Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) berupaya meningkatkan keamanan transaksi keuangan dalam pengelolaan zakat guna menjaga kepercayaan para muzaki.
Pimpinan Baznas Bidang SDM, Keuangan, dan Hukum Nur Chamdani menegaskan pentingnya uji tuntas atau due diligence terhadap mitra-mitra Baznas.
"Hal ini bukan sekadar formalitas administratif, tetapi implementasi dari asas amanah, kemanfaatan, dan akuntabilitas yang kami pegang teguh," katanya dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Baca juga : Baznas RI Targetkan Pengumpulan ZIS 2025 Capai Rp50 Triliun
Ia menjelaskan proses due diligence dilakukan agar dana zakat digunakan dengan benar dan aman, serta terhindar dari penyalahgunaan, seperti praktik pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Menurut dia, due diligence ini bentuk nyata dari tanggung jawab Baznas dalam memastikan bahwa setiap mitra yang terlibat dapat dipercaya dan tidak memiliki potensi menimbulkan risiko.
"Dalam konteks ini, Baznas tampil tidak hanya sebagai lembaga penyalur dana, tetapi juga sebagai pengawas yang memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya.
Baca juga : Kelola Zakat secara Profesional, UPZ Pupuk Kaltim Diapresiasi Baznas
Selain itu, Nur mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam proses pengumpulan zakat. Hal ini, menurutnya, bentuk tanggung jawab moral Baznas dalam menjaga amanah umat dan memastikan proses pengelolaan zakat sesuai dengan ketentuan yang ada.
"Nominal besar yang diterima tidak menjamin aman dari risiko. Jika ada yang mencurigakan, kami tidak akan ragu untuk menolak," katanya.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pemberdayaan Kemitraan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Adhitya Abriansyah Afandi menekankan pentingnya keamanan dalam transaksi keuangan terkait dengan pengelolaan zakat.
Baca juga : Kemendagri Siap Dukung Baznas Gali Potensi Zakat di Indonesia
Menurut dia, kehati-hatian dalam pengumpulan zakat mencakup verifikasi terhadap setiap muzaki. Dengan kehati-hatian tersebut, lembaga bisa memastikan bahwa muzaki yang memberikan zakat memiliki sumber pendapatan yang jelas dan sesuai dengan hukum.
"Dengan demikian, dana zakat yang terkumpul dapat dipastikan berasal dari sumber yang halal dan sah, sehingga kemanfaatannya bagi para mustahik tidak diragukan," katanya.
Adhitya menjelaskan PPATK dan Baznas sudah menjalin kerja sama sejak penandatanganan nota kesepahaman pada 2021 sebagai komitmen bersama dalam pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Menurut dia, dukungan dari PPATK penting untuk membantu Baznas mendeteksi potensi risiko dalam proses pengumpulan dan distribusi zakat.
Dengan adanya pendampingan ini, katanya, potensi celah yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat ditekan seminimal mungkin. (Ant/H-2)
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) menyelenggarakan kegiatan Lebaran Yatim secara nasional.
Santunan yang diberikan bukan hanya dalam bentuk uang tetapi juga kebutuhan anak-anak untuk bersekolah, mengingat sebentar lagi merupakan tahun ajaran baru bagi anak-anak sekolah.
Pentingnya kolaborasi antara Baznas dan dunia akademik untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
Penguatan diplomasi umat tidak hanya dapat dilakukan di tingkat negara atau lembaga resmi, tetapi juga melalui partisipasi masyarakat luas, khususnya generasi muda.
Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Ciamis menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat berperan strategis dalam pengentasan kemiskinan.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan penghargaan kepada Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat Terbaik.
Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi BAZNAS dalam menghadapi persaingan era digital dan meningkatkan kualitas layanan filantropi berbasis teknologi.
Baznas berkomitmen untuk terus memperluas program pemberdayaan melalui Program Baznas Microfinance Desa.
Baznas berkomitmen untuk terus mengembangkan Program ZChicken sebagai pemberdayaan ekonomi mustahik di sektor kuliner dengan produk ayam krispi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved