Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penderita Kolesterol Tinggi Boleh Makan Telur enggak Ya?

Mediaindonesia.com
14/10/2022 22:02
Penderita Kolesterol Tinggi Boleh Makan Telur enggak Ya?
Anggota Paguyuban Peternak Ayam Petelur Surakarta membagikan telur rebus kepada pengguna jalan di Solo, Jawa Tengah.(MI/Widjajadi.)

ORANG yang punya kolesterol tinggi boleh makan telur asal jumlahnya tetap sesuai batas. Ahli gizi Ulva Rezatiara,S.Gz.,MPH dari Universitas Gadjah Mada mengatakan itu.

"Penderita kolesterol masih aman untuk mengonsumsi telur dengan cacatan mengonsumsi secukupnya atau tidak berlebihan dan tetap menjaga pola makan dan gaya hidup sehat, kata Ulva, Jumat (14/10). Namun, dia tetap menyarankan orang yang punya penyakit kolesterol untuk berkonsultasi dulu kepada dokter sebelum mengonsumsi telur agar mengetahui porsi yang tepat untuk dirinya.

Dia menjelaskan telur memang akan menyebabkan kadar kolesterol naik jika dikonsumsi secara berlebihan. Bagian kuning telur mengandung lebih banyak kolesterol dibandingkan bagian putih telur.

Bertepatan dengan Hari Telur Sedunia yang jatuh pada 14 Oktober, dia menjelaskan telur tergolong salah satu makanan bergizi dan baik untuk tubuh. Telur mengandung protein, lemak, karbohidrat, serta mineral seperti kalsium, fosfor, besi, seng, dan berbagai vitamin seperti A, B1, B2, dan niasin. 

Untuk orang-orang dewasa yang sehat pada umumnya, batas konsumsi telur maksimal sebanyak satu hingga dua butir per hari sesuai rekomendasi dari The American Heart Association. Meski demikian, batas konsumsi maksimal akan berbeda tergantung dari kondisi setiap individu. 

Menurut Ulva, orang dengan indikasi penyakit tertentu seperti jantung, kolesterol, dan diabetes memiliki batas konsumsi telur maksimal yang berbeda dengan orang sehat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan tubuh. Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi telur, bagian dari gerakan makan telur dan ikan setiap hari. Gerakan ini dibuat untuk mengejar target pemerintah menurunkan angka kekerdilan menjadi 14% pada 2024. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya