Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PARA penderita diabetes disarankan untuk makan dalam porsi kecil tapi frekuensinya lebih sering. Hal itu dikatakan dokter gizi Ekky M Rahardja dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia.
"Tubuh (pasien diabetes) kurang bisa mendorong gula ke dalam sel, jadi lebih baik makan porsi kecil tapi sering," kata Ekky dalam webinar kesehatan, dikutip Rabu (16/11).
Porsi makan yang biasa untuk orang sehat bisa dibagi menjadi dua, dan dimakan dengan jeda tiga jam. Semua makanan yang sehat boleh dikonsumsi, asal tidak mengandung pengawet atau zat-zat tambahan lain.
Baca juga: Remaja Juga Bisa Terkena Diabetes
Nasi sebagai sumber karbohidrat juga bukan 'musuh' bila porsinya disesuaikan dan dipadukan dengan potongan sayur mayur yang mengandung karbohidrat.
"Yang paling simpel tiap kali makan, lima sendok makan nasi, tambah juga sayur seperti wortel, buncis, brokoli, jagung atau labu siam kemudian kukus," jelas dia.
Proses kukus tidak perlu terlalu lama, cukup dua menit. Campurkan potongan sayur dengan nasi agar kadar gula darah naik perlahan setelah makan.
"Sayur boleh makan sepuasnya asal jangan pakai tambahan seperti bumbu kacang atau mayones," pesan dia.
Bila berat badan pasien diabetes termasuk normal, pola makan yang sehat bisa terus dijaga. Namun, bila berat badan berlebih dia menyarankan untuk membatasi asupan lemak dan karbohidrat yang mudah diserap dan cepat menaikkan gula darah.
Batasi penggunaan gula, sebab asupan gula pada orang sehat pun tidak boleh terlalu banyak.
Di Indonesia, ketentuan batasan asupan gula harian yang dianjurkan telah tertera dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 di mana konsumsi gula pada orang dewasa maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari untuk menghindari risiko penyakit seperti diabetes.
"Gula tugasnya pemanis, kalau enggak usah pemanis ya tidak usah pakai gula," ujar dia.
Bila memang ingin mengonsumsi sesuatu yang manis, upayakan konsumsi bukan saat perut sedang dalam keadaan kosong karena mudah diserap tubuh.
Namun, dia tidak menyarankan pasien diabetes untuk mengonsumsi minuman manis termasuk softdrink demi kesehatan.
Setiap orang, termasuk penderita diabetes, membutuhkan semua zat gizi yang baik untuk tubuh, termasuk gizi dari buah.
Untuk konsumsi buah, penyandang diabetes disarankan mengonsumsi buah setelah selesai makan.
Sebagai contoh, pasien diabetes boleh makan jeruk, setelah jeda beberapa jam pasien bisa menyantap tiga butir kurma, baru setelah itu penyandang diabetes bisa menikmati enam potong buah, misalnya irisan pepaya.
Ekky mengatakan makanan sehari-hari perlu tetap diperhatikan bukan hanya untuk penyandang diabetes, melainkan juga untuk semua orang.
"Gunakan juga pemanis alami yang tanpa kalori, supaya gula darah tetap terkontrol setiap hari," pungkas dia. (Ant/OL-1)
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
MASYARAKAT diajak tanggap terhadap dampak kolesterol yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
dr Ika menghimbau untuk memperhatikan apakah ada luka gores pada kaki sebelum hendak melakukan terapi ikan.
Pola gaya hidup lebih penting untuk dikendalikan daripada hanya mengendalikan faktor genetik karena anak akan mengikuti kebiasaan aktivitas dan apa yang dikonsumsi orangtua.
Sebagai langkah konkret, Dinas Kesehatan Klungkung juga aktif melakukan edukasi ke sekolah-sekolah melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pemeriksaan tersebut masih bersifat awal karena dilakukan dengan metode cek gula darah sewaktu (tanpa puasa).
Diabetic foot dapat menyebabkan infeksi berat, gangren, hingga amputasi jika tidak ditangani dengan tepat.
Frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama pada malam hari, biasanya disebabkan oleh tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved