Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PSIKOLOG anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan belajar matematika tidak hanya berkaitan dengan akademis tapi juga dapat berhubungan dengan pengembangan soft skills atau keterampilan nonteknis anak.
"Belajar matematika itu tentu tidak hanya berkaitan dengan akademis, tapi juga dengan pengembangan soft skills," kata Vera, Selasa (14/3).
Hal tersebut disampaikan Vera bertepatan dengan Hari Matematika Internasional atau Pi Day, yang diperingati setiap 14 Maret.
Baca juga: Sejarah Matematika, Bapak Penemu Aljabar dan Angka Nol
Adapun pengembangan keterampilan nonteknis yang dimaksud Vera antara lain belajar sistematisasi, belajar urutan atau sequencing, serta mengembangkan rasa ingin tahu.
Menurut Vera, semua hal itu tentu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sayangnya, cukup banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa, yang tidak suka matematika. Secara psikologis, Vera mengatakan hal tersebut dapat dipicu oleh pengalaman yang tidak menyenangkan saat belajar matematika.
Baca juga: Siswa SD Pedalaman NTT Juara Kompetisi Matematika Internasional
"Misalnya, saat belajar matematika di rumah selalu diwarnai dengan bentakan atau ketidaksabaran orangtua dalam mengajari anak," ujar Vera.
Untuk itu, Vera mengingatkan, saat menemani anak belajar matematika, orangtua harus memastikan bahwa kegiatan tersebut menyenangkan bagi anak.
"Lebih kaitkan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dan tentu sampaikan dengan cara yang menyenangkan," imbuh Vera.
Ia melanjutkan, orangtua juga harus memahami bahwa kemampuan anak dalam memahami matematika bisa berbeda-beda sehingga dibutuhkan kesabaran.
"Jadi, siapkan diri dulu sebelum mendampingi anak, siapkan emosi yang tenang dan sudah sempat istirahat sejenak jika habis pulang kantor. Pahami kalau anak butuh bimbingan kita, bukan tekanan," kata Vera.
"Sadari jika memang sudah mencapai batas kesabaran, tidak ada salahnya untuk ambil jeda," lanjut dia.
Vera pun menambahkan orangtua juga perlu menjalin komunikasi yang baik dengan guru di sekolah sehingga mendapatkan masukan tentang bagaimana mengajarkan penyelesaian suatu soal matematika. (Ant/Z-1)
SEKARANG kita belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 5 SD (sekolah dasar) semester 2. Ini terdiri dari tiga bab. Apa saja isinya? Simak tulisan berikut.
MARI kita belajar materi Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 4 SD (sekolah dasar) Kurikulum Merdeka semester 2. Ada apa saja di pelajaran PAI kelas 4 SD semester 2? Berikut rangkumannya.
MARI kita belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 4 SD (sekolah dasar) semester 1. Ada lima materi yang akan kita pelajari di kelas 4 SD semester 1. Mari kita belajar bersama.
Bahkan banyak alat elektronik yang terdapat komponen magnet di dalamnya. Nah, untuk lebih memperdalam pengetahuan kita tentang magnet simak penjelasan berikut.
DALAM Bab 10 tentang Teknologi Ramah Lingkungan buku IPA Kelas 9 disampaikan sejumlah contoh terkait di berbagai bidang, seperti energi, transportasi, lingkungan, dan industri. Masih ingat?
Nah, ada dua contoh teknologi tidak ramah lingkungan yaitu minyak bumi dan batu bara. Berikut penjelasannya.
MELALUI analisis biometrik, orangtua mendapatkan wawasan lebih luas tentang cara belajar, motivasi, kecerdasan, dan karakter kepribadian anak.
Doa sebelum belajar Katolik yang singkat, mudah dihafal, dan penuh makna untuk memohon bimbingan Tuhan dalam studi. Cocok untuk pelajar!
Kandungan DHA dapat mendukung perkembangan kemampuan otak dan kemampuan belajar anak.
DUNIA berubah cepat. Yang bertahan ialah mereka yang terus belajar dan memperbarui pengetahuannya. Karena itu, kita tidak bisa hanya mengandalkan ilmu yang dipelajari pada masa lalu.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyoroti manfaat besar sekaligus tantangan yang menyertai pemanfaatan teknologi AI dalam proses belajar mengajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved