Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AKTIVITAS fisik adalah salah satu landasan hidup sehat. Kebiasaan duduk terlalu lama atau yang saat ini sering disebut dengan 'mager' atau malas gerak, dapat memicu berbagai penyakit dan membuat angka harapan hidup lebih rendah alias rentan mati muda.
Berbagai penelitian menyebutkan, terlalu sering duduk atau mager meningkatkan risiko kematian sebesar 16% dan meningkatkan risiko kematian akibat kardiovaskular sebesar 34%. Setiap orang sangat disarankan untuk berjalan atau berolahraga ringan selama setidaknya 15 menit hingga 30 menit per hari.
Penelitian terbaru terkait risiko bagi orang yang kurang aktivitas dan terlalu lama duduk setiap hari itu dipublikasikan di American College of Cardiology. Para peneliti di sana mengatakan kebiasaan duduk terlalu lama secara signifikan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Parahnya, risiko penyakit jantung tetap akan meningkat pada seseorang yang kerap duduk berjam-jam dalam satu waktu, meski orang tersebut kerap berolahraga ringan, seperti 30 menit setiap hari.
"Duduk berlebihan benar-benar harus dihindari. Meskipun Anda aktif berolahraga, duduk terlalu lama dalam satu waktu tetap berisiko," ujar salah satu peneliti, Ezim Ajufo, dikutip dari CNN, Rabu, (20/11).
Ajufo mengatakan, mereka melakukan penelitian pada sebanyak 90 ribu orang dengan menggunakan alat bernama akselerometer selama seminggu. Hasilnya, kondisi kesehatan tubuh, khususnya jantung, mereka yang memiliki kebiasaan duduk lama setiap harinya lebih rendah dari mereka yang banyak melakukan aktivitas fisik dan tak duduk berjam-jam setiap hari.
Mereka yang di penelitian tersebut banyak duduk, disebut berisiko mengalami penyakit jantung hingga stroke yang lebih tinggi di kemudian hari.
Ajufo mengatakan, setiap orang tidak boleh duduk lebih dari 10,6 jam dalam satu hari. Durasi tersebut juga harus dibagi-bagi menjadi banyak sesi. Misalnya bangun dan lakukan olahraga ringan setiap 30--60 menit.
(Z-9)
Penelitian menunjukkan perempuan yang alami stalking atau mengajukan perintah perlindungan berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke.
KETUA Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Cabang Jakarta Raya (Jaya) dr Arya Govinda mengungkapkan pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap kesehatan tulang
Kolesterol tinggi sering kali menjadi pemicu berbagai penyakit serius, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Paparan cahaya, bahkan dengan intensitas rendah di malam hari, terbukti berdampak negatif terhadap kesehatan jantung dan metabolisme
DOKTER spesialis penyakit dalam RS Wahidin Sudirohusodo, dr. M. Tasrif Mansur, menjelaskan bahwa serangan jantung dan henti jantung merupakan dua hal yang berbeda.
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved