Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETIAP orangtua tentulah sangat bangga terhadap prestasi anaknya. Namun, terkadang apresiasi hanya diberikan atas prestasi akademik dan bakat, seperti olahraga ataupun musik.
Padahal, sekecil apapun hal baik yang dilakukan anak sangatlah penting untuk diapresiasi, sehingga anak termotivasi untuk terus melakukan kebaikan di kemudian hari.
Memahami hal tersebut, Biskuat, salah satu brand unggulan dari Mondelez Indonesia, kali ini hadir dengan semangat #KekuatanUntukKebaikan karena Biskuat percaya bahwa kekuatan menjadi lebih berharga, bila digunakan untuk kebaikan.
Baca juga: Orangtua Diingatkan Beri Apresiasi pada Anak yang Mulai Belajar Berpuasa
Dian Ramadianti selaku Head of Biscuit Mondelez Indonesia menjelaskan, semangat #KekuatanUntukKebaikan ini merupakan inisiatif yang diluncurkan oleh Biskuat sebagai kelanjutan dari gerakan #GenerasiTiger.
“Melalui semangat #KekuatanUntukKebaikan, Biskuat ingin mengajak para orang tua untuk mengapresiasi berbagai hal baik yang dilakukan anaknya, sekaligus menginspirasi keluarga di Indonesia untuk percaya bahwa kekuatan dari dalam diri anak dapat diarahkan dan akan menjadi lebih berharga jika dilakukan untuk berbagai hal baik,” jelas Dian dalam keterangan, Selasa (11/7).
Keberhasilan Anak Tak Hanya Bidang Akademik
Apresiasi atas berbagai hal baik yang dilakukan anak sangatlah penting untuk dilakukan. Terlebih, keberhasilan anak-anak di masa depan tidak hanya bergantung pada pencapaian anak dalam bidang prestasi akademik.
Baca juga: Ini Pentingnya Pemberian Apresiasi Materi dan Sosial untuk Anak
"Dengan terbiasa mendapat apresiasi dari orang tua atas kebaikan yang dilakukan, anak akan tumbuh menjadi lebih percaya diri dan empati dengan lingkungan sekitarnya, dengan harapan anak akan termotivasi untuk gemar berbuat kebaikan ke depannya," terang Dian.
Apresiasi untuk Anak adalah Penting
Public figure dan mom influencer Ayudia pun setuju bahwa apresiasi untuk anak merupakan hal yang penting dalam tahapan perkembangan mereka.
“Apresiasi bukanlah hal yang memanjakan dan tidak harus selalu dalam bentuk hadiah. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengapresiasi anak, misalnya memberi pelukan hangat, memuji, dan bentuk afirmasi positif lainnya,” ungkap Ayudia.
Baca juga: Orangtua Berperan Penting dalam Kesehatan Mental Anak dan Remaja
“Buat aku, menyaksikan pertumbuhan Sekala hingga sekarang ini sangat mengagumkan. Aku melihat momen-momen di mana dia selalu semangat untuk melakukan kebaikan," ujarnya.
"Sekarang, Sekala sudah bisa membantu keluarga kita di rumah seperti, bisa memilah sampah, membantu bersih-bersih rumah, dan banyak hal lainnya," ucap Ayudia.
"Secara gak langsung, hal ini juga semakin menginspirasi aku buat selalu memberikan yang terbaik, dan selalu mengapresiasi hal-hal kecil yang dia lakukan,” tambah Ayudia.
Han-Han Bantu Pengidap Kanker
Sebagai sosok anak inspiratif, kali ini Biskuat ingin memperkenalkan Han-Han (11 tahun) yang memiliki semangat #KekuatanUntukKebaikan, dengan menggalang dana melalui olahraga triathlon agar bisa membantu sahabatnya yang tengah berjuang melawan kanker.
“Saya merasa senang bisa menggunakan #KekuatanUntukKebaikan dalam diri saya untuk membantu para pengidap kanker," ujar Han-han.
"Hal ini saya lakukan atas nama kebaikan untuk sesama. Saya berharap teman-teman juga dapat melakukan hal yang sama dalam bentuk apapun,” ajak Han-Han.
Baca juga; Kenali 5 Faktor yang Memicu Munculnya Rasa Malu
Untuk menyebarluaskan inisiatif #KekuatanUntukKebaikan kali ini Biskuat melakukan beberapa aktivitas salah satunya yaitu melalui kompetisi digital di media sosial yang sekaligus mengajak lebih banyak partisipasi orang tua dalam menceritakan kisah inspiratif dan mengajak anak untuk melakukan berbagai hal kebaikan.
Kompetisi digital Biskuat #KekuatanUntukKebaikan ini berlangsung pada tanggal 26 Juni hingga 26 Agustus 2023.
Semua informasi terkait kompetisi ini bisa diakses pada akun instagram @biskuatindonesia dengan beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. (RO/S-4)
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Instansi pendidikan berperan dalam menyediakan ruang aman bagi anak untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved