Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan Indonesia menjadi negara nomor dua di dunia dengan tingkat boros pangan atau Food Loss and Waste (FLW) setelah Arab Saudi. Hal itu berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas). Karenanya, Tito meminta kepala daerah untuk mengampanyekan Stop Boros Pangan kepada masyarakat.
"Kita termasuk negara nomor dua setelah Saudi, ini mungkin informasi yang menarik, tapi kami kira kita perlu merumuskan nanti badan pangan pemerintah pusat perlu merumuskan ini kampanye mengenai Stop Boros Pangan ini," kata Tito dalam keterangan resmi, Kamis (8/6).
Menurutnya, kampanye Stop Boros Pangan saat ini belum sepenuhnya dipahami masyarakat Indonesia. Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat dan daerah agar melakukan tindakan dalam rangka menghemat pangan.
Baca juga: Umat Muslim Dilarang Memubazirkan Makanan, Apalagi Selama Ramadan
"Kampanye mengenai Stop Boros Pangan ini belum begitu dicerna oleh masyarakat, oleh kita semua, apa yang harus dilakukan riilnya baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan juga masyarakat dalam rangka untuk menghemat pangan, supaya tidak terjadi pembuangan terbuang sia-sia," tegasnya.
Sementara itu, Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Bapanas I Gusti Ketut Astawa menjelaskan, secara global, ada sebanyak 1,3 miliar ton makanan terbuang setiap tahun. Angka itu setara dengan 1/3 pangan yang diproduksi untuk dikonsumsi penduduk dunia. Khusus untuk Indonesia, timbunan FLW pada 2000 hingga 2019 mencapai 23juta-48 juta ton/tahun.
"Mudah-mudahan jargon Stop Boros Pangan ini yang begitu besar bisa kita turunkan sehingga akan lebih bermanfaat dan bisa memacu ekonomi kita itu sendiri," ujar Gusti.
Baca juga: Ini Tips Mengurangi Sampah Makanan
Mengingat potensi FLW yang begitu besar Gusti berharap, adanya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah yang mampu menekan angka boros pangan di dalam negeri.
"Oleh karena itu mari kita gaungkan dalam rangka jaga ketahanan pangan nasional di wilayah masing-masing," tandasnya. (Z-1)
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
WAKIL Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan DPR RI telah melakukan komunikasi dengan Presiden RI Prabowo Subianto terkait polemik status Pulau Panjang
JK mengatakan bahwa penyelesaian polemik Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek itu bukan menjadi ranah dan kewenangan Kementerian Hukum.
Penentuan batas wilayah empat pulau tersebut tak hanya didasarkan pada aspek geografis saja.
Penyelesaian konflik ini membutuhkan data dan informasi yang akurat dari berbagai pihak.
Pada 2008-2009, Tim Rupabumi melakukan proses verifikasi terhadap pulau-pulau yang ada di Aceh dan Sumatra Utara.
Saat ditanya soal sikap Kemendagri soal kesepakatan 1992, Safrizal mengatakan bahwa hal itu bakal disidangkan lagi oleh Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved