Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Elvieda Sariwati mengatakan konsumsi gula, garam dan lemak atau yang biasa disebut GGL secara berlebih, dapat menyebabkan penyakit kardiovaskuler dan stroke.
"Penyakit kardiovaskuler dan stroke ini sangat terkait dengan asupan gula, garam, dan lemak yang kita konsumsi sehari-hari," kata Elvieda dalam diskusi publik daring bertajuk Masa Depan Pengendalian Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK), dikutip Kamis (25/8).
Dia menambahkan, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan obesitas menduduki lima besar faktor risiko yang menyebabkan beban penyakit di dunia.
Baca juga: Ini Cara Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Anak
Selain itu, pembiayaan kesehatan terbesar juga diduduki oleh penyakit kardiovaskuler, kanker, dan stroke.
"Kalau kita lihat juga bahwa pembiayaan terbesar adalah juga pada penyakit kardiovaskuler, kanker, dan stroke," katanya.
Elvieda mengatakan, 28,7% masyarakat mengonsumsi gula, garam, lemak (GGL) melebihi batas konsumsi yang dianjurkan.
"Kita lihat memang yang paling tinggi adalah pada konsumsi garam yang berlebih itu ada 53,5% dan tentunya ini harus menjadi perhatian semua," katanya.
Elvieda juga menjelaskan data tentang prevalensi obesitas dan berat badan berlebih pada anak dalam 10 tahun terakhir yang meningkat dua kali lipat.
Pihaknya mengatakan, konsumsi GGL berlebih pada anak disebabkan tingginya konsumsi teh cair dalam kemasan.
"Kalau dilihat dari survei diet kita, yang paling banyak itu adalah minuman teh cair dalam kemasan," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong perlunya aturan untuk membatasi peredaran minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) melalui cukai minuman berpemanis.
"Saya kira kami sangat setuju bagaimana kita bisa mengatur ataupun menerapkan cukai minuman berpemanis," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
MASYARAKAT diajak tanggap terhadap dampak kolesterol yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
Saat tidur, tubuh melakukan pemulihan dan pengaturan beragam fungsi penting, seperti tekanan darah, detak jantung, dan keseimbangan hormon.
PREVALENSI penyakit kardiovaskular semakin tinggi di Indonesia. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) meluncurkan "Deklarasi InaPrevent 2025"
Sebuah penelitian menyebutkan, wanita yang pernah mengalami komplikasi kehamilan lebih berisiko mengalami serangan jantung di kemudian hari.
Daging merah olahan seperti sosis, nugget, dan daging asap telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko penyakit kardiovaskular dan kanker.
Penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan strok menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia.
Kebiasaan duduk terlalu lama atau yang sering disebut dengan 'mager' atau malas gerak, dapat memicu berbagai penyakit dan membuat angka harapan hidup lebih rendah alias rentan mati muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved