Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
KETUA Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia Radityo Prakoso mengemukakan gaya hidup tidak sehat, seperti malas gerak atau mager, hingga kebiasaan merokok memicu peningkatan angka kasus penyakit jantung koroner pada kalangan usia muda di Indonesia.
"Terdapat peningkatan prevalensi serangan jantung pada usia kurang dari 40 tahun sebanyak 2% setiap tahunnya sejak 2000 sampai 2016," kata Radityo di Jakarta, Kamis (29/9).
Ia mengatakan peningkatan angka tersebut akibat dari prevalensi obesitas, darah tinggi, kebiasaan merokok, dan kolesterol tinggi yang dialami usia muda.
Baca juga: Yuk Mengenal Penyakit Jantung Koroner dan Penanganannya
Penyakit jantung koroner terjadi karena ada sumbatan pada pembuluh koroner akibat deposit kolesterol atau inflamasi (peradangan).
Menurut Radityo, gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab paling umum dari penyakit jantung koroner di usia muda.
Karenanya, masyarakat diimbau menerapkan pola hidup bersih dan sehat, berhenti merokok, berhenti makan makanan berlemak, berhenti konsumsi alkohol, dan rajin olahraga minimal 30 menit sehari.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Eva Susanti mengatakan faktor risiko lain adalah konsumsi gula, garam, dan lemak yang tidak terkontrol.
Data kemenkes menunjukkan 28,7% masyarakat Indonesia mengonsumsi gula, garam, dan lemak melebihi batas yang dianjurkan, yakni gula sebanyak 50 gram per hari (4 sdm), garam sebanyak 2 gram (sdt), dan lemak sebanyak 67 gram (5 sdm).
Eva juga menyorot peningkatan prevalensi perokok pada kisaran umur 10 hingga 18 tahun.
"Terjadi peningkatan hampir 200% untuk yang merokok menggunakan rokok elektrik," katanya.
Kecanggihan teknologi dan kehidupan di daerah perkotaan, kata Eva, cenderung memicu kebiasaan malas gerak.
Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018.
Bahkan penyakit jantung ini menjadi beban biaya terbesar. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sebesar Rp7,7 triliun per tahun. (Ant/OL-1)
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah kelainan pada struktur jantung yang sudah ada sejak lahir.
Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Kanker payudara merupakan diagnosis yang menakutkan bagi banyak perempuan. Itu menimbulkan rasa takut dan ketidakpastian.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Tata laksana penyakit jantung bawaan (PJB) yang tepat sejak awal dapat mengurangi dampak kerusakan organ yang lebih parah.
Cacing akan bertelur di dalam tubuh hingga berbentuk kista dan beredar ke semua organ melalui pembuluh darah mulai dari otot, otak dan jantung.
Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah kelainan pada struktur jantung yang sudah ada sejak lahir.
Aritmia jantung terjadi ketika jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh masalah pada sistem kelistrikan jantung.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Pagi sering kali dimulai dengan terburu-buru. Namun, di balik rutinitas itu, ada kebiasaan yang diam-diam bisa merusak jantung, terutama lewat menu sarapan Anda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved