Perosi Jaya Tekankan Pentingnya Kesadaran Kesehatan Tulang

Abdillah M Marzuqi
04/8/2025 18:17
Perosi Jaya Tekankan Pentingnya Kesadaran Kesehatan Tulang
Ketua Perosi Cabang Jakarta Raya dr Arya Govinda(Dok.HO)

KETUA Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Cabang Jakarta Raya (Jaya) dr Arya Govinda mengungkapkan pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap kesehatan tulang. Menurutnya, pengetahuan kesehatan tulang pada masyarakat belum sebaik pengetahuan penyakit lain. 

"Kesehatan tulang itu ternyata juga luar biasa penting ya. Di mana masyarakat kita khususnya di Jakarta sepertinya ya pemahamannya mengenai pentingnya kesehatan tulang belum sebaik misalnya tentang kesehatan jantung, kolesterol dan lain-lain, sehingga fokus kita itu biar memberikan edukasi penyuluhan kepada masyarakat, pentingnya bagaimana menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan tulang," ungkapnya usai Pelantikan Perosi Cabang Jakarta Raya dan Mini Symposium di RS Mandaya Royal Hospital Puri, Tangerang (3/8).

Selain edukasi pada masyarakat, Ketua Perosi Cab. Jakarta Raya yang baru dilantik itu juga menjelaskan fokus utama kepengurusannya pada peningkatan edukasi kepada tenaga kesehatan. Ia menekankan kesehatan tulang perlu dijaga jauh sebelum seseorang memasuki usia lanjut, bukan malah menunggu tulang keropos baru bertindak.

"Untuk profesi, kami akan memfokuskan peningkatan pengetahuan bagi dokter umum dan dokter keluarga, karena mereka adalah garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat," tambahnya.

Sebagai organisasi yang lintas disiplin kedokteran, Perosi Jakarta Raya beranggotakan berbagai spesialis yang siap bekerja sama untuk memberikan edukasi komprehensif mengenai osteoporosis. 

Pendiri Perosi, Prof dr Ichramsyah A Rachman meminta kepada pengurus Perosi untuk terus mengedukasi masyarakat terkait osteoporosis. Karena, menurut dia, osteoporosis sering disebut sebagai penyakit "diam" yang umumnya tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.

"Kalau anda sakit kaki ada rasa sakit? Sedikit rasa sakit ada lah. Kalau rasa sakit osteoporosis tidak ada, tiba-tiba ambruk," ucap dia.

Karena itu, dia pun berpesan kepada masyarakat untuk melakukan deteksi dini, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. Hal ini penting untuk mengurasi risiko patah tulang dan komplikasi lainnya. 

Sementara itu, Ketua Umum Perosi, dr Tirza Z Tamin mengungkapkan, saat ini Perosi sudah memiliki 19 cabang di berbagai daerah di Indonesia.

"Dari Indonesia bagian timur, Papua, dan NTT itu juga sudah. Di tengah pun ada, di Malang dan Surabaya, Kemudian di Jakarta sendiri sudah mulai ini. Aceh yang belum, Sedangkan di Pekanbaru, Padang, semuanya sudah ada," jelasnya. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya