Senin 17 Oktober 2022, 10:00 WIB

Ingin Hamil? Perempuan Penderita Diabetes Diingatkan Segera Periksa Kesehatan Mata

Basuki Eka Purnama | Humaniora
Ingin Hamil? Perempuan Penderita Diabetes Diingatkan Segera Periksa Kesehatan Mata

MI/RAMDANI
Ilustrasi--Ibu hamil.

 

PEREMPUAN penderita diabetes yang ingin hamil diimbau untuk memeriksa kesehatan mata sejak dini untuk mengetahui apakah ada gangguan seperti retinopati diabetik, sehingga bisa diatasi sejak awal. Hal itu dikatakan dokter spesialis mata Gitalisa Andayani

Retinopati diabetik adalah salah satu komplikasi pada mata yang terjadi pada penderita diabetes. Ini adalah penyakit pada pembuluh darah kecil, penyebab utama kebutaan pada populasi usia kerja.

"Sebaiknya, sebelum hamil atau saat trimester pertama, gangguan retina sudah terdeteksi," kata Gitalisa dalam konferensi pers daring, dikutip Senin (17/10).

Baca juga: Modifikasi Gaya Hidup Penting bagi Penderita Diabetes

Jika memang ada gangguan, segera tangani sejak awal agar retinopati diabetik dapat diobati. Sebab, gangguan kesehatan mata ini pada ibu hamil berisiko mengancam penglihatan.

Menurut Gitalisa, kondisi kesehatan juga tetap harus dimonitor secara ketat setelah melahirkan. Ia menambahkan retinopati diabetik tidak diturunkan kepada janin yang dilahirkan.

"Kecuali kalau anak diabetes, setelah beberapa tahun bisa berisiko retinopati," katanya.

Sebanyak satu dari tiga orang dengan diabetes akan berkembang retinopati pada mata dalam hidupnya di dunia.

Retinopati diabetik disebabkan tingginya kadar gula dalam darah yang merusak pembuluh darah pemberi suplai darah ke retina di belakang mata.

Akibatnya, pembuluh darah retina melemah, mudah bocor, serta menyebabkan pembengkakan dan penebalan retina.

Pembengkakan yang terjadi di makula, bagian tengah retina yang penting untuk pusat penglihatan jelas, disebut Diabetik Makula Edema (DME).

Kehilangan penglihatan akibat komplikasi diabetes akan mengganggu kualitas hidup, dapat menimbulkan depresi, rasa cemas hingga mempengaruhi pekerjaan bila sehari-hari bergantung kepada penglihatan.

Risiko DME semakin besar pada pasien yang menderita diabetes dalam waktu lama. Jika tidak diobati, pasien bisa mengalami kebutaan.

Oleh karena itu, Gitalisa mengajak masyarakat untuk mencegah risiko diabetes melitus dengan cara menjaga pola hidup sehat, diet makanan penuh gizi, juga olahraga secara teratur.

Jika sudah terlanjur terkena diabetes, jangan berkecil hati karena risiko komplikasi dapat ditekan dengan menjalankan gaya hidup sehat dan mengendalikan penyakit dengan cara disiplin minum obat. Kendalikan juga penyakit penyerta seperti hipertensi dan kolesterol.

Pasien yang sudah terkena diabetes melitus diimbau untuk memeriksakan mata setidaknya setahun sekali di fasilitas kesehatan sekunder atau tersier yang peralatannya lebih lengkap, sehingga gangguan mata bisa dideteksi sejak dini. (Ant/OL-1)

Baca Juga

Ist

Brand Jajanan Pasar Nona Ketjil Usung Menu Bertemakan 'Mabok Durian'

👤Media Indonesia 🕔Senin 02 Oktober 2023, 22:41 WIB
Nona Ketjil memiliki misi untuk mengajak Sahabat Nona agar selalu mencintai jajanan dengan menghadirkan lima varian menu bertema...
MI/HO

Himmatul Raih KWP Award Bidang Pendidikan

👤Media Indonesia 🕔Senin 02 Oktober 2023, 22:27 WIB
Penghargaan ini, sambung Himatul, juga menjadi pemicu bagi dirinya untuk terus mempejuangkan pendidikan Indonesia menjadi lebih maju...
Ist

Pelepasliaran Elang Jaga Ekosistem Satwa Langka Gunung Halimun Salak

👤Media Indonesia 🕔Senin 02 Oktober 2023, 22:07 WIB
Elang jawa dan elang ular bido yang direhabilitasi masing-masing berumur 17 bulan dan 2...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya