Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
TAHUKAH Anda bahwa penggunaan asbes sebagai bahan atap rumah dapat memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan? Lantas, mengapa hal ini terjadi? Yuk, kita simak penjelasan berikut.
Asbes atau atap, merupakan bahan bangunan yang tahan terhadap panas, listrik, dan korosi. Keunggulan ini ditambah dengan harga yang terjangkau sehingga membuat asbes banyak digunakan.
Namun, situs NSW Health baru-baru ini mengungkapkan bahwa menghirup serat asbes dapat membahayakan kesehatan, menyebabkan:
Baca juga : Catat! Ini 4 Dampak jika Keseringan Tidur Larut Malam
1. Asbestosis:
- Asbestosis adalah kondisi paru-paru yang meradang dan mengeras karena serat asbes tertanam dalam jaringan paru-paru.
- Gejalanya meliputi batuk kronis, sesak napas, dan penurunan fungsi paru-paru.
- Orang yang terpapar debu asbes dalam jangka waktu lama berisiko mengembangkan asbestosis.
2. Kanker Paru-paru:
- Paparan asbes juga meningkatkan risiko kanker paru-paru, yang merupakan penyebab kematian terbesar terkait asbes.
- Gejalanya meliputi batuk, perubahan pernapasan, sesak napas, nyeri dada persisten, suara serak, dan anemia.
- Pekerja asbes yang merokok memiliki risiko 90 kali lebih tinggi untuk mengembangkan kanker paru-paru daripada yang tidak merokok dan tidak terpapar asbes.
Baca juga : 8 Efek Samping Mengonsumsi Buah Alpukat Secara Berlebihan
3. Mesothelioma:
- Mesothelioma adalah jenis kanker yang berkembang dalam lapisan yang melapisi organ internal dan biasanya terjadi dalam rongga dada atau perut.
- Paparan asbes merupakan faktor risiko utama untuk perkembangan mesothelioma.
- Mesothelioma biasanya membutuhkan waktu lama untuk berkembang setelah paparan asbes, seringkali baru terdeteksi setelah beberapa dekade.
Baca juga : Karena Rokok, Orang Indonesia Kena Kanker Paru 10 Tahun Lebih Dulu
Orang yang sangat rentan mengalaminya adalah mereka yang bekerja di industri terkait asbes atau memiliki hubungan keluarga dekat dengan pekerja semacam itu.
Meskipun banyak negara telah melarang penggunaan asbes karena dampak kesehatan yang serius, masih ada banyak bangunan yang mengandung asbes.
Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengelola asbes dengan benar, terutama dalam proses renovasi atau pembongkaran bangunan.
Untuk melindungi diri dari paparan asbes, tindakan pencegahan penting dilakukan seperti:
1. Menggunakan masker respirator yang sesuai dengan standar.
2. Memakai pakaian pelindung.
3. Menjalankan prosedur pembersihan yang tepat.
Selain itu, perlu dilakukan pelatihan kepada pekerja yang berpotensi terpapar asbes agar mereka memahami risiko dan cara mengurangi paparan.
Latihan fisik ringan selama 5 menit terbukti membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
Tak hanya untuk mengembangkan adonan, baking soda juga bermanfaat untuk kesehatan dan kebersihan. Simak cara pakainya dan efek sampingnya.
Sejak dahulu, rumput laut telah menjadi primadona dalam bidang kesehatan, industri, dan kuliner berkat kandungan gizinya yang melimpah.
Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin mampu menarik dukungan internasional.
Menjaga kebugaran kini telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern.
Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan dan kerap terdeteksi pada stadium lanjut. Penyakit ini menyerang sistem pernapasan dan dapat menyebar ke organ vital.
Deteksi dini kanker paru dengan LDCT terbukti mengurangi angka kematian hingga 24%.
Pemeriksaan kanker yang termasuk dalam layanan CKG antara lain, kanker paru, usus, leher rahim, dan payudara pada orang dewasa.
Sebuah studi dari IARC menyatakan proporsi kanker paru-paru pada orang yang tidak pernah merokok semakin meningkat, dengan polusi udara sebagai salah satu faktor utama.
Diperlukan strategi yang memungkinkan deteksi dini, diagnosis yang akurat, dan pengobatan yang merata hingga ke daerah terpencil.
Meski seseorang tidak merokok atau terpapar zat berbahaya seperti polusi, komposisi genetik tertentu dapat membuatnya lebih rentan terhadap penyakit ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved