Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kegagalan Parenting Picu Anak Alami Gangguan Mental

Budi Ernanto
26/10/2023 11:52
Kegagalan Parenting Picu Anak Alami Gangguan Mental
Seorang ibu hendak mengantar dua anaknya ke sekolah di Brisbane, Australia, Rabu, (20/5/2015).(MI/EMIR CHAIRULLAH)

KEPALA Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengemukakan kegagalan pengasuhan orangtua kepada balita berkontribusi memicu kasus gangguan mental emosional remaja di Indonesia.

"Mental emosional itu sangat erat hubungannya dengan parenting (pengasuhan). Jadi kegagalan pada saat parenting pada balita maupun dalam kandungan itu membuat stres tinggi," ujar Hasto seperti dilansir dari Antara, Kamis (26/10).

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018, remaja di Indonesia yang mengalami gangguan mental emosional mencapai 9,8 persen. Akibatnya, remaja yang tumbuh menjadi pengguna narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza) mencapai 5,1 persen.

Baca juga: Parenting, untuk Siapa?

"Penghuni rutan itu 60 persen lebih karena zat adiktif. Itu semua karena gangguan mental, gangguan jiwa," kata dia.

Hasto mengatakan ketidakpuasan anak terkait dengan pengasuhan orang tua, khususnya pada fase oral (saat anak berusia 18--24 bulan) memungkinkan saat tumbuh dewasa menjadi pecandu narkoba.

"Jangan lupa anak yang kurang puas pada saat fase oral masa balita atau baduta (bawah dua tahun) atau bayi, saat dia dewasa jadi orang yang memenuhi fase oral dengan adiktif," kata dia.

Baca juga: BKKBN Bangun SIstem Peringatan Dini Kependudukan Lewat Siperindu

Selain memperbaiki pola pengasuhan orang tua di Indonesia, kata dia, diperlukan upaya penguatan pembinaan kegiatan ketahanan nonfisik pada keluarga. "Ini penting sekali untuk disadari bersama bahwa pembangunan manusia saat ini berfokus pada kualitas memasuki bonus demografi menyambut Indonesia emas 2045," kata dia. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya