Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DOKTER spesialis jantung dan pembuluh darah Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Aditya Agita Sembiring menyarankan orangtua untuk memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal yang direkomendasikan sebagai langkah pencegahan dan membantu mengurangi risiko penyakit Kawasaki.
"Memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan. Imunisasi rutin, seperti vaksin MMR (measles, mumps, rubella), dapat membantu melindungi terhadap infeksi yang dapat memicu penyakit Kawasaki," ucap Aditya melalui pesan singkat, Selasa (30/5).
Imunisasi yang lengkap juga dapat mengurangi komplikasi yang lebih serius terhadap penyakit Kawasaki, yang rata-rata menyerang anak-anak.
Baca juga: Yuk, Ketahui Alasan Bayi Diimunisasi BCG
Selain imunisasi, menghindari paparan infeksi seperti praktik mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari kontak dengan individu yang sedang sakit juga bisa jadi langkah pencegahan infeksi yang direkomendasikan.
Penyakit Kawasaki, yang juga dikenal sebagai sindrom Kawasaki, adalah penyakit peradangan yang mempengaruhi pembuluh darah kecil pada tubuh, terutama pada anak-anak usia di bawah lima tahun.
Penyakit itu pertama kali diidentifikasi oleh dokter Jepang bernama Tomisaku Kawasaki pada 1967 dan sejak itu dinamai sesuai dengan namanya.
Baca juga: Imunisasi di Jawa Barat Capai Target, Meski Ada Kantong Penolakan
Gejala yang dialami anak yang terinfeksi penyakit Kawasaki dapat bervariasi, namun, gejala umum yang biasanya terjadi meliputi demam yang berlangsung lebih dari lima hari dan tidak merespon obat penurun demam, ruam pada kulit seperti campak atau rubella, pembengkakan kelenjar getah bening, bibir merah dan pecah-pecah, lidah merah dan bengkak atau sering disebut lidah strawberry, persendian di area tangan dan kaki bengkak serta mata merah.
Penyakit Kawasaki juga dapat memunculkan gejala seperti nyeri sendi, nyeri perut, diare, muntah, kelelahan dan penurunan nafsu makan.
"Jika Anda melihat gejala yang mencurigakan pada anak, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat. Pengobatan yang diberikan secara dini dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang serius," ucap Aditya.
Dokter subspesialis kardiologi pediatrik dan penyakit jantung bawaan itu mengatakan penyakit Kawasaki berbeda dengan penyakit jantung yang biasa menyerang orang dewasa, yang disebut penyakit jantung coroner (PJK).
Apabila penyakit Kawasaki tidak diobati dengan baik dapat menyebabkan komplikasi pelebaran pembuluh darah arteri koroner, yang berpotensi menyebabkan penumpukan bekuan darah di pembuluh darah koroner hingga pada akhirnya menyumbat total pembuluh darah koroner.
Gejala yang ditimbulkan akan menyerupai gejala serangan jantung pada pasien dewasa, yaitu nyeri dada seperti ditimpa benda berat dan bila tidak cepat ditolong dapat berakibat fatal.
Tata laksana pengobatan penyakit Kawasaki yang umum digunakan adalah melibatkan kombinasi aspirin dosis tinggi yang diberikan hingga demam mereda dan imunoglobulin intravena (IVIG), yang direkomendasikan oleh American Heart Association.
Terapi itu bertujuan mengurangi peradangan, mencegah komplikasi, dan mempercepat pemulihan.
"Dalam pengobatan Kawasaki, IVIG diberikan dalam dosis tinggi melalui infus intravena untuk mengurangi peradangan dan mencegah perkembangan aneurisma koroner. Pemberian IVIG biasanya dilakukan hanya sekali, biasanya selama 10-12 jam," ucap dokter lulusan Universitas Sumatra Utara itu.
Aditya mengatakan dengan pengobatan yang tepat, sebagian besar anak dengan penyakit Kawasaki akan sembuh sepenuhnya tanpa komplikasi jangka panjang.
Mengambil data di Jepang, dia mengatakan dari 26.691 pasien, terdapat 4 (0,015%) kasus kematian akibat penyakit Kawasaki pada 2011-2012. Sementara data dari Amerika Serikat menunjukkan angka kematian sedikit lebih tinggi dari Jepang, yaitu sekitar 0,17%.
Kematian di kedua negara tersebut terjadi karena komplikasi serius yang paling umum, yaitu pembentukan aneurisma koroner, pelebaran dan pembengkakan pada pembuluh darah jantung.
Aditya menyebut aneurisma koroner dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan memerlukan pengawasan jangka panjang oleh seorang ahli jantung.
Prognosis penyakit Kawasaki, menurut Aditya, juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti usia saat menderita penyakit (bayi berusia di bawah 1 tahun memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi), adanya komplikasi kardiovaskular, dan waktu pemberian pengobatan yang tepat.
Jika aneurisma koroner terbentuk, pengobatan dan tindak lanjut yang tepat sangat penting untuk memantau dan mengelola kondisi jantung.
Penyakit Kawasaki masih terbilang penyakit yang terlambat dalam penanganan karena diagnosis yang tidak tepat.
Maka itu, Aditya mengatakan, penting untuk tetap mengikuti pedoman kesehatan umum, menjaga kebersihan, dan melibatkan tenaga medis jika ada kekhawatiran atau muncul gejala yang mencurigakan pada anak-anak. (Ant/Z-1)
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
MASYARAKAT diajak tanggap terhadap dampak kolesterol yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
PELAKSANAAN imunisasi kejar Japanese Encephalitis (JE) dinilai penting sebagai upaya melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
Menteri Kesehatan AS Robert F. Kennedy Jr. memecat 17 anggota Komite Penasihat Praktik Imunisasi (ACIP), dengan alasan konflik kepentingan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
IMUNISASI anak wajib diberikan pada bayi baru lahir hingga individu usia 18 tahun. Kementerian Kesehatan mewajibkan vaksinasi pada anak untuk melindungi buah hati
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
PENULARAN difteri di Jawa Barat menjadi perhatian dari Universitas Airlangga. Lima pulau terbesar di Indonesia dengan kasus difteri tertinggi adalah Jawa dengan 474 kasus dan 26 kematian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved