Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Terinspirasi Siswa Papua, Presiden Ingin Metode Gasing Matematika Diterapkan Nasional

Kautsar Widya Prabowo
07/7/2023 15:58
Terinspirasi Siswa Papua, Presiden Ingin Metode Gasing Matematika Diterapkan Nasional
Presiden Jokowi mengetes kemampuan matematika siswa sekolah dasar (SD) di Papua yang telah mendapatkan metode Gangsing.(Biro Pers Sekretariat Presiden, Laily Rachev)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) ingin pembelajaran matematika melalui metode Gasing (gampang, asyik, dan menyenangkan) dapat diterapkan diseluruh daerah. Saat ini, metode yang digagas oleh Yohanes Surya, telah diterapkan di Papua.

"Sudah kita lakukan di Papua dan akan kita lakukan di semua provinsi, semua kota semua kabupaten yang ada di Indonesia agar anak-anak kita semuanya senang pada berhitung matematika," ujar Jokowi dalam keterangannya di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, 7 Juli 2023.

Jokowi menilai metode Gasing telah merubah stigma matematika dari pelajaran yang menakutkan menjadi menyenangkan. Sehingga anak dapat mudah berhitung dengan mudah.

Baca juga : Belajar Matematika Juga Bantu Kembangkan Soft Skill Anak

"Ini yang menjadi senang menjadi cepat ngerti, menjadi cepat pintar mengenai berhitung," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden sempat mengetes kemampuan siswa sekolah dasar (SD) yang telah mendapatkan metode Gangsing di Ballroom Cendrawasih, Swiss-Belhotel, Kota Jayapura.

Baca juga : Orang Pandai Matematika Punya Pendapatan dan Kepuasan Hidup Tinggi

Presiden memberikan sejumlah pertanyaan hitung-hitungan, mulai dari penambahan, pengurangan, perkalian, hingga pembagian.

"1.800 ditambah 2.100?" tanya Presiden.

 "3.900," jawab seorang anak.

 "Wah, ini cepat banget, boleh lah sepeda satu," tutur Jokowi.  

 "Penambahan lagi, 12.389 ditambah 33.238?" tanya Presiden.

 "45.627," jawab anak yang berhasil menjawab pertanyaan Jokowi sebelumnya.

Kepala Negara pun meminta anak yang bernama Jose itu tak menjawab karena sudah berhasil mendapat satu sepeda. Jose diminta memberikan kesempatan kepada teman-temannya.

Dalam kesempatan itu, Yohanes Surya mengatakan anak-anak tersebut sebelumnya tidak bisa berhitung. Setelah mengikuti metode Gasing, peserta didik itu jadi bisa berhitung dengan cepat.

 "Jadi anak-anak ini sebenarnya dilatih dua minggu dari enggak bisa hitung, dua minggu itu sudah bisa hitung," ungkap Profesor Yohanes. (MGN/Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya