Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PSIKOLOG klinis anak dan keluarga Putu Andini mengatakan anak yang melakukan tindakan perundungan di sekolah biasanya berkaitan dengan kurangnya perhatian dengan kebutuhan emosional anak tidak terpenuhi.
"Semua kasus perundungan yang tampak di luar, di dalam ada kebutuhan emosi yang tidak terpenuhi. Anak-anak yang jadi korban maupun pelaku terlihat ada masalah di luar, ada emotional needs yang tidak terpenuhi," ucap Putu, dikutip Senin (27/3).
Kebutuhan emosional yang dimaksud adalah ketika anak tidak mendapatkan perhatian dari lingkungan terdekatnya termasuk orangtua dan menemukan cara melampiaskan perasaannya di media sosial.
Baca juga: Anak Korban Perundungan Rentan Depresi
Ia mengatakan, perundungan daring yang marak saat ini karena dunia digital mengubah 'medan permainan' perundungan yang dulu langsung secara fisik, sekarang dipermudah dengan akses yang mampu dijangkau anak-anak.
Psikolog lulusan Universitas Udayana Bali itu mengatakan keterlibatan anak dalam perilaku perundungan daring bisa dipicu karena orangtua yang kurang terlibat dalam mengawasi anak mereka secara daring.
"Jika dibiarkan, dampak perundungan daring bisa memengaruhi anak hingga usia dewasa, baik bagi pelaku maupun korban," ucapnya.
Baca juga: Polisi Amankan Pelaku Perundungan Remaja Perempuan di Jakarta Utara yang Viral di Medsos
Putu menambahkan pengaruh dari perundungan daring ini sangat besar efeknya tergantung dari intensitas perilaku yang didapatkan.
Dari perilaku perundungan daring, anak bisa mempersepsikan dirinya sebagai korban yang selalu salah dan bisa memengaruhi pembentukan karakter pribadinya kelak.
"Kalau bully diterima terus ia akan melihat dirinya negatif terus, merasa dia tidak bisa, tidak mampu, menarik diri dari sekolah dan paling parah kalau tidak dapat support bisa bunuh diri atau melukai diri sendiri," ucap Putu.
Persepsi ini tidak hanya terbentuk dari satu kejadian perundungan daring yang dialami, namun bisa juga dipengaruhi faktor eksternal seperti pemberitaan yang tidak ramah anak.
Dalam upaya melindungi anak dari perundungan daring, Putu mengatakan orangtua harus beradaptasi dengan dunia digital.
Jika anak sudah bisa mengakses gawai, orangtua bisa ikut mengawasi konten apa yang bisa diakses anak, memperhatikan siapa saja teman sepermainannya, serta membangun hubungan yang sehat antara orangtua dan anak.
"Harapannya ketika edukasi diberikan, promosikan hubungan yang sehat antara orangtua dan anak agar kebutuhan emosi terpenuhi, kalau merasa terabaikan, kurang didengar, kurang waktu dengan orangtua anak akan merasa kosong dan akan melampiaskan ke hal yang salah," pungkas Putu. (Ant/Z-1)
Investigasi kematian siswi SMKA Tun Datu Mustapha, Zara Qairina Mahathir, kini mengarah pada dugaan unsur kriminal dan perundungan.
Berdasarkan catatan SIMKAH Kemenag jumlah pasangan di bawah usia 19 tahun yang menikah menurun signifikan dalam tiga tahun terakhir:
Komisi Amal Inggris menyatakan Pangeran Harry tidak terbukti melakukan perundungan dalam konflik internal organisasi amal Sentebale
JCI Jakarta berkolaborasi dengan HIPMI BPP Banom Womenpreneur untuk mendukung misi penting Kids Biennale Indonesia: memerangi bullying dan kekerasan seksual terhadap anak-anak.
TANGGAL 23 Juli bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN). Penulis melihat bahwa HAN seharusnya menjadi momentum reflektif, bukan hanya perayaan semata.
Menurutnya, peran sekolah sangat penting bagi tumbuh kembang anak dalam proses pembelajaran.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Pada usia 5 tahun, koneksi yang dibentuk oleh pengalaman sehari-hari dalam bermain, eksplorasi, belajar, akan secara harfiah membangun arsitektur otak mereka.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Muklay menyampaikan bahwa seni sebaiknya dipahami sebagai ruang ekspresi, bukan sebagai sarana mencari keuntungan materi semata.
Cacingan umum terjadi pada anak usia 5–10 tahun. Kenali gejala, cara mengobati, dan langkah pencegahan untuk melindungi anak dari infeksi cacing.
Upaya untuk membiasakan anak menerapkan pola makan sehat bisa mulai dilakukan pada masa pengenalan MPASI, ketika anak berusia sekitar enam bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved