Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
LAPORAN Mercer Marsh Benefit (MMB) Health Trends 2024 memprediksi tren biaya medis di Indonesia diproyeksikan tumbuh sebesar 13% pada 2024
Hal itu terungkap dalam laporan MMB Health Trends 2024 yang diterima pada Jumat (16/2). Laporan ini mengidentifikasi empat tren utama yang membentuk masa depan perawatan kesehatan yang ditanggung perusahaan.
Pertama, lebih dari setengah pasar menghadapi peningkatan biaya sebesar dua digit. Sebanyak 84% perusahaan asuransi di Asia percaya inflasi medis berdampak signifikan atau sangat signifikan pada tingkat tren medis tahun 2023.
Baca juga : Prudential Kerja Sama dengan RS Pemerintah Melalui Layanan Rujukan
Kedua, industri kesehatan menghadapi disrupsi dikarenakan kekurangan skill, ditambah dengan tantangan digital healthcare yang masih tahap awal. Sebanyak 70% perusahaan asuransi berharap artificial intelligence (AI) bisa membantu diagnosis tahap awal dan/atau navigasi tahap awal dalam lima tahun.
Ketiga, perusahaan asuransi merespons kebutuhan perusahaan untuk pengendalian biaya. Namun, 42% perusahaan asuransi belum memperbarui biaya deductible/excesses dan pembayaran bersama serta tidak memiliki rencana untuk melakukannya.
Keempat, kesenjangan manfaat kesejahteraan karyawan dalam kesehatan mental, kesehatan wanita, dan inklusif terus berlanjut. Sebanyak 56% perusahaan asuransi kini tidak menanggung masalah kesehatan mental, sosialisasi, dan kesulitan belajar anak-anak, remaja, dan keluarga.
Baca juga : Lebih dari 800 Sekolah Telah Bergabung dalam AIA Healthiest School
“Memahami tren ini akan sangat penting bagi para perusahaan untuk membantu merancang rencana perawatan kesehatan yang seimbang antara kebutuhan bisnis dan karyawan,” demikian MMB Health Trends 2024.
Laporan MMB Health Trends 2024 terbaru ini juga berbagi bagaimana perusahaan dapat merespons tantangan tersebut dan beberapa langkah yang dapat diambil perusahaan untuk dapat berhasil mengelola biaya.
Kemudian, meningkatkan hasil kesehatan, mendukung inklusivitas, dan mempromosikan inovasi program manfaat kesejahteraan karyawan serta menyeimbangkan dalam pemenuhan kebutuhan karyawan sambil mengelola risiko tenaga kerja.
Baca juga : Perusahaan Insurtech WE+ Kembangkan Wina dengan Intelligence Assistant
MMB Health Trends 2024 merupakan hasil survei terhadap 223 perusahaan asuransi di 58 negara, termasuk Indonesia dan 100 perusahaan asuransi di kawasan Asia
Survei tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana tren ini dapat memengaruhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan di masa depan setelah pada 2023 lalu klaim medis per orang meningkat 12,5% di kawasan Asia.
Angka ini melebihi level sebelum pandemi. Karena itu, perhatian atas premi dan pengelolaan program kesehatan karyawan semakin menguat. Meski pada 2024 tingkat kenaikan diperkirakan sedikit turun, angkanya diprediksi mencapai 4 kali lipat dari inflasi.
Baca juga : Total Klaim dan Manfaat MSIG Life Capai Rp2 Triliun
Pengendalian biaya jadi prioritas utama bagi banyak korporasi. Laporan MMB Health Trends 2024 mengulas tren yang mendorong biaya perawatan kesehatan yang ditanggung perusahaan dan risiko terkait yang dihadapi oleh bisnis. (S-2)
BERDASARKAN data AAJI terkait pertumbuhan penjualan premi setahun hingga semester I 2025, perusahaan asuransi ini menempati posisi teratas mencapai Rp2,0 triliun.
DANA pensiun swasta terbesar di Norwegia, KLP Pension, memutuskan untuk mencoret dua perusahaan raksasa industri pertahanan dari portofolio investasinya.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese, membongkar keterlibatan sejumlah perusahaan internasional dalam mendukung genosida Israel itu.
Di tengah arus regulasi perpajakan yang semakin dinamis, perusahaan besar kini berada dalam tekanan yang jauh lebih sistemik.Â
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
MEMASUKI usia ke-26 tahun, PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS) yang memasuki usia ke-26 tahun berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi masyarakat dan mitra kerja.
Dengan memahami pengecualian ini, pemegang polis dapat mengambil keputusan yang lebih tepat, termasuk mempertimbangkan perluasan jaminan jika diperlukan.
Kehadiran asuransi ini bisa jadi pilihan perlindungan keluarga, serta mempersiapkan masa pensiun dan rencana warisan, termasuk terhadap terminal illness.
Pertumbuhan dan keberlanjutan industri asuransi nasional tidak dapat dilepaskan dari perannya sebagai penggerak stabilitas sistem keuangan nasional.
Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukan bahwa produk asuransi jiwa tradisional masih mendominasi pasar dengan kontribusi 65,2% dari total premi.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) meraih penghargaan Life Insurance Market Leaders Award 2025 dari Media Asuransi berkat pencapaian finansial dan pertumbuhan kinerja di 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved