Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Magnet: Pengertian, Macam, Sifat, dan Kelompok Benda Magnetik

Wisnu Arto Subari
04/1/2025 14:00
Magnet: Pengertian, Macam, Sifat, dan Kelompok Benda Magnetik
Ilustrasi.(Freepik)

SELAIN sering dijadikan mainan anak-anak, magnet juga bisa ditemukan sebagai hiasan kulkas jarum penunjuk Kompas. Bahkan banyak alat elektronik yang terdapat komponen magnet di dalamnya. 

Nah untuk lebih memperdalam pengetahuan kita tentang magnet simak penjelasan berikut. Ini dikutip dari akun Heryanah Ana di Youtube terkait Materi Kemagnetan dalam Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 9.

Pengertian magnet

Magnet adalah suatu benda yang dapat menarik benda lain dari bahan tertentu, biasanya berupa logam. Magnet ditemukan pertama kali sekitar 2000 tahun lalu oleh bangsa Yunani di daerah bernama Magnesia. Karenanya, diberi nama magnet. 

Pernah berpikir kenapa magnet bisa menarik benda lain? Perhatikan ilustrasi berikut. 

Benda bukan magnet tersusun oleh atom-atom yang arahnya berantakan. Atom-atom tersebut dinamakan magnet elementer. Lihat gambar di atas.

Nah karena arahnya berantakan, magnet elementer tidak dapat menarik benda lain. Penyebabnya yaitu sifatnya yang saling menetralkan. 

Maksudnya, arah yang ke kanan dinetralkan dengan yang ke kiri. Begitu pula sebaliknya. Yang ke bawah juga dinetralkan dengan yang ke atas. 

Sedangkan benda magnet memiliki magnet elementer yang searah. Inilah penyebab magnet memiliki kemampuan untuk menarik benda lain. Lihat gambar di bawah ini

 

Macam-macam magnet

Terdapat macam-macam magnet berdasarkan bentuknya. Ada magnet yang berbentuk batang disebut magnet batang. 

Ada magnet yang berbentuk silinder disebut magnet silinder. Ada magnet yang berbentuk jarum disebut magnet jarum. 

Ada magnet yang seperti huruf U disebut magnet U. Ada magnet yang berbentuk seperti tapal kuda atau disebut magnet ladam. Ada magnet yang melingkar disebut magnet lingkaran.

Sifat magnet

Beberapa sifat magnet yang perlu diketahui. 

a. Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S). Sekalipun magnet dipotong, tetap saja potongannya akan memiliki dua kutub yaitu utara dan selatan. 

b. Jika dua kutub yang sejenis didekatkan akan terjadi tolak menolak atau saling menjauh. Namun jika kutub yang tidak sejenis didekatkan akan terjadi tarik-menarik. 

c. Kekuatan magnet terbesar terdapat pada kedua kutubnya.

d. Memiliki medan magnet. 

Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi gaya magnet. Medan magnet digambarkan dengan garis gaya magnet atau disingkat GGM. 

  • Sifat garis gaya magnet yaitu:
  • Keluar dari utara masuk ke selatan.
  • Semakin rapat garis gaya magnet, medan magnet semakin kuat. 
  • Garis gaya magnet tidak pernah saling memotong. 

Untuk dua magnet yang didekatkan, garis gaya manet digambarkan seperti di bawah ini.

Jangan lupa arahnya ya yaitu keluar dari utara dan masuk ke selatan. Ayo ingat-ingat lagi mirip seperti di materi listrik statis ya.

Kelompok benda magnetik

Berdasarkan sifat kemagnetannya terdapat tiga kelompok benda magnetik.

a. Feromagnetik. 

Benda feromagnetik dapat ditarik kuat oleh magnet. Misalnya, besi, baja, kobalt, dan nikel.

b. Paramagnetik. 

Benda paramagnetik dapat ditarik lemah oleh magnet. Misalnya, aluminium, platina, tembaga, magnesium, dan litium.

c. Diamagnetik.  

Benda diamagnetik adalah benda yang menolak magnet. Artinya, ia tidak dapat ditarik sama sekali oleh magnet bahkan menjauh. Contohnya, emas, seng, perak, merkuri, intan, dan bismuth. 

Cara membuat magnet

Untuk membuat benda biasa menjadi magnet ada caranya loh. Namun, ingat hanya benda feromagnetik yang dapat dijadikan magnet.

a. Digosok.

Cara pertama, digosok searah. Jika digosok terus-menerus dengan arah yang sama, benda akan berubah menjadi magnet. 

Nah, jika sudah menjadi magnet, benda tersebut sudah memiliki dua kutub. Kutub yang pertama kali disentuh akan menjadi kutub yang sama dengan yang menyentuhnya. 

Jika kutub utara pertama kali menyentuh bagian X, bagian X menjadi kutub utara. Bagian Y akan menjadi kutub selatan. Lihat gambar di bawah ini.

b. Induksi (menempel).

Cara kedua membuat benda pilih sifat magnet ialah dengan cara induksi atau menempel. Jika suatu benda ditempel magnet, benda tersebut akan memiliki sifat magnet juga.

Nah sekarang bagaimana dengan penentuan kutub-kutubnya? Caranya mudah. Ingat saja konsep tarik menarik pada magnet yang tidak sejenis. 

Artinya, kutub benda yang ditempel oleh magnet akan berlawanan. Atau ingat saja konsep selang-seling utara-selatan-utara-selatan-utara-selatan atau selatan-utara-selatan-utara-selatan utara. 

c. Elektromagnet.

Cara yang ketiga yaitu dialiri arus listrik searah atau dikenal dengan nama elektromagnet. Cara yang ketiga ini butuh sumber arus listrik searah. 

Misalnya, dari batu baterai kemudian disambung dengan kawat tembaga dan lilitkan pada benda yang akan dijadikan magnet. Nah saat benda tersebut dialiri arus listrik, akan berubah menjadi magnet untuk menentukan kutub-kutubnya dengan menggunakan kaidah tangan kanan.

Ketentuannya, ibu jari sebagai kutub utara dan empat jari lain sebagai arah arus listrik. Masih ingat konsep arus listrik di materi semester 1? Arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Perhatikan gambar di bawah ini.

Perhatikan tanda panahnya. Nah, karena arah tanda panahnya ke atas, arahkan empat jari ke atas selanjutnya. 

Genggam seolah-olah tangan kita sedang memegang benda. Kemudian lihat arah ibu jari kita. 

Kalau ke kiri, artinya bagian benda sebelah kiri adalah kutub utara. Bagian sebelah kanan adalah kutub selatannya. Dan begitu sebaliknya ya.

Sifat kemagnetan 

Benda yang kita jadikan magnet tadi ada dua jenis. 

a. Permanen.

Biasanya bendanya terbuat dari baja, sifat magnet yang dihasilkan akan permanen.

b. Nonpermanen atau sementara.

Sedangkan jika benda yang dijadikan magnet terbuat dari besi, sifat magnet yang dihasilkan ialah nonpermanen atau hanya bersifat sementara. 

Menghilangkan sifat kemagnetan

Selain dapat membuat benda memiliki sifat magnet, kita juga dapat menghilangkan sifat kemagnetan. Suatu benda jika magnet dipukul-pukul, dipanaskan, dialiri arus listrik bolak-balik atau listrik PLN, dijatuhkan, bahkan akibat disimpan dengan cara yang salah.

Semoga materi ini bermanfaat ya. Sampai bertemu di artikel selanjutnya. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya