Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIRJEN Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, mengungkapkan hingga saat ini masih terdapat dua jemaah haji Indonesia tahun 2023 yang dirawat di salah satu rumah sakit di Arab Saudi. Dua jemaah tersebut merupakan kategori lanjut usia di atas 60 tahun (lansia).
“Sampai sekarang masih ada 2 jemaah yang masih harus dirawat di rumah sakit,” ujarnya dalam acara Media Gathering bertajuk “Istitha’ah Kesehatan Dahulu Bayar Lunas Kemudian” di Jakarta pada Rabu (1/11).
Hilman menjelaskan bahwa kondisi selama operasional haji 2023 yang memegang angka kematian jemaah haji tertinggi selama 10 tahun terakhir.
Baca juga : Belum Ada Keputusan Pembiayaan BPJS untuk Pemeriksaan Haji
Disebutkan bahwa jemaah yang wafat mencapai 774 orang (data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Rabu (1/11/2023) pukul 17.00 WIB mencatat ada 775 orang), hingga menyentuh angka 840 pasca operasional haji.
Kemudian, Hilman juga membeberkan, ada 77 jemaah haji asal Indonesia yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi hingga akhir operasional penyelenggaraan haji 2023. Di antara total tersebut, kini masih tersisa 2 jemaah yang harus menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU).
Baca juga : Jemaah Haji Wafat 2023 Terbanyak 25 Tahun Terakhir
Lebih lanjut Hilman Latief menambahkan bahwa kondisi kedua jemaah tersebut dalam kondisi buruk sehingga tidak memungkinkan untuk diterbangkan ke Tanah Air.
Kendati demikian, biaya perawatan kedua jemaah haji tersebut hingga hari ini masih ditanggung sepenuhnya oleh Kemenag.
“Kondisinya masih dalam perawatan dan untuk diterbangkan dalam kondisi duduk ataupun tidur, sangat tidak memungkinkan. Mudah-mudahan sajalah ada keajaiban dan kemudian yang bersangkutan masih bisa kembali ke Tanah Air untuk disambut keluarganya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hilman mengungkapkan bahwa prosedur utama agar jemaah bisa dipulangkan ke Tanah Air adalah kondisi jemaah yang memungkinkan untuk terbang baik dalam keadaan duduk ataupun berbaring.
“Jemaah tersebut dipulangkan ke Tanah Air bila memungkinkan terbang, baik duduk atau terbaring. Jemaah diterbangkan dengan kasur khusus. Kita sewa 6 hingga 8 kursi itu khusus untuk jemaah itu,” ucap Hilman. (Z-4)
HARI Raya Idul Adha 1446 H / 2025 M telah berakhir seiring berlalunya hari tasyrik. Pelajaran tentang ketahanan keluarga yang bercermin pada Ibrahim
Sebanyak 83.235 peserta mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 berbasis komputer atau Sistem Seleksi Elektronik.
Kementerian Agama menegaskan bahwa tidak ada pungutan liar atau pungli yang dilakukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam Program Safari Wukuf.
Skema Tanazul yang rencananya akan diikuti sekitar 37.000 jemaah tiba-tiba dibatalkan dan diundur untuk penyelenggaraan haji tahun depan.
KETUA Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI), Tulus Abadi mengatakan permasalahan terkait dengan keberangkatan jemaah haji dari Indonesia masih kerap terjadi setiap tahunnya.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menanggapi kabar viral di media sosial yang menyebut kemungkinan dibukanya kembali penerbitan proses visa haji furoda pada 1 Juni 2025.
MASIH ada 45 jemaah haji Indonesia yang di sejumlah rumah sakit Arab Saudi, baik di Makkah, Madinah, maupun Jeddah.
Sebanyak 1.308 jemaah di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) untuk penanganan lebih lanjut.
Ada 295 jemaah haji dibadalkan lantaran tidak mampu melanjutkan ibadah hajinya karena sakit atau wafat pada musim haji tahun ini.
Jjemaah haji wafat yang dicatat KKHI hingga Rabu (19/6) pukul 16.00 WAS mencapai 40 orang.
kebijakan murur berhasil menekan jumlah jemaah yang sakit atau pun angka kematian akibat serangan gelombang panas yang melanda kawasan Mekah dan sekitarnya selama prosesi puncak haji.
KKHI Makkah sendiri mencatat ada 57 jemaah haji yang saat ini masih dirawat inap karena 3 penyakit dominan. Yaitu pneumonia, dispepsia atau keluhan lambung dan demensia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved