Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Belum Tentu Aman, Ini 4 Risiko Kosmetik DIY yang Harus Kamu Cermati!

Melani Pau
10/12/2024 12:29
Belum Tentu Aman, Ini 4 Risiko Kosmetik DIY yang Harus Kamu Cermati!
Ilustrasi kosmetik DIY.(Dok. Freepik)

KOSMETIK DIY atau buatan sendiri (Rumahan) atau yang bisa di buat di Rumah semakin digandrungi, terutama sepanjang tahun 2024. Banyaknya tutorial di media sosial tentang pembuatan kosmetik dan skin care berbahan alami hingga campuran kompleks turut mendorong popularitasnya.

Alasan utamanya bervariasi, mulai dari ingin mengikuti tren, mencari alternatif yang lebih murah, hingga kekhawatiran akan bahan berbahaya pada produk komersial. Namun, di balik tren ini, ada risiko konsmetik DIY yang dibuat tanpa pengetahuan dan standar yang memadai.  

Mengapa Kosmetik DIY Tidak Bisa Sembarangan?  

Pembuatan kosmetik di Indonesia telah diatur ketat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Meski belum ada regulasi eksplisit untuk kosmetik rumahan, setiap produk kosmetik wajib memenuhi standar keamanan, kebersihan, dan efektivitas. BPOM kerap mengingatkan masyarakat untuk tidak asal membuat kosmetik tanpa pemahaman memadai. Hal ini demi mencegah efek samping seperti alergi, iritasi, hingga masalah kulit serius lainnya.  

Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum membuat kosmetik DIY:  

1. Risiko Ketidakcocokan Bahan dengan Kulit

Tidak semua bahan cocok untuk setiap jenis kulit. Bahan alami seperti kopi, yang sering digunakan untuk masker eksfoliasi, belum tentu aman bagi semua orang. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa 94% produk perawatan kulit berbahan alami mengandung senyawa yang dapat memicu dermatitis kontak, yaitu peradangan kulit yang menyebabkan ruam dan gatal.  

Sebelum mencoba, penting untuk memahami komposisi dan kegunaan bahan kosmetik. Konsultasi dengan dokter kulit juga disarankan, terutama jika kamu memiliki kulit sensitif.  

2. Bahaya Mencampur Bahan Tanpa Pengetahuan

Kosmetik DIY sering kali melibatkan berbagai bahan yang dicampur secara bebas. Padahal, interaksi bahan kimia yang tidak tepat dapat merusak stabilitas produk dan menyebabkan efek samping berbahaya. Misalnya, minyak esensial yang dalam jumlah kecil bisa bermanfaat, namun dalam konsentrasi tinggi justru dapat menjadi racun dan memicu kanker kulit.  

Mengikuti standar BPOM, bahan yang digunakan harus melalui uji klinis dan laboratorium untuk memastikan keamanannya.  

3. Risiko Kontaminasi Produk

Pembuatan kosmetik memerlukan tingkat kebersihan tinggi. Jika prosesnya tidak higienis, produk dapat terkontaminasi oleh bakteri, jamur, atau debu. Produk yang tercemar ini berpotensi menyebabkan iritasi hingga alergi serius.  

BPOM mengatur bahwa bahan, alat, lingkungan, dan pekerja yang terlibat dalam produksi kosmetik harus memenuhi standar kebersihan yang ketat.  

4. Pelanggaran Aturan BPOM

Kosmetik DIY untuk kebutuhan pribadi pun idealnya tetap diuji oleh BPOM. Jika produk diperdagangkan tanpa izin, ini termasuk pelanggaran hukum.  

Terdapat dua kategori sertifikasi kosmetik di Indonesia: 

  • Golongan Ab: Untuk industri besar yang dapat memproduksi semua jenis kosmetik. 
  • Golongan B : Untuk kosmetik sederhana seperti sabun, pelembap, dan masker wajah. Kosmetik golongan ini tidak boleh mencakup produk bayi, perawatan mata, tabir surya, atau produk dengan teknologi tinggi.  

Jika kamu menemukan kosmetik rumahan yang melanggar batasan ini, produk tersebut kemungkinan ilegal.  

Prioritaskan Keselamatan

Kosmetik DIY mungkin terlihat menarik, tetapi risiko kesehatannya tidak boleh diabaikan. Sebelum memutuskan untuk membuat atau menggunakan produk buatan sendiri, pastikan untuk:  

  • Memeriksa standar BPOM
  • Melibatkan ahli kecantikan atau farmasi berlisensi
  • Menghindari bahan atau metode yang tidak teruji secara ilmiah

Sebagai konsumen, jadilah pembeli yang cerdas. Pastikan kosmetik yang kamu gunakan sudah terdaftar di BPOM dan memiliki izin edar yang sah. Mengutamakan keamanan lebih penting daripada sekadar mengikuti tren.  

Dengan langkah ini, kamu tidak hanya melindungi kesehatan kulit, tetapi juga terhindar dari risiko hukum. Kosmetik aman, kamu pun tetap cantik dan sehat! (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya