Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEREMPUAN penderita diabetes yang ingin hamil diimbau untuk memeriksa kesehatan mata sejak dini untuk mengetahui apakah ada gangguan seperti retinopati diabetik, sehingga bisa diatasi sejak awal. Hal itu dikatakan dokter spesialis mata Gitalisa Andayani
Retinopati diabetik adalah salah satu komplikasi pada mata yang terjadi pada penderita diabetes. Ini adalah penyakit pada pembuluh darah kecil, penyebab utama kebutaan pada populasi usia kerja.
"Sebaiknya, sebelum hamil atau saat trimester pertama, gangguan retina sudah terdeteksi," kata Gitalisa dalam konferensi pers daring, dikutip Senin (17/10).
Baca juga: Modifikasi Gaya Hidup Penting bagi Penderita Diabetes
Jika memang ada gangguan, segera tangani sejak awal agar retinopati diabetik dapat diobati. Sebab, gangguan kesehatan mata ini pada ibu hamil berisiko mengancam penglihatan.
Menurut Gitalisa, kondisi kesehatan juga tetap harus dimonitor secara ketat setelah melahirkan. Ia menambahkan retinopati diabetik tidak diturunkan kepada janin yang dilahirkan.
"Kecuali kalau anak diabetes, setelah beberapa tahun bisa berisiko retinopati," katanya.
Sebanyak satu dari tiga orang dengan diabetes akan berkembang retinopati pada mata dalam hidupnya di dunia.
Retinopati diabetik disebabkan tingginya kadar gula dalam darah yang merusak pembuluh darah pemberi suplai darah ke retina di belakang mata.
Akibatnya, pembuluh darah retina melemah, mudah bocor, serta menyebabkan pembengkakan dan penebalan retina.
Pembengkakan yang terjadi di makula, bagian tengah retina yang penting untuk pusat penglihatan jelas, disebut Diabetik Makula Edema (DME).
Kehilangan penglihatan akibat komplikasi diabetes akan mengganggu kualitas hidup, dapat menimbulkan depresi, rasa cemas hingga mempengaruhi pekerjaan bila sehari-hari bergantung kepada penglihatan.
Risiko DME semakin besar pada pasien yang menderita diabetes dalam waktu lama. Jika tidak diobati, pasien bisa mengalami kebutaan.
Oleh karena itu, Gitalisa mengajak masyarakat untuk mencegah risiko diabetes melitus dengan cara menjaga pola hidup sehat, diet makanan penuh gizi, juga olahraga secara teratur.
Jika sudah terlanjur terkena diabetes, jangan berkecil hati karena risiko komplikasi dapat ditekan dengan menjalankan gaya hidup sehat dan mengendalikan penyakit dengan cara disiplin minum obat. Kendalikan juga penyakit penyerta seperti hipertensi dan kolesterol.
Pasien yang sudah terkena diabetes melitus diimbau untuk memeriksakan mata setidaknya setahun sekali di fasilitas kesehatan sekunder atau tersier yang peralatannya lebih lengkap, sehingga gangguan mata bisa dideteksi sejak dini. (Ant/OL-1)
Sebuah penelitian menyebut promosi kesehatan yang menekankan pada manajemen stres dapat memberikan dampak nyata bagi pasien diabetes melitus (DM).
Penelitian di India ungkap, mangga bisa aman untuk penderita diabetes tipe 2 jika dikonsumsi terkontrol. Simak manfaat, riset, dan tips aman makannya.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
Banyak yang bertanya, “Jika orang tua saya menderita diabetes, apakah saya juga akan mengalaminya?” Jawabannya: belum tentu.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Asam jawa tak hanya bumbu dapur khas Nusantara, tapi juga kaya manfaat kesehatan. Pelajari 5 manfaat asam jawa berikut.
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Pajanan rokok pada ibu hamil berdampak risiko stunting seperti kelahiran bayi dengan berat badan rendah (BBLR) hingga zat berbahaya yang dapat menghambat pertumbuhan janin.
Mengonsumsi makanan seperti ikan yang kaya omega-3 dapat membantu perkembangan otak dan mata janin.
Rokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan para perokok, tetapi juga bagi kesehatan orang-orang di sekeliling mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved