Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ORANG berisiko diabetes, di antaranya mereka yang dari keturunan diabetes dalam keluarga, perlu menjaga gaya hidup sehat sehingga kesehatan tubuhnya bisa tetap optimal. Hal itu dikatakan Em Yunir dari Divisi Endokrin, Metabolik dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI.
Bagi orang-orang yang memiliki faktor risiko, misalnya keturunan diabetes dalam keluarga, Em Yunir menegaskan pentingnya mengatur faktor risiko yang bisa dimodifikasi seperti gaya hidup sehat, pola makan terjaga dan aktivitas fisik. Dengan gaya hidup sehat dan olahraga teratur diharapkan kesehatan bisa tetap optimal.
Dengan demikian, meski kelak seorang individu yang punya banyak faktor risiko akan menyandang diabetes, penyakit itu baru muncul setelah melewati usia produktif atau ketika sudah lanjut usia.
Baca juga: Ini Kiat Mengonsumsi Makanan Manis Agar tidak Terkena Diabetes
Ia mengemukakan tren penderita diabetes semakin lama semakin muda.
"Tiga puluh tahun lalu di poliklinik yang datang kebanyakan kakek dan nenek, sekarang yang datang usia 20-an dan 30-an, di bawah 40 tahun sudah sering dijumpai," ujar dia.
Menyadari faktor-faktor risiko sejak awal bisa membantu seseorang mencegah munculnya diabetes karena secara sadar akan menerapkan gaya hidup sehat, menghindari rokok dan alkohol, rajin beraktivitas fisik, dan membatasi asupan gula.
Ia berharap masyarakat bisa mengenyahkan rasa takut untuk memeriksakan kesehatan secara rutin demi mencegah diabetes.
"Semakin baik mengendalikan gula darah, makin baik kualitas hidup dan makin rendah risiko komplikasi," katanya.
Menyeimbangkan asupan kalori dan pembakaran kalori penting bagi setiap orang, termasuk orang yang berisiko diabetes.
"Kalau suka kuliner, hitunglah sehari masuk berapa kalori," katanya.
Bila asupan kalori yang masuk banyak, imbangi dengan berolahraga seperti naik sepeda, jogging, dan lari untuk membakar kalori yang masuk.
Pada orang sehat, konsumsi makanan yang meningkatkan gula darah akan dibarengi dengan produksi insulin dalam tubuh yang sesuai dengan kebutuhan.
Jika gula terlalu tinggi, pankreas yang memproduksi insulin akan bekerja terlalu keras. Ketika jumlah insulin tidak bisa mengimbangi makanan yang masuk, diabetes pun terjadi.
Gula dan lemak erat kaitannya dengan kalori yang masuk melalui pola makan. Lemak tergolong memiliki kalori yang tinggi, terhitung dua kali lebih banyak dibandingkan protein dan karbohidrat sehingga konsumsi lemak yang tidak dibatasi dengan baik sangat rentan menyebabkan asupan kalori berlebih dan penambahan berat badan.
Harvard Medical School juga menyebutkan bahwa penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh dapat berefek negatif terhadap kesehatan, salah satunya terkait dengan penurunan sensitivitas hormon insulin yang menyebabkan terganggunya pengaturan kadar gula darah.
Salah satu yang dapat dilakukan adalah membatasi asupan gula dan lemak harian sebagai bagian dari pola makan sehat.
"Selain dibatasi jumlahnya, memilih sumber makanan dengan kandungan lemak baik juga penting dilakukan misalnya buah alpukat, kacang-kacangan, ikan salmon atau tuna, dan gunakan minyak kanola atau minyak zaitun sebagai pilihan untuk menumis," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Jika keluhan rasa lelah tak kunjung membaik, hal tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Konsumsi sekedar satu potong daging olahan atau sekaleng soda sehari sudah dikaitkan dengan lonjakan resiko penyakit serius.
Herpes zoster biasanya diidentifikasi dengan munculnya rasa nyeri di kulit yang diikuti kemunculan ruam dan lepuhan berisi cairan.
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Salmon, sarden, cod, dan tuna adalah ikan kaya omega-3 yang aman untuk penderita gula darah tinggi. Bantu stabilkan glukosa dan jaga kesehatan jantung.
Paparan cahaya, bahkan dengan intensitas rendah di malam hari, terbukti berdampak negatif terhadap kesehatan jantung dan metabolisme
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial menganggu tumbuh kembang anak.
BANYAK mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang karena bisa terserang berbagai penyakit salah satunya obesitas hingga diabetes melitus.
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved