Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TAHUKAH Anda bahwa penggunaan asbes sebagai bahan atap rumah dapat memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan? Lantas, mengapa hal ini terjadi? Yuk, kita simak penjelasan berikut.
Asbes atau atap, merupakan bahan bangunan yang tahan terhadap panas, listrik, dan korosi. Keunggulan ini ditambah dengan harga yang terjangkau sehingga membuat asbes banyak digunakan.
Namun, situs NSW Health baru-baru ini mengungkapkan bahwa menghirup serat asbes dapat membahayakan kesehatan, menyebabkan:
Baca juga : Catat! Ini 4 Dampak jika Keseringan Tidur Larut Malam
1. Asbestosis:
- Asbestosis adalah kondisi paru-paru yang meradang dan mengeras karena serat asbes tertanam dalam jaringan paru-paru.
- Gejalanya meliputi batuk kronis, sesak napas, dan penurunan fungsi paru-paru.
- Orang yang terpapar debu asbes dalam jangka waktu lama berisiko mengembangkan asbestosis.
2. Kanker Paru-paru:
- Paparan asbes juga meningkatkan risiko kanker paru-paru, yang merupakan penyebab kematian terbesar terkait asbes.
- Gejalanya meliputi batuk, perubahan pernapasan, sesak napas, nyeri dada persisten, suara serak, dan anemia.
- Pekerja asbes yang merokok memiliki risiko 90 kali lebih tinggi untuk mengembangkan kanker paru-paru daripada yang tidak merokok dan tidak terpapar asbes.
Baca juga : 8 Efek Samping Mengonsumsi Buah Alpukat Secara Berlebihan
3. Mesothelioma:
- Mesothelioma adalah jenis kanker yang berkembang dalam lapisan yang melapisi organ internal dan biasanya terjadi dalam rongga dada atau perut.
- Paparan asbes merupakan faktor risiko utama untuk perkembangan mesothelioma.
- Mesothelioma biasanya membutuhkan waktu lama untuk berkembang setelah paparan asbes, seringkali baru terdeteksi setelah beberapa dekade.
Baca juga : Karena Rokok, Orang Indonesia Kena Kanker Paru 10 Tahun Lebih Dulu
Orang yang sangat rentan mengalaminya adalah mereka yang bekerja di industri terkait asbes atau memiliki hubungan keluarga dekat dengan pekerja semacam itu.
Meskipun banyak negara telah melarang penggunaan asbes karena dampak kesehatan yang serius, masih ada banyak bangunan yang mengandung asbes.
Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengelola asbes dengan benar, terutama dalam proses renovasi atau pembongkaran bangunan.
Untuk melindungi diri dari paparan asbes, tindakan pencegahan penting dilakukan seperti:
1. Menggunakan masker respirator yang sesuai dengan standar.
2. Memakai pakaian pelindung.
3. Menjalankan prosedur pembersihan yang tepat.
Selain itu, perlu dilakukan pelatihan kepada pekerja yang berpotensi terpapar asbes agar mereka memahami risiko dan cara mengurangi paparan.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
Konsumsi tinggi makanan ultra-olahan (ultra-processed foods/UPF) secara signifikan meningkatkan risiko kanker paru.
Sebuah studi menunjukan makanan ultraproses dapat meningkatkan risiko kanker paru sebesar 41% bagi yang sering mengonsumsinya.
Seorang pria 55 tahun mengalami pembengkakan menyakitkan pada jari dan jempol kaki yang ternyata gejala langka kanker paru metastatik.
Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan dan kerap terdeteksi pada stadium lanjut. Penyakit ini menyerang sistem pernapasan dan dapat menyebar ke organ vital.
Deteksi dini kanker paru dengan LDCT terbukti mengurangi angka kematian hingga 24%.
Pemeriksaan kanker yang termasuk dalam layanan CKG antara lain, kanker paru, usus, leher rahim, dan payudara pada orang dewasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved