Baznas Optimalkan Layanan Zakat Digital

Widhoroso
27/10/2023 21:39
Baznas Optimalkan Layanan Zakat Digital
Talkshow bertema "Strategi Kampanye Filantropi Berbasis Digital".(HO)

ZAKAT, infak dan sedekah (ZIS) melalui platform digital dinilai memiliki potensi yang sangat besar. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Mo Mahdum saat menjadi pembicara talkshow pada Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di , Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat (27/10).

Mahdum menyebut, Baznas memulai pembayaran zakat digital sejak 2016 dengan pengumpulan hanya kurang dari Rp500 juta per tahun. "Tapi pada 2022 pengumpulan Baznas dari platform digital telah mencapai Rp158,4 miliar. Artinya kenaikannya luar biasa, sekitar 320 kali selama 6 tahun," ungkap Mahdum.

Dalam talkshow bertema "Strategi Kampanye Filantropi Berbasis Digital" itu, Mahdum menjelaskan, Baznas telah bermitra dengan lebih dari 80 platform digital untuk memberikan alternatif pembayaran digital kepada masyarakat. "Masyarakat kita ranking satu di dunia dalam hal berdonasi. Sangat dermawan. Tinggal bagaimana cara kita menciptakan sebanyak mungkin akses untuk membayar," ujar Mahdum.

Mahdum juga menyampaikan, dari hasil riset yang dilakukan, layanan Baznas yang paling banyak diminati adalah pembayaran melalui transfer (53,5%) pembayaran donasi digital (21,3%) dan pembayaran langsung ke konter zakat (16,1%). "Pembayaran melalui digital di Baznas rata-rata adalah Rp110 ribu. Tapi kalau ditotal jumlahnya sangat besar. Ratusan miliar per tahun," kata Mahdum.

Lebih jauh, Mahdum mengajak masyarakat untuk memulai berzakat melalui platform digital ke Baznas. Dia meyakinkan, Baznas selalu menjaga akuntabel dan transparansi. "Muzaki dapat memantau uang yang ditransfernya dan buktinya, serta pendistribusiannya," jelasnya.

Di sisi lain, Head of Islamic Kita Bisa sekaligus Direktur Eksekutif LAZ Salam Setara, Ahmad Mujahid mengatakan saat ini donasi digital telah menjadi kebiasaan di masyarakat. "Di Kita Bisa misalnya, jam transaksi tertinggi adalah pada pagi hari. dari habis subuh sampai pukul enam pagi. Ini membuktikan bahwa berdonasi lewat digital telah menjadi habit," ungkapnya.

Menurutnya, ada tiga kunci platform digital untuk menarik donasi, yaitu konten yang menarik, traffic yang tinggi, dan cara pembayaran yang mudah. "Sebagus apapun program yang kita punya kalau tidak ada orang yang tahu, tidak akan menarik donasi," kata Mujahid soal pentingnya membuat konten yang menarik dalam mengembangkan platform digital. (RO/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya