Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pendidikan Vokasi Unjuk Karya di TEI 2023 dan JMFW 2024

Widhoroso
13/10/2023 21:15
Pendidikan Vokasi Unjuk Karya di TEI 2023 dan JMFW 2024
Pendidikan vokasi akan menampiklan karya dan produk pada gelaran TEI 2023 dan JMFW 2024.(HO)

INDONESIA diprediksi akan menjadi bagian dari 10 negara dengan perekonomian terkuat di dunia pada 2030. Pemerintah optimistis penerapan industri 4.0 dapat mewujudkan visi besar tersebut, salah satunya melalui ajang Trade Expo Indonesia (TEI).

Ajang ini merupakan pergelaran pameran perdagangan tahunan dan paling besar di Indonesia yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.  Pameran ini diikuti perusahaan-perusahaan nasional dan dihadiri banyak calon pembeli dari dalam maupun luar negeri.

Tahun ini, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi diberi kesempatan untuk menghadirkan karya dan produk dari satuan pendidikan vokasi pada gelaran TEI 2023 dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024. Keikutsertaan pendidikan vokasi merupakan yang perdana di TEI 2023, sedangkan di JMFW merupakan kali kedua setelah tahun lalu sebanyak 60 looks dari 10 satuan pendidikan vokasi berlaga di parade busana JMFW 2023.

"Eksistensi pendidikan vokasi itu penting karena untuk mengetahui relevansi terkini dari dunia usaha dan dunia industri," tutur Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbudristek, Uuf Brajawidagda pada acara Diskusi Media Road to TEI 2023 dan JMFW 2024, Rabu (11/10).

TEI 2023 diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional melalui berbagai potensi kekayaan alam, kreativitas, dan budaya dalam berbagai bentuk produk berkualitas, berdaya saing, dan memenuhi standar internasional. TEI menghadirkan berbagai bentuk produk mulai dari sektor industri, pertambangan, pertanian, hingga kerajinan dari pemasok produk yang terjamin di dunia internasional.

Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag, Miftah Farid mengatakan, TEI 2023 mengusung tema 'Sustainable Trade for Global Economic Resilience'. Sebagai bagian dari circle pameran internasional dan yang terbesar di Tanah Air, TEI mempertemukan industri dengan international buyer.

"TEI ingin mengakomodasi ekosistem ekspor, sehingga akan ada tujuh zona produk, yaitu Food & Beverages; Home Living, Digital & Services; Beauty & Personal Care; Chemical, Energy & Industrial Product; Medical Equipment & Healthcare; Fashion; dan Textile & Accessories," jelasnya.

Miftah turut mengapresiasi keikutsertaan satuan pendidikan vokasi pada JMFW tahun lalu. Menurut dia, koleksi busana rancangan desainer dari satuan pendidikan vokasi yang diperagakan di panggung JMFW sangat impresif, dan layak bersanding dengan koleksi-koleksi dari brand terkenal.

Periset sekaligus Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Nunung Martina mengatakan ajang ini menjadi momentum pendidiklan vokasi untuk membuka peluang kemitraan dengan berbagai industri. Hal ini diungkapkan produk unggulan yang akan dipamerkan dalam ajang TEI 2023 adalah genting dari limbah plastk.

"Produk genting dari limbah plastik yang dipamerkan pada TEI 2023 merupakan hasil inovasi teknologi ramah lingkungan dari bahan alam. Inovasi ini merupakan hasil dari Program Matching Fund dengan memanfaatkan limbah plastik kresek dari Bantar Gebang. Plastik ini jarang tersentuh oleh para pemulung sehingga bisa dimanfaatkan. Dengan dicampur dengan bahan lain yang mendukung sehingga dapat menjadi hasil inovasi ini," terang Nunung.

Selain Nunung, pada kesempatan tersebut juga hadir Rina Kurniawati yang merupakan siswa dari SMKN 1 Batu, Malang. Desain busana Rina menjadi bagian dari 72 looks yang akan berlaga di panggung JMFW 2024.

"Saya dan teman-teman sangat bangga karena ikut serta dalam panggung JMFW 2024. Kami akan membawa enam desain baju dengan motif batik yang menggambarkan paralayang. Sekolah pun sangat mendukung, dengan waktu dan bahan-bahan yang diberikan," ujarnya. (RO/R-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya