Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SIKAP peduli lingkungan hidup perlu ditanamkan sejak dini. Untuk menanamkan kepedulian itu, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menggelar sosialisasi Program Sekolah Adiwiyata di SD Barunawati III dan IV, Jakarta Utara. Program ini bertujuan mendorong sekolah berwawasan lingkungan dengan menanamkan kebiasaan peduli terhadap lingkungan hidup sejak dini.
Group Head Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki menekankan pentingnya kesadaran lingkungan sebagai investasi jangka panjang. “Sekolah adalah tempat terbaik untuk menanamkan budaya peduli lingkungan. Ini bukan hanya soal ruang kelas yang hijau, tetapi juga membangun karakter generasi muda,” ujar Ardhy di Jakarta, Selasa (17/12).
Sosialisasi Program Sekolah Adiwiyata di SD Barunawati III ini dihadiri oleh para guru dan siswa. Pelindo memberikan pemaparan tentang ‘Sekolah Ramah Lingkungan’ dan berdiskusi tentang tantangan dan langkah praktis menerapkan konsep Sekolah Adiwiyata.
Program Sekolah Adiwiyata merupakan bagian dari implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo. Tiga fokus utama program TJSL adalah pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan. Lewat program ini, Pelindo berupaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG's), terutama tujuan ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan tujuan ke-13 mengenai Penanganan Perubahan Iklim.
Department Head Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pelindo, Febrianto Zenny menyampaikan bahwa sekolah bisa menjadi contoh kecil dalam merespon isu perubahan iklim, mulai dari pengelolaan sampah, penanaman pohon, hingga efisiensi energi. “Aksi perubahan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim bisa dimulai dari langkah sederhana di lingkungan sekolah,” kata Zen.
Selain di SD Barunawati III Jakarta, Program Sekolah Adiwiyata juga diadakan oleh Pelindo di beberapa sekolah lainnya, termasuk di Surabaya. Ia berharap program ini menjadi pemantik gerakan peduli lingkungan di sektor pendidikan.
“Dari sekolah, kita bisa menciptakan kebiasaan baik yang berdampak jangka panjang. Program Adiwiyata bukan sekadar upaya penghijauan, melainkan langkah konkret untuk membentuk kesadaran kolektif siswa siswi sejak dini. Pelindo memandang sekolah sebagai laboratorium kecil untuk mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tambahnya. (Faj/M-3)
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menekankan pentingnya peran media dalam menyebarkan kesadaran akan zakat
Suara Warga juga menjadi acara simbolis menuju Pilkada Jakarta 2024 untuk membangun kesadaran kolektif tentang peran pemilih.
DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas.
Ketika wilayah jelajah buaya menyempit akibat alih fungsi lahan dan pembangunan permukiman, buaya cenderung masuk ke lingkungan manusia untuk mencari makan.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menyelenggarakan serangkaian kegiatan lingkungan bertema Beat Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik.
Sebagai bentuk implementasi nyata dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Krakatau Posco menjalankan program konservasi mangrove di Desa Lontar, Serang
Hotel ibis Palembang Sanggar dengan bangga mengumumkan keberhasilan meraih sertifikasi Green Key, sebuah penghargaan prestisius bertaraf internasional
Kepolisian RI dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk sinergi dalam penegakan hukum guna memastikan kelestarian lingkungan hidup Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved