Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menekankan pentingnya peran media dalam menyebarkan kesadaran akan zakat di tengah masyarakat, terutama di era digital yang terus berkembang.
Pimpinan Baznas RI Bidang Transformasi Digital Nasional M. Nadratuzzaman Hosen menyatakan bahwa media, khususnya media sosial, memegang peran strategis dalam membangun kepercayaan publik terhadap Baznas dan mendorong muzaki untuk menunaikan kewajiban zakat.
Hal ini disampaikan dalam acara Pengajian Baznas Selasa Pagi, Selasa (8/10), yang disiarkan secara daring melalui Baznas TV. Acara tersebut mengusung tema Kiat Memberitakan Kegiatan Melalui Media Cetak, Media Sosial, dan YouTube."
Baca juga : Baznas Optimalkan Layanan Zakat Digital
"Sosial media saat ini penting agar meningkatkan kepercayaan masyarakat karena mendapat informasi berzakat dari Baznas," ujar Nadra.
Nadra menambahkan bahwa media memiliki peran vital dalam menyampaikan informasi mengenai zakat kepada calon pemberi zakat atau muzaki. Informasi yang tepat dan jelas dapat mendorong muzaki untuk menunaikan zakatnya melalui Baznas.
"Kita perlu menyebarkan informasi terkait zakat dan peran Baznas di tengah masyarakat," imbuhnya.
Baca juga : Jaga Kepercayaan Muzaki, Baznas Perkuat Keamanan Transaksi Keuangan
Plt Kepala Biro Komunikasi Publik Baznas RI, Ndari Rumi Widyawati, turut menyoroti pentingnya kerja jurnalistik dalam menyebarkan syiar zakat. Menurutnya, kerja jurnalistik merupakan bentuk komunikasi publik yang dapat memperkuat pesan zakat di kalangan masyarakat.
"Proses kehumasan atau jurnalistik di media sangat penting. Kita perlu mengetahui perspektif media dalam melihat fakta," ujarnya.
Ndari menegaskan bahwa zakat bukanlah bentuk kedermawanan yang harus disembunyikan, melainkan kewajiban yang perlu dipublikasikan untuk memberikan contoh baik bagi masyarakat.
Baca juga : Baznas RI Targetkan Pengumpulan ZIS 2025 Capai Rp50 Triliun
"Zakat ini kewajiban bagi muzaki dan perlu disyiarkan untuk menjadi contoh baik. Bagi amil, ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban dalam pengelolaan zakat," jelasnya.
Syiar zakat, menurut Ndari, bertujuan untuk meningkatkan pengumpulan zakat sesuai dengan potensi masyarakat dan mendorong kebijakan keadilan sosial guna mewujudkan kesejahteraan.
"Literasi masyarakat mengenai zakat juga penting untuk meningkatkan kesadaran dalam berzakat," tutupnya. #MIA (RO/Z-10)
Pentingnya kolaborasi antara Baznas dan dunia akademik untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
Penguatan diplomasi umat tidak hanya dapat dilakukan di tingkat negara atau lembaga resmi, tetapi juga melalui partisipasi masyarakat luas, khususnya generasi muda.
Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Ciamis menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat berperan strategis dalam pengentasan kemiskinan.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan penghargaan kepada Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat Terbaik.
Baznas gandeng IKA Unpad untuk meningkatkan potensi zakat, infak, sedekah (ZIS)
BAZNAS RI dan JNE berkolaborasi memberikan pelatihan servis AC kepada 36 anak binaan LPKA Ciganjur, Jakarta.
BAZNAS RI menyambut baik gelaran BSI International Expo 2025 dengan tema "Engaging Indonesia in the Global Halal Industry”
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) memperkuat transformasi kebijakan tata kelola lembaga zakat untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang berdampak.
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved