Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
ZAKAT, infak dan sedekah (ZIS) melalui platform digital dinilai memiliki potensi yang sangat besar. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Mo Mahdum saat menjadi pembicara talkshow pada Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di , Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat (27/10).
Mahdum menyebut, Baznas memulai pembayaran zakat digital sejak 2016 dengan pengumpulan hanya kurang dari Rp500 juta per tahun. "Tapi pada 2022 pengumpulan Baznas dari platform digital telah mencapai Rp158,4 miliar. Artinya kenaikannya luar biasa, sekitar 320 kali selama 6 tahun," ungkap Mahdum.
Dalam talkshow bertema "Strategi Kampanye Filantropi Berbasis Digital" itu, Mahdum menjelaskan, Baznas telah bermitra dengan lebih dari 80 platform digital untuk memberikan alternatif pembayaran digital kepada masyarakat. "Masyarakat kita ranking satu di dunia dalam hal berdonasi. Sangat dermawan. Tinggal bagaimana cara kita menciptakan sebanyak mungkin akses untuk membayar," ujar Mahdum.
Mahdum juga menyampaikan, dari hasil riset yang dilakukan, layanan Baznas yang paling banyak diminati adalah pembayaran melalui transfer (53,5%) pembayaran donasi digital (21,3%) dan pembayaran langsung ke konter zakat (16,1%). "Pembayaran melalui digital di Baznas rata-rata adalah Rp110 ribu. Tapi kalau ditotal jumlahnya sangat besar. Ratusan miliar per tahun," kata Mahdum.
Lebih jauh, Mahdum mengajak masyarakat untuk memulai berzakat melalui platform digital ke Baznas. Dia meyakinkan, Baznas selalu menjaga akuntabel dan transparansi. "Muzaki dapat memantau uang yang ditransfernya dan buktinya, serta pendistribusiannya," jelasnya.
Di sisi lain, Head of Islamic Kita Bisa sekaligus Direktur Eksekutif LAZ Salam Setara, Ahmad Mujahid mengatakan saat ini donasi digital telah menjadi kebiasaan di masyarakat. "Di Kita Bisa misalnya, jam transaksi tertinggi adalah pada pagi hari. dari habis subuh sampai pukul enam pagi. Ini membuktikan bahwa berdonasi lewat digital telah menjadi habit," ungkapnya.
Menurutnya, ada tiga kunci platform digital untuk menarik donasi, yaitu konten yang menarik, traffic yang tinggi, dan cara pembayaran yang mudah. "Sebagus apapun program yang kita punya kalau tidak ada orang yang tahu, tidak akan menarik donasi," kata Mujahid soal pentingnya membuat konten yang menarik dalam mengembangkan platform digital. (RO/R-2)
Ketua Baznas Noor Achmad melakukan kunjungan ke Merauke, Papua Selatan, kobarkan sinergi untuk sejahterakan umat.
Zakat berpotensi menjadi "APBN kedua" yang fokus pada perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Wali kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan BAZNAS merupakan mitra penting dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur, menyatakan, IZN merupakan bentuk konkret dari prinsip amanah dalam pengelolaan zakat.
Beasiswa zakat untuk santri bantu tingkatkan akses pendidikan tinggi dan SDM unggul. Strategi jangka panjang wujudkan Indonesia Emas 2045.
Pemerintah menegaskan komitmennya dalam memperkuat tata kelola zakat nasional melalui penerapan Unified System, sebuah sistem pengelolaan zakat terintegrasi
Pandi berkomitmen membangun ekosistem digital Indonesia yang sehat, aman, dan berdaya saing global.
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Identitas mesin kini menjadi bagian integral dalam ekosistem digital Indonesia—dari aplikasi perbankan, sistem pemerintahan, hingga layanan e-commerce.
Menurutnya, ada lima hal yang ditekankan bagi peserta yakni multimedia dan broadcasting, mikrotik, psikologi pendidikan, teknologi artificial intelligence (AI), dan jurnalistik.
PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) atau Sspace terus merealisasikan ekspansi bisnis ke segmen event and exhibition. Itu dilakukan melalui tranformasi Sspace Musik dari TV Kereta ke ruang publik.
Ketua IBLAM School of Law, Prof Angkasa menegaskan bahwa pendidikan hukum tidak bisa stagnan di tengah era yang bergerak cepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved