Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
SEMUA orang memeiliki peluang untuk tidur dan mendengkur atau ngorok. Nah ngorok atau mendengkur ini ternyata dapat membuat kualitas tidur menjadi terganggu. Lalu apa penyebab seseorang mengorok? salah satunya kelebihan berat badan alias gemuk.
Terdapat sejumlah penelitian yang mengungkapkan orang dengan berat badan berlebih lebih berisiko mendengkur dan mengalami gangguan tidur lainnya.
Melansir dari jurnal Lung India, orang dengan kelebihan berat badan pasti menyimpan lemak lebih banyak. Lemak ini akan berpotensi mempersempit saluran udara bagian atas. Beberapa lemak tersebut terkumpul di bagian tubuh tertentu seperti di leher dan daerah tenggorokan.
Baca juga : 9 Pose Yoga Jika Dilakukan Rutin Tiap Malam Tingkatkan Kualitas Tidur
Lemak yang ada di leher dan tenggorokan akan menyempitkan saluran udara sehingga orang gemuk akan sulit mengatur napas. Ketika berbaring, posisi tubuh akan makin mempersempit saluran udara, sehingga membuat mendengkur karena berusaha mengambil oksigen. Jaringan berlemak dan berkurangnya massa otot menyebabkan kamu sering ngorok saat tidur.
Apabila mendengkur hanya karena kegemukan, biasanya dengan menurunkan berat badan seringkali bisa memperbaiki masalah. Namun, apabila obesitas sudah dikombinasikan dengan penyebab lain, diperlukan penanganan lebih lanjut. Orang yang mendengkur terkadang juga bisa menderita sleep apnea, yang bisa terjadi beberapa kali dalam waktu semalam dan mengganggu kualitas tidur normal.
Kamu bisa memerhatikan kondisi tubuh yang mendapat efek dari mendengkur, apakah yang dialami lebih dari sekedar gangguan tidur biasa yaitu merasa mengantuk sepanjang siang hari, sering buang air kecil ketika malam hari atau sakit kepala saat pagi hari.(M-3)
Hindari mengonsumsi makanan yang menyebabkan kolesterol tinggi seperti makanan cepat saji, es krim, jeroan, makanan laut, dan lainnya.
Kiita Sehat akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons penyakit menular serta keadaan darurat pada manusia dan hewan.
program cek kesehatan gratis (CKG) bagi siswa yang digelar serentak pada Senin (4/8), dinilai sebagai langkah positif untuk memperkuat fondasi kesehatan nasional,
Salah satu ciri kulit terlalu sering dieksfoliasi adalah kulit terasa seperti tertarik setelah mencuci muka.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 29% remaja usia 10–19 tahun di Indonesia mengalami gejala gangguan kesehatan mental.
Justin Timberlake mengungkap diagnosis penyakit Lyme yang dideritanya. Sang istri, Jessica Biel, disebut menjadi pendukung utama dalam proses pemulihannya.
Penelitian Universitas Negeri Ohio ungkap warga yang tinggal dekat laut punya harapan hidup lebih panjang. Faktor lingkungan dan sosial jadi kunci utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved