti detak jantung yang tidak teratur, peningkatan nyeri dada, atau kelelahan yang berlebihan, ini bisa menjadi tanda untuk menghentikan atau mengubah program olahraga.
Tata laksana penyakit jantung bawaan (PJB) yang tepat sejak awal dapat mengurangi dampak kerusakan organ yang lebih parah.
American Heart Association (AHA) keluarkan pedoman baru tentang makanan ultra-proses yang masih bisa dikonsumsi dengan bijak.
PASIEN penyakit jantung meninggal dunia selama operasi jantung di Rumah Sakit Umum Scunthorpe, Inggris, setelah ruang operasi tempat ia dirawat mengalami pemadaman listrik atau mati lampu.
Kegiatan turnamen tenis menjadi wadah yang efektif untuk mempererat silaturahmi, kolaborasi lintas angkatan, dan meningkatkan semangat kompetitif yang sehat di antara alumni ITB.
Penelitian menunjukkan perempuan yang alami stalking atau mengajukan perintah perlindungan berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke.
KETUA Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Cabang Jakarta Raya (Jaya) dr Arya Govinda mengungkapkan pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap kesehatan tulang
Tata laksana penyakit jantung bawaan (PJB) yang tepat sejak awal dapat mengurangi dampak kerusakan organ yang lebih parah.
Cacing akan bertelur di dalam tubuh hingga berbentuk kista dan beredar ke semua organ melalui pembuluh darah mulai dari otot, otak dan jantung.
Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah kelainan pada struktur jantung yang sudah ada sejak lahir.
Aritmia jantung terjadi ketika jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh masalah pada sistem kelistrikan jantung.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Pagi sering kali dimulai dengan terburu-buru. Namun, di balik rutinitas itu, ada kebiasaan yang diam-diam bisa merusak jantung, terutama lewat menu sarapan Anda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved