Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TAHUKAH Anda bahwa penggunaan asbes sebagai bahan atap rumah dapat memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan? Lantas, mengapa hal ini terjadi? Yuk, kita simak penjelasan berikut.
Asbes atau atap, merupakan bahan bangunan yang tahan terhadap panas, listrik, dan korosi. Keunggulan ini ditambah dengan harga yang terjangkau sehingga membuat asbes banyak digunakan.
Namun, situs NSW Health baru-baru ini mengungkapkan bahwa menghirup serat asbes dapat membahayakan kesehatan, menyebabkan:
Baca juga : Catat! Ini 4 Dampak jika Keseringan Tidur Larut Malam
1. Asbestosis:
- Asbestosis adalah kondisi paru-paru yang meradang dan mengeras karena serat asbes tertanam dalam jaringan paru-paru.
- Gejalanya meliputi batuk kronis, sesak napas, dan penurunan fungsi paru-paru.
- Orang yang terpapar debu asbes dalam jangka waktu lama berisiko mengembangkan asbestosis.
2. Kanker Paru-paru:
- Paparan asbes juga meningkatkan risiko kanker paru-paru, yang merupakan penyebab kematian terbesar terkait asbes.
- Gejalanya meliputi batuk, perubahan pernapasan, sesak napas, nyeri dada persisten, suara serak, dan anemia.
- Pekerja asbes yang merokok memiliki risiko 90 kali lebih tinggi untuk mengembangkan kanker paru-paru daripada yang tidak merokok dan tidak terpapar asbes.
Baca juga : 8 Efek Samping Mengonsumsi Buah Alpukat Secara Berlebihan
3. Mesothelioma:
- Mesothelioma adalah jenis kanker yang berkembang dalam lapisan yang melapisi organ internal dan biasanya terjadi dalam rongga dada atau perut.
- Paparan asbes merupakan faktor risiko utama untuk perkembangan mesothelioma.
- Mesothelioma biasanya membutuhkan waktu lama untuk berkembang setelah paparan asbes, seringkali baru terdeteksi setelah beberapa dekade.
Baca juga : Karena Rokok, Orang Indonesia Kena Kanker Paru 10 Tahun Lebih Dulu
Orang yang sangat rentan mengalaminya adalah mereka yang bekerja di industri terkait asbes atau memiliki hubungan keluarga dekat dengan pekerja semacam itu.
Meskipun banyak negara telah melarang penggunaan asbes karena dampak kesehatan yang serius, masih ada banyak bangunan yang mengandung asbes.
Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengelola asbes dengan benar, terutama dalam proses renovasi atau pembongkaran bangunan.
Untuk melindungi diri dari paparan asbes, tindakan pencegahan penting dilakukan seperti:
1. Menggunakan masker respirator yang sesuai dengan standar.
2. Memakai pakaian pelindung.
3. Menjalankan prosedur pembersihan yang tepat.
Selain itu, perlu dilakukan pelatihan kepada pekerja yang berpotensi terpapar asbes agar mereka memahami risiko dan cara mengurangi paparan.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Seorang pria 55 tahun mengalami pembengkakan menyakitkan pada jari dan jempol kaki yang ternyata gejala langka kanker paru metastatik.
Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan dan kerap terdeteksi pada stadium lanjut. Penyakit ini menyerang sistem pernapasan dan dapat menyebar ke organ vital.
Deteksi dini kanker paru dengan LDCT terbukti mengurangi angka kematian hingga 24%.
Pemeriksaan kanker yang termasuk dalam layanan CKG antara lain, kanker paru, usus, leher rahim, dan payudara pada orang dewasa.
Sebuah studi dari IARC menyatakan proporsi kanker paru-paru pada orang yang tidak pernah merokok semakin meningkat, dengan polusi udara sebagai salah satu faktor utama.
Diperlukan strategi yang memungkinkan deteksi dini, diagnosis yang akurat, dan pengobatan yang merata hingga ke daerah terpencil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved