Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PSIKOLOG klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo menyebut perceraian menjadi salah satu penyebab terjadinya fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah, baik secara fisik maupun mental.
"Salah satu penyebab dari fenomena fatherless memang perceraian atau ayah tidak lagi ada dalam kehidupan anak," kata Vera, dikutip Jumat (10/5).
Menanggapi dampak buruk perceraian, Vera menekankan kehadiran sosok ayah dalam kehidupan anak dapat mempengaruhi cara berpikir dan pola perilaku anak saat menghadapi suatu hal.
Baca juga : Keterlibatan Ayah Krusial pada Seribu Hari Pertama Kehidupan Anak
Terutama ketika orangtua bercerai, kehadiran tersebut dapat mencegah anak melakukan berbagai tindakan yang patut diwaspadai seperti adanya perubahan sikap yakni bersikap emosional secara berlebihan, menjadi pemberontak yang tidak mau bersekolah atau melakukan hal-hal ekstrem lainnya.
Meski telah bercerai dengan sang ibu, Vera menjelaskan, seorang ayah tetap tidak boleh melupakan perannya sebagai pemimpin keluarga. Orangtua perlu menurunkan rasa egois masing-masing sehingga anak tidak merasa ditempatkan dalam keadaan 'terjepit' dalam masalah kedua belah pihak.
Vera pun menyarankan untuk mencegah anak mengalami fenomena fatherless maupun merasa diabaikan, orangtua harus bisa menjamin pemberian kasih sayang pada anak tetap mengalir melalui pembuatan jadwal pertemuan rutin.
Baca juga : Faktor Signifikan yang Membuat Anak Bahagia
"Jalinlah komunikasi rutin dengan anak, misalnya seperti tetap datang ke sekolah untuk menonton berbagai aktivitas anak, contohnya pertunjukan kelas atau yang lainnya," ucap Vera.
Di sisi lain, supaya hal tersebut tidak terjadi ia mengingatkan pada seluruh ayah untuk tetap mendukung tumbuh kembang anak, baik secara materi maupun mental.
Sebab tiap tindakan yang dilakukan orangtua, menurutnya, dapat mempengaruhi segala aspek kehidupan anak di masa depan.
Baca juga : Kondisi Membaik, Ayah Terduga Pembunuh Anak di Jagakarsa Mulai Jalani Pemeriksaan Kepolisian
"Ayah tetap harus punya waktu rutin untuk bertemu dan komunikasi dengan anak supaya anak tetap merasa punya arti bagi ayahnya," kata Vera.
Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023, angka pasangan yang bercerai di Indonesia mencapai 463.654 kasus.
Terdapat 10 provinsi dengan jumlah kasus perceraian tertinggi, yakni Jawa Barat 102.280 kasus, Jawa Timur 88.213 kasus, Jawa Tengah 76.367 kasus, Sumatera Utara 18.269 kasus dan DKI Jakarta 17.263 kasus.
Diikuti Provinsi Banten 16.158 kasus, Lampung 15.784 kasus, Sulawesi Selatan 14.612 kasus, Sumatera Selatan 11.450 kasus dan Riau 10.141 kasus. (Ant/Z-1)
Video Instagram viral oleh Eric Taylor (@dopedad_e) menyoroti perbedaan antara ayah yang "keren" dan ayah yang "payah" dalam konteks peran mereka di rumah.
Penanda epigenetik pada ayah yang memiliki pengalaman stres berat pada masa kanak-kanak berpengaruh pada keturunannya.
JPU akan membacakan tuntutan atas kasus pembunuhan berencana terhadap anak dan menganiaya istri hingga cacat seumur hidup di Pengadilan Negeri (PN) Kota Depok.
"Jadi hari ini kondisi fisiknya ya berangsur-angsur membaik. Mulai tadi malam baru ada pemeriksaan pendahuluan, jadi belum diperiksa secara tuntas," kata Hariyanto
Seorang pria berinisial BS alias Ayah Tato tega melakukan aksi pemerkosaan dan pencabulan terhadap anak tirinya berinisial S, 16, dan MA, 8, di rumahnya, kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
Pesan ayah yang pertama ialah jangan pernah kamu menagih piutang. Pesan kedua yakni jangan pernah tubuhmu terkena terik matahari secara langsung.
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved