Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MAKANAN ultraproses bisa membuat ketagihan seperti nikotin atau alkohol, demikian menurut studi yang dipublikasikan dalam Food For Thought, edisi khusus British Medical Journal.
Setelah menganalisis 281 penelitian di 36 negara, tim peneliti seperti disiarkan Medical Daily, Selasa (17/10), memperkirakan sebanyak 14% orang dewasa dan 12% anak-anak mengalami kecanduan makanan ultraproses.
Para peneliti mendefinisikan makanan ultraproses sebagai makanan yang diproduksi industri dengan bahan-bahan yang biasanya tidak tersedia di dapur rumah.
Baca juga : Pergizi Pangan Apresiasi Produk Minuman yang Dukung Gaya Hidup Sehat
Mereka mengukur tingkat kecanduan menggunakan Skala Kecanduan Makanan Yale, yang mempertimbangkan 11 faktor, termasuk berkurangnya kendali atas asupan, ketagihan, penarikan diri, dan penggunaan terus-menerus bahkan dengan efek kesehatan yang negatif.
Jika partisipan mengalami dua atau lebih gejala selama lebih dari satu tahun, disertai dengan gangguan atau tekanan yang signifikan, maka dia digolongkan sebagai kecanduan makanan ultraproses.
Menurut peneliti, makanan ultraproses yang mengandung kombinasi karbohidrat olahan dan lemak menyebabkan orang-orang ketagihan.
Baca juga : Batasi Gula, Garam, dan Lemak (GGL), Langkah Penting Cegah Diabetes
“Kombinasi karbohidrat olahan dan lemak yang sering ditemukan dalam makanan ultra proses tampaknya memiliki efek supraaditif pada sistem penghargaan otak, di atas makronutrien saja, yang dapat meningkatkan potensi kecanduan dari makanan ini,” kata para peneliti dalam riset tersebut.
Makanan itu membuat ketagihan karena menyebabkan lonjakan dopamin, zat kimia yang dilepaskan di otak yang memberikan perasaan nyaman.
Lonjakan itu erupa dengan yang disebabkan oleh alkohol dan nikotin. Ketika tingkat dopamin turun, tubuh mendambakan perasaan nyaman dan kembali makan lebih banyak.
Baca juga : Konsumsi GGL yang Berlebih Sebabkan Gangguan Kardiovaskuler dan Kanker
“Karbohidrat atau lemak olahan membangkitkan tingkat dopamin ekstraseluler yang serupa di striatum otak dengan yang terlihat pada zat adiktif seperti nikotin dan alkohol,” kata para peneliti.
Fakta bahwa makanan ultraproses mudah didapat dibandingkan dengan makanan buatan sendiri membuat makanan tersebut lebih rentan untuk memicu kecanduan. Kecepatan pengiriman lemak dan karbohidrat ke usus juga mempengaruhi kecanduan.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami hal kompleks yang membuat makanan ultraproses membuat ketagihan dan untuk mengidentifikasi bahan tertentu yang membuat ketagihan. (Ant/Z-4)
Baca juga : Ini Risiko Kesehatan dari Konsumsi Garam Berlebihan
Ketua Umum IAKMI menjelaskan mengenai bahaya mengonsumsi makanan ultraproses yang dilakukan terus-menerus. Ia mengatakan berbagai penyakit katastropik mengintai.
Makanan ultra-proses semakin menjadi bagian utama dari pola makan modern. Kepraktisan dan rasa yang menggoda sering kali membuat makanan ini menjadi pilihan favorit banyak orang
Anak berusia di atas dua tahun boleh mengonsumsi jajanan pasar dan makanan ringan seperti bubur kacang hijau. Namun, makanan itu tidak mengandung kadar gula tinggi.
Makanan ultraproses yang biasanya berkadar gula, garam, dan lemak tinggi bisa membuat anak kecanduan karena rasanya lebih lezat.
Makanan ultraprocess, atau makanan olahan ultra, semakin populer dalam kehidupan modern. Meskipun praktis dan lezat, jenis makanan ini sering kali tidak sehat
Makanan dengan pemrosesan ultra memiliki kandungan yang minim serat namun sangat tinggi kalori dan gula. Hal itu dapat membuat indeks glikemik pada pada tubuh meningkat.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Studi: digital technology was inherently never democratic.
MAKAN terlalu banyak makanan berkalori tinggi dan olahan hanya dalam beberapa hari dapat menyebabkan perubahan signifikan dalam respons otak terhadap insulin.
Konsumsi mangga secara teratur dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan melawan peradangan pada orang dewasa yang kelebihan berat badan dengan peradangan kronis tingkat rendah.
Cacat mitokondria mengaktifkan respons stres yang mengubah perkembangan dan fungsi sel-β. Temuan mereka menyoroti mekanisme sebelumnya tidak diketahui yang dapat menjadi pusat diabetes.
Para peneliti dari Universitas Texas di Austin mengidentifikasi mineral langka atau unsur tanah jarang senilai US$8,4 miliar yang terkunci dalam endapan abu batu bara Amerika Serikat (AS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved