Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIRJEN Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan ada 295 jemaah haji dibadalkan lantaran tidak mampu melanjutkan ibadah hajinya karena sakit atau wafat pada musim haji tahun ini. Untuk yang dibadalkan karena wafat, termasuk yang wafat di Tanah Air dan di Arab Saudi.
"Jemaah haji yang dibadalkan sebanyak 295 jamaah dengan rincian 9 jemaah tunggakan tahun lalu, 9 jemaah wafat di Ambarkasi, 115 jemaah wafat di Arab Saudi, 119 jemaah sakit dI RS Saudi, dan 43 jemaah sakit yang dirawat di KKHI," ujar Hilman di Mekah, Rabu (19/6) malam.
Sejak rangkaian Puncak Haji dimulai tercatat ada 17.113 jamaah yang melaksanakan Tarwiyah. Mereka tidak langsung menuju ke Arafah, tapi melaksanakan ibadah ke Mina dulu. "Dengan rincian mereka yang menggunakan bus 17.072 jemaah. Mereka yang berjalan kaki (menuju Mina) sebanyak 41 jemaah," ucap Hilman.
Baca juga : KKHI Pastikan Jemaah Haji yang Meninggal Ditangani dengan Layak
Dia pun melaporkan jumlah jemaah haji Indonesia yang melakukan safari wukuf. Pertama, safari wukuf jemaah sakit yang dilakukan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Kedua, safari wukuf jemaah lansia non-mandiri yang difasilitasi oleh Bidang Layanan Lansia dan Disabilitas Kementerian Agama (Kemenag).
Menurut dia, jumlah jemaah haji yang safari wukuf dari Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menuju ke Arafah ada sebanyak 53 jemaah dengan mengggunakan 11 bus.
"Dan jemaah lansia non mandiri sebanyak 301 jemaah. Dan satu jemaah dirujuk ke rumah sakit sebelum wukuf dan satu meninggal sebelum wukuf," kata Hilman.
Baca juga : Kebijakan Murur Berhasil Cegah Banyak Korban
Dia mengatakan, total jemaah yang tiba di Arafah sebanyak 212.822 jemaah dengan jumlah 553 kloter. Mereka tinggal di 1.169 tenda yang telah disiapkan pihak Masyariq. "Jemaah yang wafat di Arafah sebanyak sembilan jemaah," jelas dia.
Pergerakaan jemaah darii Arafah kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Menurut dia, ada jemaah yang berangkat dari Arafah menuju Muzdalifah dan ada jemaah yang melakukan murur di Muzdalifah menuju ke Mina langsung.
Pergerakan jemaah haji skema normal dari Arafah ke Muzdalifah sebanyak 158.955 jemaah atau 75 persen. Pegerakan jemaah haji dengan skema murur langsung menuju sebanyak 53.863 jamaah atau sekitar 25 persen," kata Hilman.
Baca juga : Mulai Keluhkan Sesak Nafas, Jemaah Haji Diimbau Banyak Minum
Setelah sampai di Mina, jemaah haji Indonesia kemudian mendapatkan tenda sebanyak 3.902 tenda. Jemaah haji yang mengambil Nafar Awal ada sekitar 135 ribu atau 62 persen. Sedangkan jemaah yang mengambil Nafar Tsani berjumlah sekitar 82 ribu jemaah atau 38 persen. "Jemaah yang wafat di Mina sebanyak 27 jemaah," jelas dia.
Hingga Rabu (19/6) malam, seluruh jemaah haji kini telah bergeser dari Mina menuju hotelnya masing-masing dan selanjutnya akan melaksanakan Tawaf Ifadah di Masjidil Haram.
"Hari ini seluruh jemaah haji Indonesia kembali ke hotelnya masing-masing untuk kemudian di hari beikutnya akan melaksanakan tawaf ifadah untuk penyempurnaan haji," kata Hilman. (P-5)
MASIH ada 45 jemaah haji Indonesia yang di sejumlah rumah sakit Arab Saudi, baik di Makkah, Madinah, maupun Jeddah.
Sebanyak 1.308 jemaah di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) untuk penanganan lebih lanjut.
Jjemaah haji wafat yang dicatat KKHI hingga Rabu (19/6) pukul 16.00 WAS mencapai 40 orang.
kebijakan murur berhasil menekan jumlah jemaah yang sakit atau pun angka kematian akibat serangan gelombang panas yang melanda kawasan Mekah dan sekitarnya selama prosesi puncak haji.
KKHI Makkah sendiri mencatat ada 57 jemaah haji yang saat ini masih dirawat inap karena 3 penyakit dominan. Yaitu pneumonia, dispepsia atau keluhan lambung dan demensia.
Seorang jemaah haji asal Sidoarjo Nur Fadillah, 45, wafat di pesawat dalam perjalanan ke Tanah Suci.
KEMENTERIAN Agama menegaskan jemaah haji reguler asal Indonesia yang wafat pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M mendapatkan asuransi jiwa.
Kementerian Agama, mencatat, sampai hari ini, Minggu (7/7/2024), ada 394 jemaah wafat, terdiri atas 376 jemaah haji reguler dan 18 jemaah haji khusus.
Timwas Haji DPR RI mendesak Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperketat mitigasi kesehatan jemaah haji Indonesia menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna)
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan masih terdapat beberapa jemaah haji tertinggal di Arab Saudi karena sakit dan hilang. Ini penjelasan Menag Yaqut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved