Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PSIKOLOG Klinis Anak dan Keluarga dari Universitas Indonesia Anna Surti Ariani mengatakan anemia tidak hanya berdampak negatif secara fisik, namun juga terhadap kondisi psikologis anak.
Psikolog yang biasa disapa Nina itu mengatakan, dalam jangka pendek, anak yang terkenal anemia secara fisik akan terlihat mudah lelah dan lesu. Ketika anak tidak aktif, hal itu akan berpengaruh secara kognitif sehingga anak sulit untuk fokus dan berkonsentrasi.
"Dalam jangka pendek, secara kognitif, anak cenderung kurang konsentrasi, tidak mudah menangkap dan mengingat, serta emosinya juga cenderung lebih negatif, lebih mudah sedih atau marah dan rentan stres," ucap Nina, dikutip Selasa (12/9).
Baca juga: Sadari Pentingnya Deteksi Anemia Sejak Dini
Ia mengatakan, jika anemia tidak ditangani dan diintervensi, anak akan mudah sakit dan tumbuh kembang anak, terutama di usia lima tahun, akan terhambat. Tumbuh kembang yang tidak optimal dapat memengaruhi tinggi badan serta berat badan yang tidak diharapkan dan secara psikologis kognisi atau daya tangkap semakin bermasalah.
Hal ini tentu menjadi masalah jika anak sudah memasuki usia sekolah di mana anak akan kesulitan menyerap pelajaran yang diberikan, dan prestasi di sekolah juga akan menurun.
Selain di bidang akademik, aspek sosial emosi atau hubungan pertemanan anak yang terkena anemia juga berpengaruh karena anak akan sulit berkomunikasi dan sulit bergaul akibat selalu lemas dan tidak ceria. Sehingga menyebabkan anak mempunyai emosi yang negatif terhadap lingkungan karena tidak punya teman.
Baca juga: Manakah yang Lebih Ampuh Mengatasi Anemia, Sayuran Hijau atau Daging?
"Sulit diajak ngobrol, bisa sulit bergaul karena teman-temannya malas ngobrol dengan dia, padahal usia 4 sampai 5 tahun lagi senang berteman, emosi jadi cenderung negatif karena ngga ada teman," kata Nina.
Nina mengatakan, anemia yang tidak ditangani akan berdampak pada aspek sosial emosi pada masalah yang lebih besar yaitu perundungan dari teman sekolahnya dan masalah kesehatan kejiwaan. Ia mengatakan hal ini bisa terjadi pada anak di jenjang sekolah SD sampai SMA.
Anak yang anemia akan memengaruhi produksi hormon dopamin yang menyebabkan anak mempunyai masalah emosi yang cenderung negatif. Akibatnya, anak sulit bergaul sehingga dikucilkan oleh teman sebayanya serta dirundung karena dianggap lemah dan tidak tahu apa-apa.
Dari perundungan ini, anak akan merasa selalu buruk dan gagal sehingga bisa muncul bibit masalah kejiwaan seperti kecemasan atau anxiety dan berujung depresi.
"Masuk sekolah deg-degan khawatir akan dirundung, bisa juga mengalami bibit depresi yaitu kondisi kejiwaan saat murung. Anak diasingkan karena ngga asik diajak ngobrol kemudian anak jadi sedih itu bisa jadi depresi," ungkap psikolog di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI) ini.
Nina mengatakan, anemia pada anak bisa dicegah selama orangtua memastikan memenuhi asupan nutrisi anak dan melakukan stimulasi yang dibutuhkan anak.
Ciptakan suasana hangat dan hubungan yang baik dengan anak dengan melakukan kegiatan bersama seperti bermain agar mengoptimalkan semua aspek tumbuh kembangnya.
Melalui kedekatan dengan orangtua, anak akan mempunyai kualitas emosi sosial yang optimal serta anak menjadi ceria dan mempunyai emosi positif.
"Ini sangat bisa dicegah, maka penting sekali skrining dan pastikan stimulasi baik, nutrisi baik dan hubungan baik dengan anak sehingga bully dan masalah kesehatan jiwa tidak terjadi," harap Nina. (Ant/Z-1)
Ingin minta maaf dengan tulus? Ini panduan minta maaf dari para ahli.
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Perasaan sedih dan stres saat harus kembali ke rutinitas usai liburan dalam dunia psikologi disebut dengan istilah post holiday blues.
Pondok Pesantren Darunnajah menghadirkan Darunnajah Assessment and Development Center (DADC), sebuah pusat asesmen dan pengembangan psikologis bagi santri, pendidik, dan masyarakat umum.
Pentingnya peran psikologi sebagai disiplin ilmu dan praktik dalam mendukung pembangunan bangsa, terutama dalam menciptakan masyarakat yang sehat secara mental dan berdaya saing.
Saat ini, timnas U-20 sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta, yang dijadwalkan berlangsung sejak 5-30 Januari sebelum tampil di Piala Asia U-20 di Tiongkok.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Virus yang menempel di saluran pernafasan juga dapat cepat terbuang saat cuci hidung dan diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien.
Orangtua sebaiknya lebih dulu menanyakan dan mengamati gejala sakit yang dialami oleh anak sebelum membeli obat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved