Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BAYI berusia 16 bulan asal Bekasi Jawa Barat Muhammad Kenzi Alvaro didiagnosis kelainan genetika sehingga mengalami obesitas. Di umurnya yang belum 1,2 taun tersebut berat badannya mencapai 27 kilogram.
"Kenzi sudah ditangani dengan baik, itu sebabnya adalah kelainan genetik. Kita akan melakukan evaluasi apakah perlu melakukan tindakan bedah," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jumat (3/3).
Kemenkes menyoroti bayi Kenzi karena mengalami obesitas di usia yang sangat kecil. Putra dari Sopyan dan Pitriah tersebut sedang ditangani di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Kelainan genetik yang dimaksud yakni super overweight, Dante menyebut sedang mempertimbangkan dan berdiskusi apakah Kenzi dilakukan tindakan operasi bedah atau tidak. Tindakan seperti memendekkan panjang ususnya supaya serapan makanan lebih rendah dan saat ini yang menangani Kenzi lebih dari 10 dokter.
"Sementara untuk pendekatannya dengan terapi diet, terapi bedah bila diperlukan kita sedang evaluasi apakah cukup umur untuk melakukan tindakan bedah dan edukasi setelah perkembangan," ujarnya.
Baca juga: Heru Ingatkan Pentingnya Cegah Stunting Sejak Remaja
Dirut RSCM Lies Dina Liastuti menjelaskan kondisi Kenzi saat ini masih diperiksa statusnya, kasus langkah yang tidak mudah untuk diketahui penyebabnya karena bukan kebanyak makan.
"Masalah genetik dan nutrisi dan itu harus dicek dulu lagi diambil dibawa ke beberapa pemeriksaan dan ada yang dibawa ke lab dan juga harus dibawa ke luar negeri," ungkapnya.
Penangananya ada dokter spesialis seperti ginjal anak, hingga gizi anak dan ada beberapa dari divisi penyakit langka dokter yang menangani dan berkolaborasi untuk menangani dan cari tahu penyebabnya.
"Obesitasnya nggak biasa, kalau yang obesitas biasa kan karena kebanyakan makan kalau ini bukan, jadi ada suatu bawaan genetika. Kita harus menunggu sekitar 28 hari nunggu kiriman dari Amerika Serikat," pungkasnya. (OL-4)
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Antara 25%–50% anak mengalami masalah tidur saat masa tumbuh kembang, yang dapat berdampak signifikan terhadap fungsi kognitif, perilaku, dan kesehatan fisik maupun mental.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Orangtua korban baru mengetahui selama ini baby sitternya suka memukul dan menganiaya anaknya.
Orangtua bisa mengajarkan anak yang sudah berusia di atas 2 tahun untuk membuang ingusnya sendiri.
MEMBELI sepatu untuk balita bisa menjadi hal yang menantang. Tak jarang, sepatu balita yang dibelikan orangtuanya kebesaran atau kekecilan.
Dengan menyandang nama Nusantara, lanjut Imas, menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pelayanan kesehatan yang mencakup masyarakat lebih luas tanpa membeda-bedakan
POLISI menangkap seorang pemuda di Bekasi Timur, Kota Bekasi, bernama M. Ichsan, 22, yang tega menganiaya ibu kandungnya berinisial MS, 45, lantaran kesal permintaannya tidak dituruti.
VIRAL di media sosial seorang ibu bercerita jika anaknya menjadi korban pelecehan seksual oleh pelaku anak berusia di bawah 12 tahun.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
Terduga pelaku diamankan beserta barang bukti yaitu uang tunai Rp67 juta, satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel hasil kejahatan.
Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan intensif terkait motif dari kejahatan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved