Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PROFESOR Dr. Deby Vinski, seorang tokoh perempuan yang dikenal sebagai pejuang dalam transformasi kesehatan mengungkapkan harapannya pada Presiden baru Indonesia.
Ia berharap rencana calon presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membangun ratusan fakultas kedokteran bisa terwujud dengan melibatkan organisasi profesi yang berjuang mendukung transformasi kebaikan bagi kesehatan. Tak hanya itu, peran perempuan dan alokasi anggaran untuk pembangunan kesehatan, pendidikan kedokteran, dan kesejahteraan masyarakat juga dapat ditingkatkan.
Baca juga : Ratusan Massa Aksi Kamisan Ke-804, Aktivis 98: Demokrasi Keluar dari Jalur Reformasi
"Health tourism perlu digarap secara serius dapat menghasilkan devisa besar bagi negara," ujarnya, Selasa (19/3).
Deby Vinski, selain dikenal sebagai pengusaha sukses, juga terkenal karena kecepatan pemikirannya dan kontribusinya dalam dunia kedokteran anti-aging Internasional. Deby yang sering disebut sebagai "The Queen of Anti-Aging", melakukan langkah strategis, pengalaman memimpin World Organization of Anti-Aging Medicine WOCPM pada tahun 2013 dan meraih penghargaan sebagai Pelopor Kedokteran Anti-Aging dan Preventif pada tahun 2019.
Sebagai satu-satunya perempuan Pendiri organisasi Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI), Deby adalah salah satu tokoh utama dalam perjuangan transformasi kesehatan. Keberaniannya sebagai dokter pertama dalam menyatakan keluar dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada April tahun 2022, setelah Deklarasi PDSI di tengah proses legislasi Undang-Undang (OBL Kesehatan), menunjukkan dedikasinya pada kepentingan masyarakat dan NKRI, saatnya untuk berubah jika bangsa ini ingin maju, ungkap Deby tegas mendukung Kemenkes dan Pemerintah.
Baca juga : Prabowo Subianto: Indonesia Kekurangan 140 Ribu Dokter
Deby bersama Prof Terawan Agus Putranto , Brigjen Jajang Edipriyatno SpBp MARS dan dr Erfen Gustiawan , dr Dollar SH MH , tokoh pemerhati kesehatan dr Judilhery dan jend Mufti Djusnir bersama pejuang transformasi lesehatan lainnya memantapkan langkah dengan DPR dan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin bertekad melakukan perubahan bagi Indonesia .
Deby juga dikenal sebagai pendiri PDSI dan telah berhasil membentuk koalisi dari 9 hingga 38 organisasi beranggotakan lebih dari 2 juta nakes maupun masyarakat peduli kesehatan , bersama para dokter dan tenaga kesehatan lainnya, untuk mendukung pemerintah dalam mengimplementasikan UU OBL Kesehatan yang baik ini lebih inklusif dan progresif.
Dalam sebuah wawancara, Deby menyatakan bahwa tindakannya didasari oleh kesadaran dan hati nurani, demi kepentingan masyarakat luas dan kemajuan bangsa. Di markasnya yang megah di Vinski Tower, Deby mengatur semua kegiatan dengan ketat.
Baca juga : Viral Timses Gibran-Prabowo Bagi-Bagi Sembako di Jakarta Timur
Prestasi Deby juga terkenal di kancah internasional sebagai Presiden Organisasi Stem Cell Dunia WOCS di Geneva Swiss. Bersama dengan Presiden Jokowi(saat itu Gubernur)ia menerima Gatra Award pada tahun 2013. Penghargaan sebagai Ikon Kesehatan dan tahun 2021 kembali menerima Award Gatra di bidang Teknologi Stem Cell merupakan bukti kontribusinya yang luar biasa dalam dunia medis dengan AI
Gagasan-gagasan Deby tentang anti-aging dan pencegahan penyakit telah diakui secara global, sehingga ia dianugerahi gelar Honorary Professor dari Oxford Academy UK. Keterlibatannya dengan berbagai tokoh dunia penasehatnya di WOCPM Paris seperti Wapres ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla dan Presiden Duterte serta Presiden Tatarstan Rusia serta beberapa pemimpin negara lainnya, juga mencerminkan jaringan internasionalnya yang luas. Deby mengaku belajar banyak dari Para penasehatnya .
Namun, di tengah semua prestasi ini, Deby tetap menjaga akar baktinya pada tanah air. Keputusannya untuk membangun Pusat Anti-Aging dan Stem Cell di Bali sebelum membangun Stem Cell Centre di Dubai merupakan bukti komitmennya terhadap kemajuan kesehatan di Indonesia.
Baca juga : Petisi Masyarakat Sipil: Selamatkan Indonesia dari Kepentingan dan Ambisi Kekuasaan Jokowi
Dalam pandangannya, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan Health Tourism, yang telah ia promosikan selama 10 tahun terakhir di lebih dari 74 negara.
Pencerahan hidup Deby terwujud ketika berjuang menyembuhkan ayahnya dari stroke memotivasinya untuk terus berjuang dalam transformasi kesehatan, dengan harapan bahwa Indonesia akan menjadi negara maju yang berdaya dan sejahtera di masa depan dengan koalisinya siap berkolaborasi menjadi back bone Pemerintah dengan semangat baru
Dengan dedikasinya yang tiada henti dan visinya yang jauh ke depan untuk Indonesia Emas, Profesor Deby Vinski terus menginspirasi dan menggerakkan perubahan dalam dunia kesehatan, baik di Indonesia maupun di kancah internasional. (RO/Nov)
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Presiden Prabowo Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Sapa Masyarakat
Bagaimana dengan kepentingan rakyat yang punya suara berbeda? Siapa saja yang bakal menduduki kursi-kursi menteri atau badan-badan negara yang kian gemuk itu?
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penaikan anggaran dalam rangka meningkatkan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), PPPK, dan non-ASN.
Didit Hediprasetyo mengambil inspirasi dari beskap Raden Saleh untuk seragam defile itu.
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Bendungan Leuwikeris yang dibangun 8 tahun lalu ini luas genangannya mencapai 243 hektare dengan kapasitas tampung 81 juta meter kubik, dan manfaat air baku hingga 845 liter/detik.
Gita Suwondo menilai kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino merupakan langkah yang sangat positif yang dilakukan pemerintah melalui Menteri Erick Thohir.
Presiden FIFA juga meyakini pemerataan sepak bola juga bisa menimbulkan 3-4 juta lapangan pekerjaan.
Menurut Le Graet, para pemain Prancis tadinya ingin langsung pulang ke rumah masing-masing setelah kalah adu penalti melawan Argentina pada malam sebelumnya.
Aleksander Ceferin memutuskan tidak akan mencalonkan diri lagi menjadi presiden UEFA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved