Kamis 22 Desember 2022, 22:40 WIB

Pameran Ekosistem Ekonomi Haji Tampilkan Peluang Bisnis Baru

Dinda Shabrina | Humaniora
Pameran Ekosistem Ekonomi Haji Tampilkan Peluang Bisnis Baru

Kemenag
Peserta pameran Penguatan Ekosistem Ekonomi Haji di Asrama Haji Bekasi

 

DITJEN Penyelenggaraan Haji dan Umrah menggelar event Penguatan Ekosistem Ekonomi Haji. Giat ini berlangsung di Asrama Haji Bekasi, 21 – 23 Desember 2022.

Acara ini didesain dalam bentuk seminar nasional dan pameran produk. Tema yang diangkat adalah Penguatan Ekosistem Ekonomi Haji 2022.

“Ini bagian upaya kita untuk mendorong bahwa haji adalah prosesi ibadah wajib yang memiliki makna luas, ada aspek spiritual, sosial, dan juga aspek ekonomi,” terang Hilman Latief saat memberikan sambutan pembukaan di Asrama Haji Bekasi, Kamis (22/12).

“Kita ingin mendorong optimalisasi dari aspek-aspek itu secara simultan,” sambungnya.

Menurut Hilman, dalam penyelenggaraan haji setidaknya ada Rp20 triliun yang dikelola dalam dua bulan. Dari dana sebesar itu, perlu dipikirkan manfaat yang bisa diterima masyarakat.

“Ada petani, ada nelayan, ada pertanian. Ayo bareng-bareng dipikirkan, apa yang bisa kita kontribusikan sehingga dana yang dikelola dalam penyelenggaraan ibadah haji juga bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Hilman mengaku telah bertemu dengan berbagai pihak baik dari pengusaha dan BUMN. Pertemuan itu mendiskusikan upaya agar Indonesia bisa mengekspor kebutuhan jemaah haji dan umrah. Apalagi, jemaah umrah Indonesia juga sangat besar, per minggu mencapai 45ribu orang.

“Mereka makannya sama dengan menu Indonesia, menu nusantara. Maka, harus ada barang-barang yang bisa kita ekspor dan harus kontinu untuk mengirim barang-barang tersebut,” tuturnya.

Hilman juga menyoroti masalah optimalisasi tata kelola daging hewan Dam. Menurutnya, jemaah Indonesia yang mencapai 221ribu sebagian besar menjalani Haji Tamattu’. Sehingga mereka harus membayar Dam dengan menyembelih kambing.

“Saya sudah bertemu dengan pihak Kementerian Haji Saudi. Saya sampaikan bahwa Indonesia memiliki konsen dalam tata kelola Dam,” paparnya.

Hilman melihat ada aspek bisnis dalam tata kelola daging hewan DAM jemaah haji, dan hal itu tidak masalah. Dia berharap daging hewan dam jemaah haji Indonesia bisa terkelola dengan baik.

“Syukur-syukur dagingnya bisa di bawa ke Indonesia. Ini saya kira bisa ke sistem sosial ekonominya. Kita harapkan ini menjadi konsen bersama,” harap Hilman.

“Perjuangan ini masih panjang. Kami mengharapkan dukungan dari Kemenkop UKM, Kemendag, dan Kadin,” tandasnya. (H-2)

 

Baca Juga

MI/Surya

Sebelum Minum Sarang Semut Papua Ketahui Khasiat dan Reaksinya

👤Joan Imanuella Hanna Pangemanan  🕔Sabtu 23 September 2023, 09:35 WIB
Simak manfaat dan efek samping dari sarang semut yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan...
Freepik

Tema Maulid Nabi untuk Acara Sekolah dan Remaja Masjid

👤Joan Imanuella Hanna Pangemanan 🕔Sabtu 23 September 2023, 08:55 WIB
Bingung menentukan tema Maulid Nabi? Simak beberapa tema menarik berikut untuk sekolah dan remaja...
Freepik

Penelitian Menemukan Perubahan pada Organ Terkait Long Covid

👤Thalatie K Yani 🕔Sabtu 23 September 2023, 07:05 WIB
Individu yang mengalami long covid menunjukan kelainan pada beberapa organnya setelah...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya