Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Terapkan Pola Makan 3J untuk Cegah Masalah Kesehatan

Basuki Eka Purnama
19/10/2022 10:59
Terapkan Pola Makan 3J untuk Cegah Masalah Kesehatan
Ilustrasi(Freepik)

AHLI gizi mengatakan perlunya menerapkan pola gizi seimbang dengan metode 3J yakni jumlah makan, jenis makan, dan jadwal makan agar terhindar dari masalah kesehatan.

"Jumlah makan harus sesuai dengan kecukupan, jangan berlebihan. Karena yang berlebihan tidak baik bukan cuma buat tubuh kita tapi juga lingkungan," ujar Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan, Ida Gunawan, dikutip Rabu (19/10).

Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI-Jakarta (PDGKI-Jaya) itu mengatakan dalam memilih jenis makanan harus diperhatikan komponen zat gizi makro dan mikro seperti karbohidrat jenis kompleks, protein hewani dan nabati, lemak baik, serat, vitamin, mineral dan air.

Baca juga: Kultur Bekerja dan Diet Ternyata Bisa Picu Penyakit Jantung

Selain itu, Ida menyarankan agar mengonsumsi makanan yang minim proses memasak. Sebisa mungkin menghindari makanan yang mengandung banyak minyak dan juga siap saji.

"Kita harus back to nature, usahakan untuk kembali ke alam yang hijau-hijau. Yang penting mudah, murah dan mampu laksana. Makanlah makanan yang ada di alam dan jangan terlalu banyak proses," katanya.

Metode terakhir adalah mengatur jadwal makan sebanyak lima hingga enam kali dalam sehari. Jadwal makan ini dibagi menjadi tiga makan utama yakni sarapan, makan siang dan makan malam.

Di antara jeda sarapan dan makan siang, dianjurkan untuk mengonsumsi snack. Begitu juga antara makan siang dan malam perlu ditambahkan camilan sehat.

"Snack itu ngemil jadi harus kecil, separuh dari porsi makan utama. Makan siang menunya komplit, makan malam porsinya harus lebih sedikit dari siang. Porsi makan malam itu seperti sarapan," jelas Ida.

Penerapan 3J dan makanan gizi seimbang harus disesuaikan dengan kondisi tiap orang yang dihitung berdasarkan umur, jenis kelamin, berat dan tinggi badan, aktivitas sehari-hari dan kondisi kesehatan.

Mengonsumsi makanan yang berlebihan dan tidak sesuai dengan konsep gizi seimbang dapat menyebabkan penyakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes, kanker, dan gagal ginjal yang tiap tahun terus meningkat. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya