Senin 20 Maret 2023, 22:20 WIB

Bukan Tanda Tidur Nyenyak, Mendengkur Justru Perlu Diwaspadai

mediaindonesia.com | Humaniora
Bukan Tanda Tidur Nyenyak, Mendengkur Justru Perlu Diwaspadai

Ist
Acara Lauching Klinik Mendengkur Brawijaya Hospital Duren Tiga di Kawasan Pancoran Jakarta Selatan, Senin (20/3).

 

MENDENGKUR atau kerap disebut ngorok sering dianggap tanda seseorang yang tertidur dalam kondisi lelah atau capek. Padahal tak selamanya seperti itu, sebab mendengkur bisa menjadi kondisi berbahaya bagi sebagian orang yang mengalaminya, termasuk sleep apnea. 

Mendengkur merupakan kondisi ketika seseorang mengeluarkan suara keras saat tertidur. Kondisi ini bisa dikatakan dampak dari terhalang atau menyempitnya saluran pernapasan. Penyempitan saluran napas tersebut bisa disebabkan oleh kondisi medis yang serius. 

Mendengkur menjadi salah satu gangguan tidur yang sebenarnya seperti gunung es. Dalam artian, populasi pengidap mendengkur banyak, hanya saja tidak terdiagnosis.

Baca juga: Obesitas Berisiko Alami Mendengkur dan Gagal Jantung

Padahal tidur yang seharusnya menjadi momen perbaikan sel-sel, justru terganggu dengan adanya aktivitas mendengkur. Imunitas yang harusnya meningkat ketika tidur, terganggu akibat mendengkur. Begitu juga, mendengkur memicu terjadinya gangguan kardiovaskular. 

Kebutuhan Tidur untuk Bayi 14-18 Jam

"Tidur berkualitas itu terjadi di mana seseorang teratur menjalaninya. Begitu juga dengan durasi tidur sesuai dengan usianya. Kebutuhan tidur untuk bayi 14-18 jam, balita 18 bulan sampai 3 tahun 11-12 jam, orang dewasa 7-8 jam, dan terakhir lansia makin berkurang," ujar Dr. dr. Fauziah Fardizza, SpTHT-KL (K). 

Untuk itu perlu diketahui penyebab mendengkur. Menurut dokter yang akrab disapa dr. Ezy ini, penyebab mendengkur bisa terjadi karena kelebihan berat badan, konsumsi obat-obatan tertentu, minum alkohol, pola hidup yang tidak sehat, merokok, dan karena pertambahan usia. 

Baca juga: Ketahui Perbedaan Pneumonia dengan Paru-paru Basah

Kebiasaan tidur mendengkur bisa dialami oleh siapa saja, tetapi pada umumnya terjadi pada pria dan orang yang obesitas. Kondisi ini kemungkinan diakibatkan oleh kelebihan lemak yang menumpuk di sekitar leher, sehingga menyebabkan aliran napas terganggu saat tidur. 

Si Kecil Alami ISPA

Selain itu pada anak juga rentan mengalami dengkuran saat tidur jika si kecil mengalami Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA). Anak-anak yang mengalami ISPA memiliki struktur seperti lehernya pendek, lidah yang tebal, dan kepala yang cenderung menonjol. 

"Struktur-struktur tersebut yang memicu anak-anak mendengkur atau ngorok saat tidur. Kemudian saat flu, anak mengalami hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit tenggorokan, nafas yang tidak cepat, dan tidurnya mendengkur. Ini adalah tanda-tanda untuk orang tua wajib ke rumah sakit," ucap dr. Fitria Mahrunnisa, M.Sc SpA. 

Baca juga: Waspadai Sejumlah Penyakit saat Musim Hujan terutama Paru-Paru Basah

Tak ayal, beberapa penyebab tersebut memunculkan kondisi Obstructive Sleep Apnea (OSA). OSA merupakan rusaknya jalan napas yag biasanya terjadi saat tidur. Hal ini terjadi akibat turunnya saturasi oksigen dan mengganggu tidur. 

Kondisi mendengkur yang serius membuat seseorang perlu mencari tahu penyebab dan dampak yang dihadapinya. Hal inilah yang membuat Brawijaya Hospital Duren Tiga di Kawasan Pancoran Jakarta Selatan melakukan Launching Klinik Mendengkur. 

"Pelayanan Klinik Mendengkur sebetulnya sudah ada. Pelayanan Poli untuk THT sudah di Brawijaya Hospital Duren Tiga. Cuma memang, kami ingin menspesifikasi dengan para dokter yang terlibat," ungkap drg. Pretty Kristianti Dewi, MARS selaku Direktur Brawijaya Hospital Duren Tiga. 

"Jadi pelayanan ini bisa lebih spesifik dan juga bisa in-line dengan dokter-dokter spesialis yang ada di Rumah Sakit kami. Seperti in-line dengan dokter anak, dengan dokter gizi, dokter jantung, dan semua yang dibutuhkan pasien bisa kami sediakan untuk fasilitas yang cukup mumpuni," jelas drg. Pretty. 

Layanan pemeriksaan yang tersedia di Klinik Mendengkur Brawijaya Hospital Duren Tiga di Kawasan Pancoran Jakarta Selatan di antaranya screening mendengkur (pemeriksaan fisik dan Kuesioner), pemeriksaan lengkap THT dengan Flexible Endoscopy, Sleep Test, Dise (Drug Induced Sleep Endoscopy), dan OSA Surgery. (RO/S-3)

Baca Juga

Ist

MMS Group Indonesia Meraih Predikat 'Excellence' TOP CSR Awards 2023

👤Media Indonesia 🕔Kamis 08 Juni 2023, 23:26 WIB
MMS Group Indonesia meraih predikat Top Leader on CSR Commitment 2023 yang diberikan kepada Adri Martowardojo selaku perwakilan...
Antara

Ini Langkah Wapres Atasi Banyaknya Pekerja Migran Ilegal yang Meninggal

👤Kautsar Widya Prabowo 🕔Kamis 08 Juni 2023, 23:21 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan pemerintah telah memberikan perhatian serius terhadap banyaknya pekerja migran...
DOK UNTAR

Untar Masuk Pemeringkatan The Times Higher Education

👤Syarief Oebaidillah 🕔Kamis 08 Juni 2023, 22:35 WIB
Untar memperoleh peringkat pada tiga kategori pemeringkatan The Times Higher Education (THE) Impact...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya