Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
ERHA menyatakan seluruh produk Erha yang beredar, memiliki efektivitas dan aman dalam konteks selalu memenuhi regulasi dan standar keamanan kosmetik.
Pihak Erha juga menegaskan bahwa proses penilaian keamanan produk yang dilakukan secara rutin.
Mengutip konten dari pemilik akun DosenSkincare yang viral beberapa hari lalu di media sosial.
Baca juga: Sebagai Pionir Derma-Beauty, Erha Komitmen Beri Solusi bagi Konsumen
Pemilik akun menyarankan penghentian penggunaan beberapa produk sunscreen yang mengandung 4-Methylbenzylidene camphor (4-MBC), termasuk di antaranya produk Erha.
Kandungan 4-MBC Berdasarkan SCCS
Pembahasan tentang keamanan kandungan 4-MBC dalam SCCS (Scientific Committee on Consumer Safety) Opinion yang diterbitkan pada bulan Mei 2022, menjadi referensi konten pemilik akun DosenSkincare.
SCCS beropini bahwa penggunaan kandungan 4-MBC dalam konsentrasi 4% pada produk kosmetik, mungkin tidak aman.
SCCS adalah komite ilmiah independen yang bukan merupakan otoritas obat dan kesehatan di Eropa, dan tidak berwenang menentukan keamanan suatu bahan atau zat yang digunakan pada suatu produk.
Baca juga: Jaga Loyalitas Konsumen, Klinik Erha Terus Lakukan Inovasi
Sementara itu, dalam regulasi kosmetik terkini yang dirilis oleh European Commission (Otoritas obat dan kosmetik di Eropa) pada bulan Desember 2022, masih mencantumkan kandungan 4-MBC dengan konsentrasi maksimal 4% dalam daftar bahan UV Filter yang diperbolehkan pada produk kosmetik.
Hal yang sama juga berlaku dalam regulasi kosmetik ASEAN dan Indonesia.
Menanggapi hal itu, Cosmetic Scientist Erha, apt. Ike Indrawati, S.Farm, mengatakan.“Kadar kandungan 4-MBC yang digunakan pada produk kosmetik Erha sebagai kandungan yang umum digunakan pada produk sunscreen."
Sesuai Aturan yang Ditetapkan BPOM
"Dipastikan berada di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) dan oleh badan regulatori internasional seperti ASEAN Regulatory Authorities dan European Commission,” jelas apt,Ike dalam keterangan pers, Rabu (21/6)/
Cosmetic Safety Assessor ERHA, dr. Henny Lim, menambahkan, “Semua produk ERHA telah dievaluasi keamanannya oleh Departemen Cosmetic Safety Assessment yang memberikan penilaian terhadap keamanan produk sebelum dilakukan notifikasi ke BPOM."
Baca juga: Permasalahan Kulit tidak Cukup Diatasi dengan Skincare
"Hingga saat ini, belum pernah diketahui adanya penarikan produk-produk kosmetik, termasuk di antaranya produk ERHA, yang mengandung 4-MBC oleh BPOM maupun badan regulatori internasional lainnya,” jelas dr.Henny.
Terkait konten viral tersebut, Erha senantiasa mengingatkan masyarakat agar cermat dalam menanggapi dan selalu kritis dalam mencerna informasi yang beredar di media sosial.
"Meskipun demikian, Erha menghargai opini dan pertanyaan masyarakat serta siap memberikan informasi dan edukasi yang tepat terkait topik mengenai kesehatan kulit dan produk perawatan yang beredar di masyarakat," tutur dr. Henny. (RO/S-4)
Badan POM menemukan sebanyak 91 merek kosmetik yang viral di media sosial diduga melanggar aturan dan ilegal.
KOSMETIK DIY atau buatan sendiri (Rumahan) atau yang bisa di buat di Rumah semakin digandrungi, terutama sepanjang tahun 2024. Ini risiko kosmetik DIY yang dibuat dengan tidak tepat.
PRODUK kosmetik pakar kecantikan dan kesehatan kulit, dr. Richard Lee disebut disita Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) beberapa waktu lalu.
Proteksi optimal yang diberikan membantu mencegah kerusakan kulit hingga ke level DNA
Tak perlu mahal, ini langkah bagaimana mendapatkan kulit yang cerah melalui perawatan skin care
Tidak hanya yang legendaris, sejumlah merek skincare yang terhitung muda juga membuka sistem maklun bagi merek lain.
Penggunaan skincare saja tidak cukup mencegah dan mengatasi sejumlah permasalahan kulit seperti bekas jerawat, penuaan dini, hiperpigmentasi, dan lainnya.
10 makanan super ini bekerja lebih efektif daripada produk perawatan mahal untuk mengubah rambut tipis menjadi tebal berkilau dan kulit kusam menjadi glowing alami.
Menurut publikasi ilmiah di Indonesia, prevalensi vitiligo berkisar 0,2–2%, sejalan dengan angka prevalensi global.
Tahukah kamu bahwa saat tidur, tungau demodex merayap di wajahmu untuk kawin dan membersihkan pori? Simak peran tersembunyi makhluk mikroskopis ini.
Para calon haji sebaiknya membawa produk fotoproteksi seperti topi lebar, kacamata hingga sunscreen dan moisturizer yang disarankan untuk kulit sensitif dan tidak mengandung parfum.
Facial wash: Rahasia kulit bersih, segar, dan sehat! Temukan manfaat & cara memilih facial wash terbaik untuk wajahmu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved