Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DEMENSIA dan alzheimer merupakan satu hal yang belum banyak diketahui dan dipahami masyarakat luas. Tanpa disadari, demensia dan alzheimer menjadi ancaman bagi lansia dan penduduk usia produktif bila tidak dicegah sejak dini.
Dikatakan Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, data BPS menunjukkan bahwa jumlah penduduk lansia di Indonesia meningkat dari 18 juta jiwa pada 2010 menjadi 27 juta jiwa pada 2020 dan akan terus bertambah menjadi 40 juta jiwa pada 2030.
“Meningkatnya harapan hidup manusia adalah hal positif. Tapi tetap terdapat PR dalam bidang kesehatan terkait penyakit menular dan tidak menular yang berhubungan dengan meningkatnya angka lansia di Indonesia,” kata perempuan yang akrab disapa Rerie itu dalam Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (13/9).
Baca juga : Setiap Tiga Detik, Satu Orang di Dunia Alami Demensia
Adapun, pada 2019 data menunjukkan bahwa 1,8 juta masyarakat Indonesia mengalami demensia dan diperkirakan bisa meningkat pesat karena pertumbuhan populasi lansia.
Di samping itu, bonus demografi Indonesia akan mencapai masa emasnya pada 2045. Menurut dia, pertumbuhan usia produktif yang menjadi modal dasar untuk mengembangkan kenegaraan dan kebangsaan juga harus dibarengi dengan pertumbuhan penduduk lansia yang berbahagia di masa tuanya.
Baca juga : Bruce Willis Didiagnosis Mengalami Demensia Frontotemporal
“Karena penduduk lansia yang berbahagia akan membuat sanak keluarganya yang ada di usia produktif kemudian lebih bisa memaksimalkan dirinya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sehari-hari,” jelas Rerie.
Berbagai gejala-gejala umum sebenarnya sudah bisa dibaca di awal, seperti penurunan fungsi kognitif otak, gangguan daya ingat, gangguan berpikir, gangguan komuikasi, penurunan kemampuan pengambilan keputusan dan penurunan pengendalian emosi. Namun, belum semua orang bisa memahami bahwa itu merupakan gejala awal demensia.
“Jadi tugas kita semua adalah untuk mulai melakukan sosialisasi dan bagaimana nanti kita berhadapan dengan bonus demografi. Agar mereka yang ada di usia produktif tidak direpoti oleh permasalahan yang dihadapkan keluarganya akibat kelalaian yang sesungguhnya bisa kita antisipasi sejak dini,” pungkas Rerie. (Z-4)
Penemuan terbaru dari dunia medis membawa harapan baru dalam pengobatan stroke dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Demensia adalah istilah umum untuk kumpulan gejala penurunan kognitif, sedangkan Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia
Peneliti ETH Zurich berhasil menciptakan lebih dari 400 jenis sel saraf dari sel induk manusia menggunakan kombinasi morfogen dan rekayasa genetik.
Penelitian terbaru mengungkap duduk terlalu lama berkaitan dengan penurunan fungsi otak dan peningkatan risiko Alzheimer.
Peneliti melatih dan menguji AI pada lebih dari 3.600 pemindaian, termasuk gambar dari pasien dengan demensia dan orang tanpa gangguan kognitif.
FDA menyetujui tes darah pertama untuk deteksi dini Alzheimer. Diagnosis kini lebih mudah, cepat, dan tanpa prosedur invasif seperti PET scan dan pungsi lumbal.
Pikun sering terjadi saat bertambahnya usia, kondisi ini ditandai dengan mengalami kehilangan daya ingat terhadap peristiwa yang terjadi.
Buah beri mengandung antosianin yang memiliki beragam manfaat baik untuk kesehatan. Salah satunya antosianin bisa mencegah pikun
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan sehat tertentu bisa dapat meningkatkan daya ingat seseorang dan membantu mencegah pikun.
Salah satu penyakit usia tua yaitu pikun atau lupa ingatan. Bagaimana Islam memandang tentang pikun? Berikut uraiannya.
Pikun, yang sering dianggap sebagai masalah usia lanjut, kini juga mulai dialami oleh generasi muda. Untuk menjaga otak tetap sehat dan mencegah pikun, yuks ikuti 5 kebiasaan ini.
BEBERAPA kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele bisa berdampak negatif pada fungsi otak kita dan mempercepat risiko pikun. Ini lima di antaranya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved