Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENJELANG Hari Diabetes Sedunia, 14 November mendatang, ahli kesehatan menegaskan pentingnya mencegah neuropati perifer, yang merusak saraf tepi pengidap diabetes.
"Kita harus lebih fokus pada pencegahan daripada pengobatannya. Karena, begitu penyakit ini muncul maka sudah tidak bisa disembuhkan lagi," kata Kepala Departemen Endokrinologi Rumah Sakit DMH Pune India Vaishali Deshmukh dalam forum bincang media oleh P&G Health dalam rangka Hari Diabetes Sedunia 2023 yang diikuti secara daring, Senin (6/11).
Neuropati perifer adalah gangguan pada saraf tepi yang menimbulkan sensasi kebas, kesemutan, rasa seperti tertusuk, dan sensasi panas pada bagian ujung tubuh, misalnya tangan dan kaki.
Baca juga: Ini Cara Mengenali Gejala Neuropati
Kerusakan saraf tepi bisa mengenai sistem saraf sensorik atau perasa, sistem saraf motorik, sistem saraf otonom, atau kombinasi dari ketiga sistem saraf tersebut.
Deshmukh mengatakan, tiga strategi penting untuk mencegah neuropati adalah pengendalian berat badan, pengendalian glikemik (peningkatan gula darah dari karbohidrat pangan), dan pemenuhan vitamin.
Selain itu, mencegah kecanduan juga dapat mengurangi dampak neuropati pada pengidapnya.
Baca juga: Cara Mengobati Komplikasi Neuropati
Ketiga strategi itu amat mudah dijalankan untuk mencegah penyakit neuropati perifer, ucap Deshmukh.
Langkah-langkah tersebut penting diperkenalkan bagi masyarakat karena di India, khususnya, 74,2 juta penduduknya mengidap diabetes dan setengah dari mereka berisiko tinggi mengalami neuropati, kata dia.
Dalam agenda yang sama, ahli farmasi dan Asisten Wakil Direktur, Akademik dan Riset dari Lyceum of the Philippines University Davao Kenny James Merin mengatakan ahli farmasi juga bisa berperan menangani neuropati perifer sesuai dengan kejuruannya.
"Pertama, tanyakan pertanyaan yang tepat pada pasien, lalu lakukan tes sederhana supaya kita tahu apakah pasien itu menderita penyakit neuropati yang melemahkan mereka," kata Merin.
Ahli farmasi juga dapat memberi suplemen vitamin B kompleks, yang terdiri dari B1, B6, dan B12, serta merujuk pasien supaya dapat diperiksa oleh dokter, ucap Merin.
Dia juga menyoroti perlunya mengendalikan berat badan serta tingkat gula, hipertensi, dan trigliserida dalam tubuh untuk mencegah penyakit saraf itu.
"Kemungkinan pengidap diabetes mengalami neuropati perifer di kemudian hari akan tinggi jika nilai abnormal pada tubuh kita yang diketahui lewat tes laboratorium tidak kunjung dikendalikan," ucap Merin.
Sementara itu, endokrinologis dan peneliti diabetes dari Universitas Stellenbosch Afrika Selatan Ankia Coetzee berkata praktisi kesehatan hendaknya memahami pasien dengan penuh kesabaran, karena tidak semua dari mereka mengeluhkan sakit pada tubuh meskipun bisa jadi merupakan gejala neuropati.
"Jadi, pahami apa yang pasien tidak keluhkan, apalagi hal-hal yang mereka keluhkan," pungkas Coetzee. (Ant/Z-1)
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Jika keluhan rasa lelah tak kunjung membaik, hal tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Konsumsi sekedar satu potong daging olahan atau sekaleng soda sehari sudah dikaitkan dengan lonjakan resiko penyakit serius.
Herpes zoster biasanya diidentifikasi dengan munculnya rasa nyeri di kulit yang diikuti kemunculan ruam dan lepuhan berisi cairan.
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Salmon, sarden, cod, dan tuna adalah ikan kaya omega-3 yang aman untuk penderita gula darah tinggi. Bantu stabilkan glukosa dan jaga kesehatan jantung.
Paparan cahaya, bahkan dengan intensitas rendah di malam hari, terbukti berdampak negatif terhadap kesehatan jantung dan metabolisme
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial menganggu tumbuh kembang anak.
BANYAK mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang karena bisa terserang berbagai penyakit salah satunya obesitas hingga diabetes melitus.
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved