Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENDARAHAN usai perempuan melakukan hubungan intim dengan pasangannya bisa jadi merupakan gejala pertama dan tersering kanker leher rahim atau serviks. Hal itu dikatakan pakar obstetri dan ginekologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Hariyono Winarto.
"Kalau sudah mulai berdarah pada umumnya sudah menjadi kanker," tutur Hariyono, dikutip Rabu (29/11).
Hariyono menjelaskan human papillomavirus (HPV), yang menyebabkan kanker leher rahim, menginfeksi wilayah serviks, menyebabkan sel-sel berubah sifat menjadi lebih agresif dibandingkan sel normal.
Baca juga: Penyintas HPV-DNA Positif Dipastikan Masih Bisa Hamil
Sel-sel yang agresif tadi tumbuh begitu cepat sehingga membentuk benjolan atau massa dan ini mudah berdarah.
Oleh karena itu, perdarahan yang dialami perempuan usai hubungan intim dikatakan menjadi gejala paling khas kanker leher rahim.
"Jadi, sebaiknya sebelum ada perdarahan, semua perempuan memeriksakan diri ke Puskesmas, apakah dengan IVA test atau tes HPV untuk melihat apakah sudah mulai ada infeksi HPV," kata dia.
Baca juga: Perempuan Indonesia Peduli Deteksi Dini Kanker Serviks Baru 19 Persen
Selain itu, keputihan dengan aroma tidak sedap juga dapat menjadi gejala kanker leher rahim.
"Yang paling khas itu perdarahan pascahubungan suami istri. Selain itu, keputihan berbau tidak enak. Kita mesti waspada meskipun belum tentu. Kadang-kadang keputihan saja, tetapi kalau diperiksa bisa juga karena infeksi," jelas dia.
Lebih lanjut, dikatakan Hariyono, leher rahim termasuk salah satu lokasi tubuh yang memiliki sel-sel berubah sehingga lebih mudah terkena penyakit karena virus seperti HPV.
Kemudian, berbicara penularan, HPV biasanya melalui kontak seksual. Hariyono lalu mengingatkan mereka yang sering berganti-ganti pasangan akan lebih mudah terkena HPV.
"Kalau memang virus menginfeksi perempuan, layaknya virus yang lain seperti influenza, virus ini belum tentu ada gejala. Tetapi kalau sistem imun enggak begitu bagus, dia (virus) bisa berkembang dan menimbulkan kerusakan di leher rahim," jelas dia.
Waktu sejak infeksi hingga menjadi kanker berlangsung sangat bervariasi. Beberapa literatur menyebut 3 - 20 tahun, 3 - 15 tahun, dan 5 - 15 tahun tergantung kondisi wanita yang terinfeksi HPV.
Mereka dengan sistem kekebalannya tidak begitu baik akan lebih cepat mengembangkan kanker leher rahim.
Kemudian, apabila ada kecurigaan ke arah keganasan di leher rahim, dokter bisa meminta seorang perempuan melakukan biopsi untuk memastikan ada tidaknya kanker.
"Biasanya untuk konfirmasi adalah periksa dalam, harus dilihat leher rahimnya, setelah itu bervariasi, kalau masih meragukan diberikan cairan atau bisa juga diusulkan dokter untuk dikuret karena misalnya lesi ditakutkan tersembunyi di leher rahim bagian dalam," pungkas Hariyono. (Ant/Z-1)
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
HARI Kebaya Nasional diperingati setiap 24 Juli dan telah ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden No. 19 Tahun 2023. Film #KitaBerkebaya
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Bagi perempuan, penurunan gairah seks setelah usia 50 tahun sangat berkaitan dengan fase menopause.
KESETARAAN gender menjadi kunci penting dalam perusahaan sebagai upaya menerapkan prinsip environmental, social, governance (ESG), khususnya pada pilar sosial.
Penghargaan ini dilakukan untuk pertama kalinya dan merupakan bentuk perhatian CFCD kepada perempuan dalam pembangunan.
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Penelitian terbaru menunjukkan kombinasi radioterapi dan imunoterapi dapat “membangunkan” tumor paru-paru yang sebelumnya kebal pengobatan.
Banyak tantangan yang dihadapi pasien kanker anak dan keluarga, terutama yang berasal dari latar belakang keluarga prasejahtera.
MENILAI prevalensi gangguan tidur di antara pasien kanker sangat penting untuk memahami gejala dan mengidentifikasi strategi manajemen yang tepat.
Louis Van Gaal pertama kali didiagnosis menderita kanker prostat pada 2020, tetapi memilih merahasiakan kondisinya itu dari publik dan pemain saat masih melatih Belanda pada Piala Dunia 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved