Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Mendarat di Bandara Minangkabau, Satu Jemaah PDG 03 Wafat dalam Penerbangan dari Jeddah ke Padang

Yose Hendra
18/6/2025 07:58
Mendarat di Bandara Minangkabau, Satu Jemaah PDG 03 Wafat dalam Penerbangan dari Jeddah ke Padang
Ilustrasi(Dok Ist)

KABAR duka mengiringi kedatangan jemaah haji kloter 02 Debarkasi Padang saat tiba di Bandara International Minangkabau (BIM). Satu jemaah atas nama Isarno Alikemat, wafat dalam penerbangan dari Bandara Jeddah menuju BIM.

Pesawat Lion Air yang mengangkut jemaah asal Bengkulu ini mendarat pukul 18.07 WIB, Sabtu (15/6) petang. Kedatangan jemaah PDG 03 disambut Plh. Kakanwil, Abrar Munanda, Kabid PHU, M. Rifki bersama PPIH Bengkulu, tim BKK, gapura, PPIH Debarkasi.

Diinformasikan dokter kloter Abdul Wasik almarhum atas nama Isarno Ali Kemat Jelimber usia 70 tahun, nomor paspor E9392340 wafat di pesawat pada pukul 06.10 Waktu Arab Saudi bertepatan 10.10 WIB. 

"Almarhum meninggal saat dalam perjalanan dari dari bandara Jeddah menuju Bandara Minangkabau. Tidak ada keluhan sakit yang disampaikan almarhum selama di tanah suci. Sesaat sebelum pulang juga masih dalam keadaan sehat," kata Wasik.

Diceritakan Wasik, jemaah PDG 03 dijemput ke hotel, Sabtu (14/6) pukul 19.30 WAS dan mulai memasuki bis, termasuk almarhum Isarno. Tidak ada keluhan dari almarhum, sampai di Ruang Tunggu Bandara Jeddah, almarhum juga duduk bersama jemaah lain.

"Jemaah mulai boarding pada pukul 03.30 WAS dan take off pukul 15.10 WAS. Setelah kurang lebih satu jam, salahseorang jemaah menginformasikan untuk memeriksa almarhum Isarno. Kondisinya sudah terbaring di kursi belakang," jelas Wasik.

Tim kesehatan kloter langsung memeriksa almarhum, saat dibaringkan almarhum sudah tidak bernafas. Dinyatakan meninggal pada pukul 06.10 WAS dengan diagnosa acute miocard infark (kondisi henti jantung) dikarenakan penyumbatan pembuluh darah coroner.

"Dalam status kesehatan haji, jemaah termasuk risti (risiko tinggi) sedang dengan diagnosi dislipedimia dan hipertensi dengan rutin meminum obat. Almarhum berangkat haji sendiri tanpa pendampingan," ulas Wasik.

Dalam kesenmpatan itu, Pelaksana Harian (plh), Kepala Kanwil Kemenag Sumbar mengatakan setelah tiba di Bandara Minangkabau almarhum langsung dirujuk ke Rumah Sakit M. Djamil untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Sesuai SOP penerbangan, almarhum langsung dibawa ke rumah sakit M. Djamil oleh tim BKK untuk pemeriksaan lebih lanjut sesuai ketentuan kesehatan bandara," kata Abrar.

Setelah semua pemeriksaan selesai, jemaah langsung dibawa ke Bengkulu dengan pesawat lion air yang mengangkut jemaah haji kloter 03 ke Bengkulu dalam penerbangan domestik.

"Kejadian ini tidak mengganggu proses kedatangan jemaah PDG 03 di BIM. Semua sudah berjalan sesuai dengan ketentuan dan SOP masing-masing," tukas Abrar.

"Atas nama PPIH, kita menyampaikan duka cita yang mendalam semoga almarhum meraih haji yang mabrur dan nilai pahala haji mabrur Allah berikan untuk almarhum," doa Abrar. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya