Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

7 Tips Berolahraga Aman Bagi Penderita Penyakit Jantung

Eve Candela
27/6/2024 14:45
7 Tips Berolahraga Aman Bagi Penderita Penyakit Jantung
Olahraga bagi penyakit jantung(Freepik)

OLAHRAGA adalah salah satu cara paling efektif untuk tetap sehat dan menjadi aktivitas penting bagi setiap orang, termasuk penderita penyakit jantung. Namun, bagi penderita penyakit jantung berolahraga terlalu keras bisa berakibat fatal, sehingga bisa berdampak buruk pada kondisi jantung.

Lalu bagaimana berolahraga yang aman bagi pengidap penyakit jantung? Simak tipsnya.

Berolahraga tidak hanya meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga merupakan sarana pemulihan yang sehat. Sayangnya tidak semua orang memiliki kondisi fisik yang baik sehingga sulit untuk berolahraga. 

Baca juga : Coba Empat Olahraga Ini Untuk Kesehatan Jantung

Oleh karena itu, penting bagi penderita penyakit jantung untuk melakukan olahraga yang sesuai dengan kondisi fisiknya. Karena, olahraga yang terlalu berat dan intens bisa berdampak buruk pada kondisi jantung.

Berikut ini adalah tips aman berolahraga bagi penderita penyakit jantung:

1. Konsultasikan pada Dokter

Sebelum berolahraga, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda. Tanyakan apakah olahraga yang ingin Anda lakukan aman bagi kesehatan Anda dan cari tahu aktivitas mana yang harus dihindari.

Baca juga : Terapkan Gaya Hidup Sehat, Cara Utama Cegah Penyakit Jantung

2. Lakukan dengan santai 

Gerakan olahraga hendaknya dilakukan dengan santai. Ini akan mencegah jantung Anda bekerja terlalu keras.

3. Pemanasan dan Pendinginan 

Disarankan agar semua orang, termasuk penderita penyakit jantung, melakukan pemanasan kurang lebih 5 menit sebelum berolahraga dan melakukan  pendinginan setelah berolahraga. Hal ini sangat penting untuk mencegah lonjakan detak jantung  secara tiba-tiba yang dapat menimbulkan risiko yang mengerikan.

4. Olahraga di Dalam Ruang

Pasien jantung sebaiknya berolahraga di dalam ruangan. Hal ini untuk menghindari cuaca yang terlalu panas, terlalu dingin, atau terlalu lembab. Meski demikian, jalan pagi di sekitar perumahan masih diperbolehkan.

Baca juga : Kenali Detak Jantung Sehat

5. Selalu Terhidrasi

Anda perlu memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama latihan. Kalaupun bisa, sebaiknya minumlah sebelum haus.

Hindari berendam di air hangat atau pergi ke sauna setelah berolahraga. Pasalnya, berendam di air hangat  membuat jantung bekerja lebih cepat.

6. Selalu Cek Denyut Jantung

Tips olahraga aman untuk penderita jantung selanjutnya adalah dengan selalu memantau detak jantung. Gunakan monitor detak jantung atau mengukur denyut nadi di pergelangan tangan sebelum dan sesudah berolahraga.

Baca juga : Ini Kriteria Penyakit Jantung yang Memerlukan Pemasangan Ring

Rumusnya adalah 220 dikurangi usia Anda. Kemudian 80 persen hasil pengurangan tersebut adalah denyut nadi maksimum. Jika monitor Anda menunjukkan denyut nadi maksimal, segera kurangi olahraga dan istirahat.

7. Membawa Obat Jantung

Demi alasan keamanan, pasien jantung harus selalu membawa nitroglycerin atau obat lain yang  diresepkan oleh dokter saat berolahraga. Ini sangat membantu ketika Anda merasa jantung Anda bekerja lebih cepat.

Kapan Penderita Jantung Harus Istirahat atau Berhenti Berolahraga?

Orang yang menderita penyakit jantung perlu  mengetahui kondisi tubuhnya. Penderita penyakit jantung sebaiknya tidak berolahraga terlebih dahulu jika fisiknya tidak sehat.

Jika mengalami salah satu gejala ini, penderita penyakit jantung sebaiknya istirahat dan berhenti berolahraga. 

1. Gejala Berat saat Berolahraga

Merasakan gejala berat saat berolahraga seperti nyeri dada, sesak napas yang tidak membaik dengan istirahat, pusing, atau pingsan. Ini bisa menandakan adanya masalah serius pada jantung.

2. Pengalaman Penyakit Jantung Baru

Setelah mengalami serangan jantung, operasi jantung, atau diagnosis kondisi jantung yang serius, dokter biasanya merekomendasikan istirahat total atau mengurangi aktivitas fisik yang intens.

3. Perubahan Gejala yang Menyertainya

Jika ada perubahan gejala seperti detak jantung yang tidak teratur, peningkatan nyeri dada, atau kelelahan yang berlebihan, ini bisa menjadi tanda untuk menghentikan atau mengubah program olahraga.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya