Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Ketua humas Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Evry Joe mengatakan sineas harus bisa mengatur jadwal syuting jika sebuah film melibatkan aktor atau aktris anak-anak agar tetap menghasilkan karya yang baik.
"Kita mengatur waktu sebaik-baiknya karena kita pun tidak bisa memaksakan misalnya mengambil dialog di saat dia mau tidur, istirahat ya nanti dampaknya ke karya kita tidak akan bagus, pemaksaan namanya," ucap Evry, Jumat (27/1).
Ia mengatakan sebuah adalah realita kehidupan sehingga wajar jika ada cerita yang membutuhkan segala macam gender atau usia mulai dari dewasa, remaja, Ibu, nenek atau anak-anak.
Sebenarnya tidak ada larangan jika ingin melibatkan anak untuk keperluan syuting Namun perlu diperhatikan tentang jadwal pengambilan gambar talent anak. Karena anak-anak tidak bisa dipaksakan jika suasana hatinya sedang tidak baik, karena pengambilan gambar harus dengan suasana yang ceria.
"Karena yang namanya syuting itu eksekusi jadi semua ada talent koordinatornya, jadi ketika sudah pengambilan gambar semua harus siap, tidak bisa begitu ambil gambar ada yang enggak mau, itu akan merepotkan,' ujarnya.
Ia mengatakan pengambilan gambar itu adalah teknik yang bisa direkayasa dan tidak harus nyata, walaupun hasilnya bisa terlihat nyata.
Evry juga menegaskan bahwa penonton harus diberi pengertian melalui lembaga badan sensor mengenai edukasi tentang teknik penyiaran.
"Harus memberi edukasi dengan masyarakat bahwa pengambilan gambar syuting yang adegannya tabrakan atau ini semua penuh dengan rekayasa gitu," ucap produser film ini.
Parfi juga menanggapi tentang anak balita yang harus beradegan tertabrak mobil di malam hari dalam sebuah sinetron, Evry mengatakan bahwa lembaga sensor film harus lebih menyeleksi tayangan yang disajikan ke publik.
Evry pun mengusulkan lembaga sensor film di bawah naungan pemerintah memberikan edukasi tentang perfilman kepada anak-anak sekolah atau masyarakat agar tidak mudah terpancing adegan-adegan di film.
"Saya mengusulkan terhadap pemerintah harus ada education tentang perfilman baik itu tentang pengambilan gambar, tentang pengadegan agar masyarakat tahu jadi tidak terpancing. Kita semua ada aturannya ada mekanismenya," ucap Evry. (Ant/OL-12)
Cho Yi Hyun mengungkapkan ketertarikannya pada dunia spiritual menjadi alasan kuat dirinya menerima peran ini.
Sunscreen menjadi perlindungan utama untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang, terutama saat menghadapi paparan sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya.
Chelsea Islan menjajal menjadi produser dalam film biopik Rose Pandanwangi. Selain menjadi produser, ia juga memerankan tokoh utama yakni penyanyi seriosa.
Tissa Biani mencari wawasan langsung dari psikolog profesional. Langkah itu diambil untuk memastikan penggambaran karakternya tidak hanya akurat, tetapi juga penuh empati.
AKTRIS Davina Karamoy kini menjadi salah satu nama yang kian laris di industri perfilman Indonesia. Setelah melejit berperan sebagai ‘pelakor’ yang filmnya menjadi blockbuster
Nikita Willy mengatakan cara itu akan membantu sang anak belajar memilih apa yang diinginkan dan merasa lebih dihargai.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved