Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
IMAM Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk keluar dari ketertutupan menuju kepada tempat yang lebih global.
Hal tersebut disampaikan Prof,Nasaruddin dalam kuliah umum yang diselenggarakan Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) dengan tema “Dari Masjid Menuju Global di Era Digital” pada Senin (10/7) yang diselenggarakan secara hybrid.
Mengutip dari surat Al Isra’ ayat 1, Nasaruddin menjelaskan kata Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha tidak sekedar sebagai masjid. Ia menjelaskan kata 'haram' dalam ayat tersebut berarti ketertutupan dan Aqsha berarti tempat yang sangat luas, tidak terbatas.
Baca juga: Nasaruddin Umar Nilai Indonesia Paling Prospektif Pimpin Negara-Negara Muslim
Dari ayat tersebut, ia menjelaskan bahwa masjid tidak hanya berarti tempat sujud tetapi sebagai tempat untuk membawa kepada peradaban yang tak terbatas.
“Jadi masjid itu bukan hanya tempat sujud tetapi juga tempat untuk menerbangkan kita kepada tempat yang unlimited,” kata Nasaruddin.
Hamba Harus Lakukan Proses 'Tanzih'
Nasaruddin menyampaikan seorang hamba yang ingin naik ke atas, ke tempat yang tak terbatas itu harus melakukan proses tanzih, yaitu mensucikan Allah. Ia menjelaskan tanzih itu ada dua, yaitu tanzih subbuhi dan tanzih quddusi.
“Mensucikan Allah tidak mengucapkan subhanallah. Mensucikan Allah itu dengan proses tanzih. Tanzih itu ada dua, yaitu tanzih subbuhi, mensucikan Allah dari sifat-sifat tidak pantas darinya, dan kedua adalah tanzih quddusi, yaitu mensucikan Allah dari pikiran positif,” jelasnya.
Baca juga: Ditawari Tiket Cawapres, Imam Masjid Istiqlal: Salat Istikharah Dulu
“Tuhan lebih baik dari yang kita persepsikan. Untuk mensucikan Allah kita harus kosongkan dulu dari pikiran negatif maupun positif,” tambahnya.
Lebih lanjut, Nasaruddin menjelaskan perkembangan dari Masjid Istiqlal yang mendapat pujian dan penghargaan dari banyak pihak.
Ia menuturkan Masjid Istiqlal mendapatkan penghargaan dari World Bank sebagai rumah ibadah paling bersih dan paling hijau.
Masjid Istiqlal, jelas Nasaruddin, mampu menghemat 75 juta liter air per tahun. Ia mengungkapkan tidak ada satu tetes pun air wudhu yang jatuh ke got. Semua didaur ulang sehingga bisa dimanfaatkan untuk minum dan lain-lain.
Prestasi lain dari Istiqlal adalah satu-satunya ruang publik yang bebas dari Covid-19, penggunaan solar system hingga 38 persen, dan masjid pertama di dunia yang menggunakan metaverse.
Baca juga: Momentum Kolaborasi Meraih Keberkahan
“Termasuk pendidikan kader ulama’ perempuan. Satu-satunya di dunia ini pendidikan kader ulama’ perempuan hanya ada di Istiqlal,” tambahnya.
Selain itu, di Istiqlal, lanjut Nasaruddin, segala kebutuhan jamaah dipenuhi. Jamaah bisa beli apapun di masjid. Tidak ada riba, pasti halal, dan keuntungannya juga untuk umat.
“Ini perlu kita sadarkan kepada masyarakat. Kalau ini semua terlaksana, saya sangat yakin masjid di masa depan akan berubah fungsi bukan semata-mata sebagai tempat ibadah tapi betul-betul sebagai tempat untuk pemberdayaan umat dan masyarakat,” tutupnya.
Perlu diketahui, sebelum diselenggarakan kuliah umum, terlebih dahulu dilakukan penandatanganan nota kesepahaman tentang kerja sama pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada Masyarakat antara UICI dengan Badan Pengelola Masjid Istiqlal. (RO/S-4)
Momentum HUT ke-80 RI bukan sekadar perayaan, melainkan penguatan komitmen nasionalisme yang berakar pada nilai-nilai agama.
WARGA Jakarta dikejutkan oleh pemandangan tidak biasa pada Jumat, (18/7). Tiga unit mobil sport supercar dengan desain visual mencolok, bersama tiga truk LED bergaya futuristik,
SEORANG perempuan diduga menjadi korban penjambretan di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Kejadian itu pun terekam oleh kamera seseorang dan beredar di media sosial.
MASJID Istiqlal mencanangkan Istiqlal EV Community yakni sebuah komunitas kendaraan listrik berbasis masjid pertama di Indonesia.
ARTIFICIAL intelligence atau akal imitasi (AI) dinilai memiliki potensi yang sangat besar dalam membentuk karakter bangsa. Untuk itu, AI tidak perlu dihindari, melainkan dirangkul.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Empat siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) binaan Yayasan Pendidikan Astra menerima beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Program Studi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), berkolaborasi dengan Asia Fashion Show Indonesia 2025.
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (FK Usakti) menerima sertifikat ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved